Manajemen Komunikasi
Manajemen Komunikasi | |
No. Prodi | A0489 |
Tingkat Prodi | Manajemen Komunikasi (S1) |
Strata | S1 |
Gelar | sarjana komunikasi |
Singkatan Gelar | S.Kom |
Rumpun | Ilmu Ekonomi |
Sub rumpun | Ilmu Manajemen |
Program Studi Manajemen Komunikasi (S1) adalah program pendidikan yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam merencanakan, mengelola, dan memahami komunikasi dalam berbagai konteks organisasi dan bisnis. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program ini:
- Dasar Komunikasi: Pengenalan konsep-konsep dasar komunikasi, teori-teori komunikasi, dan aspek-aspek psikologis komunikasi.
- Manajemen Komunikasi: Pembelajaran tentang pengelolaan komunikasi dalam konteks organisasi, termasuk perencanaan strategi komunikasi, pengawasan komunikasi internal dan eksternal, dan pengukuran efektivitas komunikasi.
- Media dan Teknologi Komunikasi: Pemahaman tentang berbagai media komunikasi, termasuk media sosial, jurnalisme, dan teknologi komunikasi terkini.
- Penelitian Komunikasi: Pengenalan kepada metode penelitian yang digunakan untuk memahami perilaku komunikasi dan menganalisis data komunikasi.
- Hubungan Masyarakat: Studi tentang praktik hubungan masyarakat, manajemen merek, manajemen reputasi, dan berinteraksi dengan media.
- Komunikasi Organisasi: Memahami cara komunikasi memengaruhi budaya organisasi, kepemimpinan, dan produktivitas.
- Komunikasi Bisnis: Studi tentang komunikasi dalam konteks bisnis, termasuk presentasi bisnis, negosiasi, dan manajemen konflik.
- Kepemimpinan dan Etika Komunikasi: Mempelajari etika dalam komunikasi dan keterampilan kepemimpinan dalam konteks komunikasi.
- Komunikasi Visual: Mempelajari desain grafis, fotografi, dan visualisasi data dalam komunikasi.
- Krisis dan Manajemen Konflik: Bagaimana merespons situasi krisis dan mengelola konflik dalam organisasi melalui komunikasi yang efektif.
- Komunikasi Interkultural: Memahami tantangan komunikasi di antara budaya yang berbeda dan bagaimana mengelola hubungan antarbudaya.
- Komunikasi Politik: Studi tentang komunikasi dalam konteks politik, termasuk kampanye politik dan hubungan publik pemerintah.
- Pemasaran dan Periklanan: Pemahaman tentang pemasaran dan periklanan, termasuk strategi periklanan dan pengaruhnya pada perilaku konsumen.
- Manajemen Acara dan Promosi: Bagaimana merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi acara dan promosi.
- Teori Komunikasi Terapan: Penerapan teori komunikasi dalam berbagai konteks praktis seperti media massa, organisasi, dan bisnis.
- Pengembangan Keterampilan Komunikasi: Pengembangan keterampilan komunikasi lisan dan tertulis yang efektif, termasuk presentasi, penulisan, dan berbicara di depan umum.
- Praktek Lapangan: Sebagian besar program ini melibatkan pengalaman lapangan, magang, atau proyek praktikum untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi nyata.
Lulusan Program Studi Manajemen Komunikasi memiliki beragam peluang karir dalam berbagai sektor. Mereka dapat bekerja di departemen komunikasi perusahaan, agensi periklanan, media massa, lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, hubungan masyarakat, manajemen merek, manajemen acara, dan banyak lagi. Kemampuan komunikasi yang kuat dan pemahaman tentang pengelolaan komunikasi membuat lulusan program ini sangat dicari di berbagai industri yang membutuhkan komunikator yang efektif.
Lulusan Program Studi Manajemen Komunikasi (S1) memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor dan bidang, karena kemampuan komunikasi yang kuat dan pemahaman tentang strategi komunikasi sangat penting di dunia yang semakin terhubung dan komunikatif. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan program ini:
- Manajer Komunikasi Perusahaan: Bertanggung jawab atas pengelolaan komunikasi internal dan eksternal dalam sebuah perusahaan, termasuk penyusunan pesan merek dan budaya perusahaan.
- Manajer Media Sosial: Fokus pada manajemen dan strategi media sosial untuk mempromosikan merek atau organisasi, berinteraksi dengan audiens, dan mengukur dampak kampanye media sosial.
- Manajer Acara dan Promosi: Merencanakan dan mengelola acara perusahaan, konferensi, pameran, atau promosi produk.
- Penyiar Radio atau Televisi: Menjadi penyiar, produser, atau jurnalis di stasiun radio atau televisi untuk memberikan berita, hiburan, atau program khusus.
- Penulis Konten: Menulis artikel, blog, konten situs web, dan materi promosi untuk perusahaan, situs berita, atau blog pribadi.
- Manajer Komunikasi Politik: Terlibat dalam kampanye politik sebagai konsultan komunikasi, manajer kampanye, atau juru bicara politik.
- Manajer Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR): Membantu perusahaan mengomunikasikan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial kepada publik.
- Penyuluhan Komunikasi: Bekerja di lembaga pendidikan, LSM, atau organisasi komunitas untuk memberikan pelatihan komunikasi kepada kelompok-kelompok tertentu.
- Pengusaha: Memulai bisnis sendiri dalam bidang konsultasi komunikasi, manajemen acara, atau pemasaran digital.
- Manajer Penyiaran: Bertanggung jawab atas operasi dan manajemen stasiun televisi atau radio.
- Penyelidik Pasar: Melakukan penelitian pasar untuk memahami kebutuhan konsumen dan tren dalam industri tertentu.
- Penyiar Podcast: Memproduksi, mengedit, dan menyiarakan podcast yang dapat mencakup berbagai topik.
- Instruktur Komunikasi: Mengajar di lembaga pendidikan atau lembaga pelatihan sebagai dosen atau instruktur komunikasi.
- Pengembang Perangkat Lunak Komunikasi: Terlibat dalam pengembangan perangkat lunak atau aplikasi yang membantu dalam manajemen komunikasi.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Institut Ilmu Sosial Dan Manajemen Stiami | Jakarta (Jakarta Pusat) | B | Detail |
Universitas Padjadjaran | Jawa Barat (Sumedang) | A | Detail |
Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta | Yogyakarta (Sleman) | B | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya