Bisnis Digital
Bisnis Digital | |
No. Prodi | A0715 |
Tingkat Prodi | Bisnis Digital (S1) |
Strata | S1 |
Gelar | Sarjana Teknik |
Singkatan Gelar | S.T |
Rumpun | Ilmu Teknik |
Sub rumpun | Ilmu Keteknikan Industri |
Program Studi Bisnis Digital (S1) adalah program pendidikan sarjana tiga hingga empat tahun yang mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk beroperasi di dunia bisnis yang semakin terdigitalisasi. Program ini mencakup berbagai aspek yang terkait dengan bisnis dalam lingkungan digital, termasuk strategi pemasaran digital, analisis data, manajemen teknologi, dan pengembangan inovasi digital. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program ini dan proyeksi karir yang mungkin Anda dapatkan setelah menyelesaikan gelar sarjana dalam Bisnis Digital:
- Strategi Pemasaran Digital: Memahami konsep pemasaran digital, termasuk iklan online, media sosial, dan optimisasi mesin pencari (SEO).
- Analisis Data Bisnis: Belajar tentang pengumpulan, analisis, dan interpretasi data bisnis untuk pengambilan keputusan yang efektif.
- Manajemen Proyek Digital: Mempelajari bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan mengelola proyek digital dengan sukses.
- Inovasi Teknologi: Memahami tren dan teknologi terkini dalam dunia digital serta cara mengintegrasikannya dalam bisnis.
- Manajemen Rantai Pasokan Digital: Belajar tentang manajemen rantai pasokan dalam konteks digital, termasuk e-commerce, logistik online, dan pengiriman barang.
Program Studi Bisnis Digital (S1) bertujuan untuk menciptakan lulusan yang siap untuk menghadapi tantangan dalam industri bisnis yang terus berkembang, khususnya di era digital. Mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang integrasi teknologi, manajemen, dan inovasi dalam konteks bisnis modern.
Setelah menyelesaikan gelar sarjana dalam Bisnis Digital, Anda akan memiliki berbagai peluang karir, termasuk:
- Manajer Pemasaran Digital: Bertanggung jawab atas strategi pemasaran digital, kampanye iklan online, dan pengelolaan kehadiran merek dalam media sosial.
- Analisis Data Bisnis: Menjadi seorang ahli dalam mengumpulkan dan menganalisis data untuk memberikan wawasan yang mendukung pengambilan keputusan bisnis.
- Manajer Proyek Digital: Mengelola proyek-proyek digital, termasuk pengembangan situs web, aplikasi, atau kampanye pemasaran digital.
- Manajer Produk Digital: Terlibat dalam pengembangan produk digital, dari konsep hingga peluncuran, serta perencanaan strategi pengembangan produk.
- Wirausaha Digital: Memulai bisnis Anda sendiri dalam bidang digital, seperti agensi pemasaran digital, toko online, atau perusahaan teknologi.
- Manajer Rantai Pasokan Digital: Bertanggung jawab atas manajemen rantai pasokan dalam konteks bisnis digital, termasuk pengelolaan persediaan dan pengiriman online.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Amikom Purwokerto | Jawa Tengah (Banyumas) | B | Detail |
Institut Bisnis dan Keuangan Nitro | Sulawesi Selatan (Makassar) | B | Detail |
Universitas Negeri Makassar | Sulawesi Selatan (Makassar) | A | Detail |
Institut Teknologi Dan Bisnis Bank Rakyat Indonesia | Jakarta (Jakarta Selatan) | Baik | Detail |
Institut Teknologi Telkom Purwokerto | Jawa Tengah (Banyumas) | baiksekali | Detail |
Universitas Padjadjaran | Jawa Barat (Sumedang) | A | Detail |
Universitas Pendidikan Indonesia | Jawa Barat (Bandung) | A | Detail |
Universitas Muhammadiyah Kudus | Jawa Tengah (Kudus) | B | Detail |
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang | Sulawesi Selatan (Sidenreng Rappang) | B | Detail |
Universitas Muhammadiyah Sinjai | Sulawesi Selatan (Sinjai) | B | Detail |
Universitas Putra Bangsa | Jawa Tengah (Kebumen) | tidakterakreditasi | Detail |
Universitas Widya Dharma Pontianak | Kalimantan Barat (Pontianak) | tidakterakreditasi | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya