Konseling Pastoral
Konseling Pastoral | |
No. Prodi | A0129 |
Tingkat Prodi | Konseling Pastoral (S2) |
Strata | S2 |
Gelar | Magister Pendidikan |
Singkatan Gelar | M.Pd |
Rumpun | Ilmu Pendidikan |
Sub rumpun | Ilmu Kependidikan |
Program Studi Konseling Pastoral (S2) adalah program pendidikan tinggi yang dirancang untuk mempersiapkan individu untuk memberikan dukungan emosional, spiritual, dan konseling kepada individu dan kelompok dalam konteks pastoral atau rohani. Program ini fokus pada pengembangan keterampilan konseling pastoral dan pemahaman yang mendalam tentang masalah spiritual dan psikologis. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang akan dipelajari dalam program studi ini
- Teologi Pastoral: Mempelajari dasar-dasar teologi dan penerapannya dalam konteks pastoral.
- Konseling dan Psikologi: Mengkaji prinsip-prinsip psikologi, teknik konseling, dan teori-teori psikologis.
- Konseling Keluarga dan Perkawinan: Belajar tentang masalah-masalah yang terkait dengan hubungan keluarga dan pernikahan, serta keterampilan konseling yang sesuai.
- Konseling Krisis dan Trauma: Mengkaji pemahaman dan penanganan krisis dan trauma dari perspektif pastoral.
- Konseling Grief dan Berduka: Mempelajari dukungan pastoral untuk individu yang berduka.
- Etika dalam Konseling: Memahami etika dalam praktik konseling pastoral, termasuk prinsip-prinsip profesionalisme dan kerahasiaan.
- Kemampuan Konseling Pastoral: Mengembangkan keterampilan konseling pastoral, termasuk mendengarkan aktif, empati, dan berbicara dengan individu dalam situasi beragam.
- Pemahaman Spiritualitas: Mengkaji peran spiritualitas dalam kesehatan mental dan kesejahteraan individu.
- Psikopatologi: Memahami gangguan mental dan penyakit jiwa dari perspektif pastoral.
- Konseling dalam Konteks Beragama: Mempelajari aspek-aspek konseling pastoral yang unik dalam konteks agama dan keyakinan tertentu.
Program S2 Konseling Pastoral bertujuan untuk melatih para konselor pastoral yang dapat memberikan dukungan dan bimbingan dengan memperhatikan dimensi spiritual dan keagamaan. Lulusan diharapkan dapat membantu individu dan kelompok dalam mengatasi tantangan kehidupan dengan memberikan perspektif keagamaan dan moral yang relevan.
Lulusan Program Studi Konseling Pastoral (S2) memiliki beragam peluang karir dalam bidang pelayanan pastoral, kesehatan mental, pendidikan, dan dukungan spiritual. Beberapa opsi karir yang mungkin meliputi:
- Konselor Pastoral: Memberikan konseling dan dukungan pastoral kepada individu, keluarga, atau kelompok dalam lingkungan gereja atau agama tertentu.
- Konselor Kesehatan Mental: Bekerja sebagai konselor di lembaga kesehatan mental atau praktek swasta.
- Konselor Pendidikan: Memberikan konseling pastoral di institusi pendidikan, seperti sekolah-sekolah agama.
- Konselor Berduka: Bekerja dengan individu yang berduka dan memerlukan dukungan spiritual.
- Konselor Pernikahan dan Keluarga: Memberikan konseling pastoral untuk pasangan yang membutuhkan dukungan dalam hubungan perkawinan dan keluarga.
- Konselor Krisis: Terlibat dalam penanganan krisis dan trauma dalam konteks pastoral.
- Konselor di Lembaga Sosial: Bekerja di lembaga sosial, seperti rumah sakit, penjara, atau pusat rehabilitasi, untuk memberikan dukungan pastoral.
- Dosen atau Instruktur: Mengajar di lembaga pendidikan tinggi atau lembaga pelatihan dalam bidang konseling pastoral.
- Pendeta atau Imam: Memegang posisi pastoral dalam gereja atau komunitas agama.
- Penulis atau Peneliti: Menulis buku, artikel, atau penelitian tentang topik konseling pastoral dan spiritualitas.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta | Jakarta (Jakarta Utara) | Baik | Detail |
Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia | Jakarta (Jakarta Pusat) | C | Detail |
Sekolah Tinggi Teologi Efata | Jawa Tengah (Salatiga) | C | Detail |
Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya | Kalimantan Tengah (Palangka Raya) | Baik | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya