Meteorologi Terapan

Program Studi Meteorologi Terapan pada tingkat Sarjana (S1) dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang ilmu meteorologi dan aplikasinya dalam berbagai bidang, termasuk prakiraan cuaca, mitigasi bencana, dan pengelolaan lingkungan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program S1 Meteorologi Terapan:

1. Dasar-dasar Meteorologi: Studi tentang prinsip-prinsip dasar meteorologi, termasuk pemahaman tentang atmosfer, tekanan udara, kelembaban, suhu, dan pembentukan awan dan presipitasi.
2. Fisika Atmosfer: Pemahaman tentang fenomena fisika dalam atmosfer, termasuk konveksi udara, pembentukan petir, dan dinamika atmosfer.
3. Instrumentasi Meteorologi: Pengenalan kepada alat-alat pengukuran meteorologi, seperti termometer, barometer, radar cuaca, dan satelit, serta pemahaman tentang cara menggunakan dan menginterpretasi data dari alat-alat ini.
4. Pemodelan Cuaca: Pengenalan kepada penggunaan model matematika untuk meramalkan cuaca dan memprediksi perubahan cuaca di masa mendatang.
5. Klimatologi: Studi tentang pola iklim, variasi iklim jangka panjang, perubahan iklim, serta pengaruh iklim terhadap manusia dan lingkungan.
6. Penginderaan Jauh dan Teknologi Satelit: Pemahaman tentang penggunaan citra satelit dan data penginderaan jauh untuk memantau cuaca, iklim, dan lingkungan.
7. Prakiraan Cuaca: Pengembangan keterampilan dalam meramalkan cuaca menggunakan data dari instrumen meteorologi dan model cuaca.
8. Manajemen Bencana Alam: Studi tentang penggunaan ilmu meteorologi dalam mitigasi bencana alam, termasuk pemahaman tentang pola bencana seperti banjir, kekeringan, dan topan.
9. Pengelolaan Lingkungan: Penggunaan data meteorologi untuk pengelolaan sumber daya alam, pertanian, dan pelestarian lingkungan.
10. Etika dan Kode Etik Profesi: Pemahaman tentang etika dalam pengumpulan data cuaca, publikasi informasi cuaca, dan hubungan dengan masyarakat dan pemerintah.
11. Komunikasi Ilmiah: Pengembangan keterampilan dalam menyajikan informasi meteorologi secara efektif kepada masyarakat dan pemangku kepentingan melalui laporan ilmiah, presentasi, dan media sosial.
12. Praktek Lapangan: Pengalaman praktis melalui magang di stasiun cuaca, agensi meteorologi, atau lembaga penelitian terkait untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam lingkungan kerja sebenarnya.

Program ini dapat bervariasi tergantung pada institusi yang menawarkannya, tetapi umumnya mencakup kombinasi elemen-elemen di atas untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang meteorologi terapan di tingkat S1.