Teknik Geodesi
Teknik Geodesi | |
No. Prodi | A1183 |
Tingkat Prodi | Teknik Geodesi (S1) |
Strata | S1 |
Gelar | Sarjana teknik |
Singkatan Gelar | S.T |
Rumpun | Ilmu Teknik |
Sub rumpun | Teknologi Kebumian |
Program studi S1 Teknik Geodesi adalah program pendidikan tinggi yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi profesional di bidang pengukuran, pemetaan, dan pemrosesan data geospasial. Ilmu geodesi berkaitan dengan pengukuran dan pemetaan bumi serta pengelolaan data geospasial untuk aplikasi berbagai bidang seperti pemetaan tanah, konstruksi, pemantauan lingkungan, navigasi, dan pengelolaan sumber daya alam. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program studi S1 Teknik Geodesi:
- Pengenalan Geodesi: Sejarah, prinsip, dan konsep dasar geodesi, serta peran geodesi dalam berbagai aspek kehidupan dan industri.
- Pengukuran Tanah: Teknik-teknik pengukuran lahan, termasuk penggunaan instrumen-instrumen geodetik seperti total station dan GPS (Global Positioning System).
- Pemetaan dan Kartografi: Prinsip-prinsip pembuatan peta, teknik-teknik pemetaan, dan pengolahan data spasial untuk menghasilkan peta dan citra satelit.
- Penginderaan Jauh: Penggunaan citra satelit dan teknologi penginderaan jauh untuk pemetaan, pemantauan lingkungan, dan analisis data geospasial.
- Sistem Informasi Geografis (SIG): Penggunaan software SIG untuk analisis spasial, pemodelan, dan visualisasi data geospasial.
- Geodesi Fisik: Studi tentang bentuk dan ukuran bumi, serta teknik-teknik pengukuran geodesi yang melibatkan perhitungan koordinat dan jarak di permukaan bumi.
- Geodesi Matematika: Kalkulus, aljabar linear, dan metode-metode matematika lainnya yang digunakan dalam perhitungan dan analisis geodesi.
- Pengolahan Data Geospasial: Pengolahan dan analisis data pengukuran geodesi menggunakan perangkat lunak komputer, termasuk teknik-teknik statistika yang diterapkan dalam analisis data.
- Teknologi GNSS (Global Navigation Satellite System): Penggunaan sistem navigasi satelit untuk pemetaan dan navigasi, termasuk prinsip kerja dan penggunaan alat-alat GNSS.
- Hidrografi: Pengukuran dan pemetaan dasar laut dan permukaan air, termasuk studi tentang ombak, pasang surut, dan geodinamika permukaan laut.
- Pengukuran Bidang Besar: Pengukuran dan analisis bidang besar, termasuk aplikasi di bidang konstruksi, pembangunan infrastruktur, dan rekayasa tanah.
- Proyek Geodesi: Proyek-proyek lapangan dan proyek-proyek penelitian yang melibatkan pengukuran dan analisis data geospasial dalam konteks nyata.
Program studi S1 Teknik Geodesi bertujuan untuk melatih mahasiswa menjadi profesional yang kompeten di bidang geodesi, serta dapat mengelola dan menerapkan data geospasial untuk berbagai keperluan. Kurikulum dapat bervariasi tergantung pada institusi pendidikan yang menawarkannya.
Lulusan program Sarjana (S1) dalam Teknik Geodesi memiliki pemahaman mendalam tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi, serta aplikasi teknologi geospasial. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program Teknik Geodesi S1:
- Surveyor atau Pemeta: Lulusan dapat bekerja sebagai surveyor atau pemeta yang bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran lapangan dan pemetaan, baik untuk proyek konstruksi, proyek pemetaan tanah, atau proyek infrastruktur lainnya.
- Geospasial dan GIS Specialist: Lulusan dapat bekerja sebagai spesialis geospasial dan Sistem Informasi Geografis (GIS) di berbagai sektor, termasuk pemerintah, industri minyak dan gas, pertanian, atau organisasi lingkungan. Mereka akan bertanggung jawab untuk mengelola data geospasial dan membuat peta digital menggunakan perangkat lunak GIS.
- Pengembang Aplikasi GIS: Lulusan dengan keterampilan pemrograman dapat mengembangkan aplikasi khusus GIS untuk memecahkan masalah geospasial yang kompleks, misalnya, dalam pengelolaan bencana, transportasi, atau perencanaan kota.
- Spesialis Penginderaan Jauh: Lulusan dapat bekerja sebagai spesialis penginderaan jauh yang menggunakan teknologi penginderaan jauh, seperti satelit dan drone, untuk memetakan permukaan bumi, memantau perubahan lingkungan, dan mendukung proyek-proyek riset ilmiah.
- Ahli Geodesi Hidrografi: Lulusan dapat bekerja dalam survei hidrografi untuk memetakan dasar laut, sungai, dan danau. Mereka dapat bekerja dengan badan-badan maritim dan perusahaan eksplorasi minyak dan gas.
- Pengajar atau Peneliti Akademik: Lulusan dapat memilih jalur akademik dengan menjadi pengajar atau peneliti di perguruan tinggi atau lembaga penelitian. Mereka dapat mengembangkan pengetahuan dalam bidang geodesi melalui penelitian ilmiah dan pengajaran.
- Manajer Proyek Konstruksi: Lulusan dengan latar belakang Teknik Geodesi dapat bekerja sebagai manajer proyek konstruksi, memimpin tim dan mengelola proyek-proyek konstruksi dengan fokus pada pengukuran dan pemetaan.
- Pengelola Infrastruktur Kota: Lulusan dapat bekerja di pemerintah kota atau badan pengelola infrastruktur kota, membantu dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur perkotaan dengan memanfaatkan pengetahuan geodesi.
- Peneliti Perubahan Iklim: Dengan pengetahuan tentang pengukuran permukaan bumi, lulusan dapat bekerja sebagai peneliti perubahan iklim, mengukur perubahan permukaan bumi akibat perubahan iklim dan memberikan data yang berharga untuk penelitian ilmiah.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Gadjah Mada | Yogyakarta (Sleman) | A | Detail |
Universitas Lampung | Lampung (Bandar Lampung) | A | Detail |
Institut Teknologi Nasional Bandung | Jawa Barat (Bandung) | B | Detail |
Institut Teknologi Nasional Malang | Jawa Timur (Malang) | B | Detail |
Institut Teknologi Padang | Sumatera Barat (Padang) | B | Detail |
Universitas Winaya Mukti | Jawa Barat (Bandung) | B | Detail |
Universitas Diponegoro | Jawa Tengah (Semarang) | A | Detail |
Universitas Pakuan Bogor | Jawa Barat (Bogor) | B | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya