Agroindustri

Program Studi Agroindustri (S2) adalah program pendidikan tinggi yang mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja di sektor agribisnis dan industri pangan. Program ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola dan mengoptimalkan proses produksi, pengolahan, dan distribusi produk pertanian dan pangan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang akan dipelajari dalam program studi ini

1. Manajemen Agroindustri: Memahami prinsip-prinsip manajemen dalam konteks agroindustri, termasuk perencanaan produksi, pengawasan, dan pengendalian kualitas.
2. Teknologi Pangan: Belajar tentang teknik pengolahan pangan, pengawetan, dan penyimpanan untuk memastikan kualitas dan keselamatan pangan.
3. Kualitas dan Keamanan Pangan: Memahami standar kualitas dan keamanan pangan serta prosedur pengujian dan sertifikasi.
4. Pengolahan Hasil Pertanian: Mengkaji proses pengolahan hasil pertanian, seperti pengolahan daging, susu, buah, sayuran, dan produk pangan olahan.
5. Manajemen Rantai Pasokan: Memahami bagaimana mengelola rantai pasokan agroindustri, termasuk pengadaan bahan baku, produksi, dan distribusi.
6. Teknologi Lingkungan: Mempelajari teknologi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam produksi agroindustri.
7. Inovasi Produk: Mengembangkan kreativitas dalam menciptakan produk pangan baru dan berinovasi dalam proses produksi.
8. Pemasaran Agroindustri: Memahami strategi pemasaran untuk produk agroindustri, termasuk penetapan harga, promosi, dan distribusi.
9. Riset dan Pengembangan: Terlibat dalam penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi agroindustri.

Program S2 Agroindustri bertujuan untuk melatih para profesional yang memiliki pemahaman mendalam tentang manajemen, teknologi, dan inovasi dalam konteks agroindustri. Program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari produksi hingga pemasaran, dengan penekanan pada keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Lulusan diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan dan meningkatkan daya saing agroindustri di tingkat nasional maupun internasional.