Rekayasa Hayati

Rekayasa Hayati adalah bidang studi yang menggabungkan ilmu biologi dan teknik untuk mengembangkan dan menciptakan teknologi baru dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pertanian, dan lingkungan. Berikut adalah gambaran umum materi yang mungkin dipelajari dalam program S1 Rekayasa Hayati:

1. Biologi Dasar: Memahami prinsip-prinsip biologi, termasuk struktur dan fungsi sel, genetika, evolusi, dan ekologi.
2. Kimia Biologi: Studi tentang reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme hidup, termasuk metabolisme, biokimia, dan enzimologi.
3. Matematika dan Statistik: Penerapan konsep matematika dan statistik dalam analisis data biologis, pemodelan populasi, dan eksperimen ilmiah.
4. Biologi Molekuler: Memahami struktur dan fungsi molekul biologis, termasuk DNA, RNA, protein, dan teknik rekayasa genetika.
5. Teknik Rekayasa Genetika: Studi tentang teknik manipulasi genetika untuk menghasilkan organisme yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti tanaman transgenik dan terapi genetika.
6. Mikrobiologi: Studi tentang mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, serta penerapannya dalam industri, kesehatan, dan lingkungan.
7. Bioproses dan Rekayasa Fermentasi: Memahami proses fermentasi untuk produksi berbagai produk bioteknologi, seperti antibiotik, enzim, dan bioetanol.
8. Bioteknologi Lingkungan: Penerapan bioteknologi dalam pengelolaan limbah, bioremediasi, dan konservasi lingkungan.
9. Bioteknologi Pertanian: Penerapan bioteknologi dalam pemuliaan tanaman, perlindungan tanaman, dan pengembangan varietas tanaman yang tahan terhadap hama dan penyakit.
10. Bioprospek: Studi tentang penemuan dan pengembangan senyawa-senyawa bioaktif dari organisme hidup untuk aplikasi dalam obat-obatan, kosmetika, dan industri.
11. Etika dan Kebijakan dalam Bioteknologi: Memahami isu-isu etika terkait dengan rekayasa hayati, serta kebijakan dan regulasi yang mengatur penggunaan teknologi ini.

Lulusan Program Studi Rekayasa Hayati di tingkat Sarjana dapat mengejar berbagai karir dalam industri bioteknologi, farmasi, pangan dan minuman, dan sektor-sektor terkait lainnya. Mereka juga dapat melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi atau terlibat dalam penelitian dan pengembangan di bidang rekayasa hayati.