Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani | |
No. Prodi | A1408 |
Tingkat Prodi | Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (S1) |
Strata | S1 |
Gelar | Sarjana Pendidikan |
Singkatan Gelar | S.Pd |
Rumpun | Ilmu Keolahragaan |
Sub rumpun |
Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD Pendidikan Jasmani) pada tingkat S1 dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pendidikan jasmani dan olahraga dalam konteks pendidikan dasar. Berikut adalah gambaran umum topik yang biasanya dipelajari dalam program PGSD Pendidikan Jasmani S1:
- Pendidikan Jasmani dan Olahraga Anak Usia Dini: Memahami prinsip-prinsip dasar pendidikan jasmani dan olahraga yang sesuai untuk anak usia dini, serta metode pengajaran yang cocok untuk anak-anak SD.
- Anatomi dan Fisiologi Manusia: Studi tentang struktur dan fungsi tubuh manusia, terutama yang berkaitan dengan gerakan, aktivitas fisik, dan kesehatan.
- Metode Pengajaran Pendidikan Jasmani: Memahami berbagai metode pengajaran yang efektif untuk pendidikan jasmani di tingkat SD, termasuk permainan, olahraga, senam, dan kegiatan fisik lainnya.
- Pengembangan Keterampilan Motorik: Studi tentang pengembangan keterampilan dasar motorik seperti berlari, melompat, melempar, dan menangkap, serta bagaimana mengajarkannya kepada anak-anak dengan pendekatan yang baik.
- Kesehatan dan Kebugaran Fisik: Memahami pentingnya kesehatan fisik dan aktivitas fisik teratur, serta cara mendesain program kebugaran fisik untuk anak-anak SD.
- Pendidikan Kesehatan: Memahami konsep-konsep kesehatan, kebersihan, dan kebiasaan hidup sehat, serta cara mengajarkannya kepada anak-anak SD.
- Evaluasi Pendidikan Jasmani: Belajar tentang berbagai teknik evaluasi untuk mengukur kemajuan dan pencapaian siswa dalam pendidikan jasmani, termasuk ujian fisik, pengamatan, dan penilaian keterampilan.
- Pengelolaan Kelas: Memahami teknik manajemen kelas yang efektif, pengelolaan perilaku siswa, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif.
- Pendidikan Khusus dalam Konteks Olahraga: Memahami cara mengajar anak-anak dengan kebutuhan khusus dalam konteks pendidikan jasmani dan olahraga.
- Pendidikan Moral dan Etika: Mendalami nilai-nilai moral, etika, dan perilaku yang baik dalam pendidikan jasmani dan olahraga.
Program ini dirancang untuk melatih calon guru sekolah dasar yang memiliki keahlian khusus dalam pendidikan jasmani, mempersiapkan mereka untuk memberikan pengajaran yang efektif dan menyenangkan di bidang ini. Calon guru juga diberikan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek lain dalam pendidikan dasar sehingga mereka dapat menjadi pendidik yang holistik bagi siswa mereka.
Proyeksi karir untuk lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani S1 meliputi:
- Guru Pendidikan Jasmani: Lulusan S1 Pendidikan Jasmani dapat bekerja sebagai guru pendidikan jasmani di sekolah dasar, mengajar dan membimbing siswa dalam kegiatan olahraga, gerak, dan kesehatan.
- Asisten Peneliti: Lulusan S1 Pendidikan Jasmani juga dapat bekerja sebagai asisten peneliti, terlibat dalam penelitian di bidang pendidikan jasmani dan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
- Pembina, intertrainer, dan instruktur keolahragaan: Lulusan S1 Pendidikan Jasmani dapat bekerja sebagai pembina, intertrainer, dan instruktur keolahragaan di berbagai lembaga, seperti klub olahraga, pusat kebugaran, atau pusat pelatihan.
- Pengembangan kurikulum dan pembelajaran pendidikan jasmani: Lulusan S1 Pendidikan Jasmani juga dapat terlibat dalam pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran pendidikan jasmani di tingkat sekolah dasar.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Negeri Yogyakarta | Yogyakarta (Sleman) | A | Detail |
Universitas Pendidikan Indonesia | Jawa Barat (Bandung) | A | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya