Kebijakan Pendidikan
No. Prodi A1546
Tingkat Prodi Kebijakan Pendidikan (S1)
Strata S1
Gelar Sarjana sosial
Singkatan Gelar S.Sos
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Ilmu Sosial

Program Studi Kebijakan Pendidikan pada tingkat Sarjana (S1) dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang teori, praktik, dan isu-isu terkini dalam bidang kebijakan pendidikan. Mahasiswa dalam program ini mempelajari berbagai aspek kebijakan pendidikan, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan di berbagai tingkatan pendidikan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program S1 Kebijakan Pendidikan:

  1. Dasar-dasar Pendidikan: Studi tentang teori-teori pendidikan, sejarah pendidikan, filosofi pendidikan, dan perkembangan sistem pendidikan di berbagai negara.
  2. Psikologi Pendidikan: Pengenalan kepada konsep-konsep psikologi yang relevan dalam pendidikan, termasuk pembelajaran, motivasi, pengukuran prestasi, dan pengelolaan kelas.
  3. Sosiologi Pendidikan: Studi tentang interaksi sosial dalam konteks pendidikan, termasuk isu-isu keberagaman, stratifikasi sosial, dan peran sekolah dalam masyarakat.
  4. Ekonomi Pendidikan: Pemahaman tentang aspek ekonomi dalam pendidikan, termasuk pendanaan pendidikan, analisis biaya-keuntungan, dan evaluasi kebijakan pendidikan dari sudut pandang ekonomi.
  5. Hukum Pendidikan: Studi tentang hukum-hukum yang mengatur sistem pendidikan, hak-hak siswa, dan tanggung jawab sekolah dan pendidik.
  6. Kebijakan Pendidikan: Pengenalan kepada proses pembuatan kebijakan pendidikan, analisis kebijakan, dan evaluasi implementasi kebijakan pendidikan di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
  7. Evaluasi Pendidikan: Pemahaman tentang metode-metode evaluasi pendidikan, termasuk pengumpulan data, analisis data, dan penilaian efektivitas program pendidikan.
  8. Manajemen Pendidikan: Studi tentang prinsip-prinsip manajemen organisasi pendidikan, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, dan infrastruktur pendidikan.
  9. Pendidikan Khusus dan Inklusif: Pemahaman tentang pendekatan-pendekatan untuk mendukung siswa dengan kebutuhan khusus dalam sistem pendidikan inklusif.
  10. Pendidikan Multikultural: Studi tentang pendidikan yang menghargai dan mengakomodasi keberagaman budaya, agama, bahasa, dan latar belakang sosial siswa.
  11. Teknologi dalam Pendidikan: Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran, termasuk pengembangan materi pembelajaran digital dan penggunaan platform pembelajaran online.
  12. Kebijakan Pendidikan Internasional: Pemahaman tentang tren dan isu-isu dalam pendidikan global, analisis kebijakan pendidikan lintas negara, dan perbandingan sistem pendidikan di berbagai negara.
  13. Penelitian dalam Kebijakan Pendidikan: Pengembangan keterampilan penelitian untuk mengidentifikasi masalah-masalah kebijakan pendidikan, merancang studi penelitian, dan menganalisis data.

Selain mata pelajaran inti di atas, program S1 Kebijakan Pendidikan juga sering melibatkan pengalaman praktik, proyek-proyek lapangan, dan magang di lembaga-lembaga pendidikan atau badan kebijakan pendidikan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana teori diterapkan dalam praktik sehari-hari.

Lulusan program S1 dalam Kebijakan Pendidikan memiliki berbagai peluang karir dalam sektor pendidikan dan perencanaan kebijakan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin relevan:

  1. Penyelidik Kebijakan Pendidikan: Terlibat dalam penelitian, analisis, dan evaluasi kebijakan pendidikan untuk memberikan rekomendasi perbaikan.
  2. Manajer Proyek Pendidikan: Mengelola proyek-proyek pendidikan yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan atau pengembangan kurikulum.
  3. Pegawai Pemerintah Pendidikan: Bekerja di departemen pendidikan pemerintah di tingkat lokal, regional, atau nasional dalam pengembangan kebijakan pendidikan.
  4. Penyelenggara Pelatihan Guru: Melatih guru dan staf sekolah dalam menerapkan perubahan kurikulum dan praktik pengajaran.
  5. Pengukuran Pendidikan: Terlibat dalam pengembangan dan administrasi tes standar dan penilaian kinerja siswa.
  6. Koordinator Program Pendidikan: Mengelola program-program pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
  7. Analisis Data Pendidikan: Mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja sekolah dan distrik sekolah.
  8. Manajer Pusat Pelatihan Pendidikan: Bertanggung jawab atas pengelolaan pusat pelatihan atau pengembangan profesional guru dan staf pendidikan.
  9. Penyusun Kebijakan Kurikulum: Terlibat dalam merancang dan merevisi kurikulum sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan saat ini.
  10. Penasihat Kepala Sekolah: Memberikan nasihat kepada kepala sekolah tentang implementasi perubahan kebijakan dan strategi sekolah.
  11. Koordinator Riset Pendidikan: Mengorganisir penelitian ilmiah dalam pendidikan yang dapat mendukung pengambilan kebijakan.
  12. Manajer Evaluasi Program Pendidikan: Bertanggung jawab atas evaluasi efektivitas program pendidikan.
  13. Kepala Departemen Pendidikan: Memimpin departemen pendidikan di sebuah organisasi atau lembaga.

 

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Negeri Yogyakarta Yogyakarta (Sleman) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya