Sains Atmosfir Dan Keplanetan

Program studi Sains Atmosfir dan Keplanetan (S1) membekali mahasiswa dengan pengetahuan mendalam tentang atmosfer bumi, planet lain, dan fenomena alam yang terjadi di luar angkasa. Berikut adalah gambaran umum materi yang biasanya dipelajari di program studi ini:

1. Meteorologi: Studi tentang atmosfer bumi, termasuk prakiraan cuaca, iklim, dan pola cuaca global. Mahasiswa mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca, seperti suhu, tekanan udara, kelembaban, dan angin.
2. Klimatologi: Fokus pada studi iklim bumi dalam jangka panjang. Mahasiswa memahami perubahan iklim sepanjang sejarah bumi, faktor-faktor yang menyebabkan perubahan iklim, dan dampaknya terhadap lingkungan dan manusia.
3. Oseanografi: Studi tentang laut dan samudra, termasuk dinamika perairan, suhu laut, arus laut, dan kehidupan laut. Oseanografi juga mencakup penelitian tentang polusi laut, ekosistem laut, dan perubahan iklim global terhadap laut.
4. Astronomi: Memahami benda langit seperti bintang, planet, galaksi, dan objek luar angkasa lainnya. Mahasiswa mempelajari hukum-hukum fisika yang mengatur gerak benda-benda angkasa dan eksplorasi ruang angkasa.
5. Geologi Planet: Studi tentang geologi planet lain di tata surya, termasuk planet Mars, Venus, dan Bulan. Mahasiswa memahami struktur permukaan planet, aktivitas vulkanik, dan proses geologis lainnya di luar bumi.
6. Kosmologi: Studi tentang asal usul dan evolusi alam semesta, termasuk teori Big Bang, pembentukan bintang dan galaksi, serta distribusi materi di alam semesta.
7. Instrumentasi dan Pengamatan: Memahami alat dan teknologi yang digunakan dalam pengamatan atmosfer, planet, dan objek luar angkasa. Ini melibatkan pemahaman tentang teleskop, satelit, dan perangkat observasi lainnya.
8. Penelitian dan Metode Ilmiah: Mahasiswa belajar tentang metode penelitian ilmiah, analisis data, dan eksperimen untuk mengembangkan keterampilan penelitian dalam ilmu atmosfer dan keplanetan.
9. Lingkungan dan Keberlanjutan: Keterkaitan antara atmosfer, lingkungan, dan keberlanjutan, termasuk dampak perubahan iklim terhadap keberlanjutan lingkungan bumi.

Program studi ini biasanya melibatkan kombinasi kuliah teori, proyek riset, dan mungkin magang di laboratorium atau pusat riset yang fokus pada sains atmosfir dan keplanetan. Lulusan diharapkan memiliki pengetahuan mendalam tentang atmosfer dan planet serta keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi dalam penelitian dan pemahaman fenomena alam di luar bumi.