Yoga Kesehatan
Yoga Kesehatan | |
No. Prodi | A1000 |
Tingkat Prodi | Yoga Kesehatan (S1) |
Strata | S1 |
Gelar | Sarjana Agama |
Singkatan Gelar | S.ag |
Rumpun | Agama dan Filsafat |
Sub rumpun | Ilmu Pengetahuan Agama |
Program Studi Yoga Kesehatan (S1) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dalam pemahaman dan praktik yoga yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip yoga, pengajaran yoga, anatomi manusia, kesehatan fisik dan mental, serta praktik spiritual. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang mungkin akan dipelajari dalam program tersebut:
- Prinsip-Prinsip Yoga: Anda akan mempelajari aspek-aspek dasar yoga, termasuk sejarah yoga, filosofi yoga, dan berbagai aliran dan praktik yoga.
- Anatomi dan Fisiologi: Anda akan memahami anatomi manusia dan fisiologi tubuh, terutama dalam konteks yoga dan gerakan tubuh, untuk menghindari cedera dan memaksimalkan manfaat kesehatan.
- Praktik Yoga: Program ini akan mencakup latihan yoga, meditasi, pernapasan, dan teknik-relaksasi. Anda akan memahami teknik-teknik ini dan cara mengajar mereka kepada orang lain.
- Kesehatan Mental dan Emosional: Anda akan belajar tentang kesehatan mental dan emosional serta bagaimana yoga dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan mental.
- Manajemen Penyakit dan Kesehatan Holistik: Anda akan memahami bagaimana yoga dapat digunakan dalam manajemen penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, atau masalah kesehatan lainnya. Program ini juga mungkin memperkenalkan pendekatan holistik terhadap kesehatan.
- Etika dan Spiritualitas: Anda akan memahami nilai-nilai dan etika yang mendasari praktik yoga, serta unsur spiritual yang terkait dengan yoga.
- Pengajaran Yoga: Anda akan belajar cara mengajar yoga secara efektif kepada individu atau kelompok, termasuk perencanaan dan pengelolaan kelas yoga.
Program Studi Yoga Kesehatan S1 bertujuan untuk melatih mahasiswa menjadi praktisi yoga yang terampil dan kompeten, serta memahami kaitan antara yoga, kesehatan fisik, dan kesejahteraan mental. Lulusan diharapkan dapat bekerja sebagai instruktur yoga, konsultan kesehatan holistik, atau dalam bidang kesehatan dan kebugaran. Program ini juga dapat membuka peluang bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi atau mendalami aspek-aspek khusus yoga.
Setelah menyelesaikan program studi Yoga Kesehatan, Anda akan memiliki berbagai pilihan karir, termasuk:
- Instruktur Yoga: Anda bisa menjadi instruktur yoga dan mengajar yoga kepada individu atau dalam kelompok, baik di studio yoga, pusat kesehatan, atau sebagai instruktur lepas.
- Terapis Yoga: Anda dapat bekerja sebagai terapis yoga untuk membantu individu dengan masalah kesehatan fisik atau mental menggunakan teknik yoga.
- Konsultan Kesehatan Holistik: Anda bisa menjadi konsultan kesehatan holistik yang mengintegrasikan pendekatan kesehatan tradisional dan alternatif, termasuk yoga, dalam praktek kesehatan.
- Manajemen Kesehatan dan Kebugaran: Anda bisa bekerja di manajemen kebugaran, pusat kesehatan, atau resor kesehatan yang menawarkan kelas yoga dan program kesehatan holistik.
- Penulis atau Blogger Kesehatan: Jika Anda memiliki bakat menulis, Anda bisa mengejar karir sebagai penulis atau blogger yang menulis tentang kesehatan, kebugaran, dan praktik yoga.
- Instruktur Pernapasan dan Meditasi: Anda dapat mengkhususkan diri dalam instruksi pernapasan dan meditasi sebagai bagian dari program kesehatan dan kesejahteraan.
- Terapis Kesehatan Mental: Jika Anda mendalamkan diri dalam kesehatan mental, Anda bisa bekerja sebagai terapis yang menggunakan yoga dalam pengobatan kesehatan mental.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar | Bali (Denpasar) | B | Detail |
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar | Bali (Denpasar) | B | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya