Ilmu Fisika
No. Prodi A0333
Tingkat Prodi Ilmu Fisika (S2)
Strata S2
Gelar Magister Sains
Singkatan Gelar M.Si
Rumpun Matemarika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
Sub rumpun Ilmu IPA

Program Studi Ilmu Fisika (S2) biasanya dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar fisika serta mengembangkan kemampuan analitis dan riset dalam berbagai subdisiplin fisika. Di bawah ini adalah gambaran umum tentang apa yang dipelajari dalam program S2 Ilmu Fisika:

  1. Mata Pelajaran Dasar Fisika: Ini mencakup pengulangan materi dasar fisika, seperti mekanika klasik, termodinamika, elektromagnetisme, optik, dan mekanika kuantum. Materi ini dapat lebih mendalam dibandingkan dengan tingkat sarjana.
  2. Mekanika Kuantum Lanjutan: Studi mekanika kuantum pada tingkat S2 melibatkan konsep-konsep seperti fungsi gelombang, operator, ketidakpastian, dan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena kuantum.
  3. Fisika Partikel: Ini adalah studi tentang partikel subatom dan interaksi mereka, termasuk model-model teoritis seperti Model Standar. Ilmuwan fisika partikel memahami sifat partikel subatom dan dampaknya pada kosmologi dan fisika nuklir.
  4. Fisika Keadaan Padat: Ini berkaitan dengan sifat materi padat, termasuk kristalografi, elektronika, sifat termal, dan fenomena superkonduktivitas.
  5. Elektronika dan Optoelektronika: Ini termasuk studi tentang sirkuit listrik, perangkat semikonduktor, optik, dan teknologi laser.
  6. Fisika Material: Mempelajari sifat material dalam berbagai lingkungan dan suhu serta memahami bagaimana sifat-sifat tersebut dapat dimanfaatkan dalam teknologi dan rekayasa.
  7. Fisika Plasma: Studi tentang materi dalam keadaan plasma, yang berperan penting dalam fisika nuklir, kosmologi, dan aplikasi seperti fusi nuklir terkendali.
  8. Fisika Komputasi: Pemahaman tentang cara fisika berkaitan dengan pengolahan data dan pemodelan komputasi.
  9. Kosmologi dan Astrofisika: Ini mencakup studi tentang alam semesta, galaksi, bintang, dan planet, serta topik seperti materi gelap dan energi gelap.
  10. Eksperimen dan Riset: Program S2 biasanya melibatkan penelitian yang signifikan, baik di laboratorium maupun melalui penggunaan alat-alat canggih. Mahasiswa akan belajar merencanakan eksperimen, mengumpulkan data, dan menganalisis hasilnya.
  11. Teori Fisika: Ini melibatkan pengembangan pemahaman teoritis tentang fisika, termasuk pengembangan model matematika yang menjelaskan fenomena fisik.
  12. Proyek Riset: Biasanya, mahasiswa S2 Ilmu Fisika diharapkan untuk menyelesaikan proyek riset yang dapat mencakup tesis atau disertasi. Ini adalah peluang untuk mendalami bidang tertentu dalam fisika.

Selain mata pelajaran utama di atas, program S2 Ilmu Fisika sering kali memberikan pemahaman yang mendalam tentang metode ilmiah, analisis data, komputasi, serta kemampuan komunikasi ilmiah yang kuat. Lulusan program ini memiliki peluang berkarir dalam penelitian, pengembangan teknologi, pendidikan tinggi, serta industri terkait seperti teknologi, kedokteran, dan energi. Beberapa juga memilih untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat doktor untuk menjadi peneliti atau dosen akademik.

Lulusan Program Studi Ilmu Fisika (S2) memiliki beragam peluang karir, karena mereka memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar fisika dan keterampilan analitis yang kuat. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin terbuka untuk lulusan Program Studi Ilmu Fisika tingkat S2:

  1. Peneliti Akademik: Banyak lulusan S2 Ilmu Fisika memilih untuk menjadi peneliti di universitas atau institusi penelitian. Mereka dapat terlibat dalam penelitian dasar atau terapan dalam berbagai subdisiplin fisika.
  2. Dosen Perguruan Tinggi: Lulusan dapat menjadi dosen atau pengajar di perguruan tinggi atau sekolah tinggi. Mereka akan memberikan kuliah, mengawasi penelitian mahasiswa, dan memfasilitasi pemahaman fisika bagi generasi mendatang.
  3. Ilmuwan Penelitian Industri: Industri seperti teknologi, telekomunikasi, energi, manufaktur, dan otomotif mempekerjakan ilmuwan fisika untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk baru. Mereka dapat terlibat dalam desain, uji coba, dan pemahaman materi.
  4. Fisikawan Medis: Dalam kerjasama dengan profesional kesehatan, fisikawan medis menggunakan pemahaman fisika untuk mengembangkan dan mengoperasikan peralatan medis seperti pencitraan radiologi, terapi radiasi, dan peralatan diagnostik.
  5. Konsultan Teknologi: Banyak perusahaan konsultan mempekerjakan fisikawan untuk memberikan saran teknis dalam berbagai konteks, termasuk keamanan, lingkungan, dan pengembangan produk.
  6. Analisis Data: Keahlian dalam analisis data sangat diperlukan dalam berbagai industri, termasuk perbankan, asuransi, periklanan, dan e-commerce. Lulusan S2 dapat bekerja sebagai analis data atau ilmuwan data.
  7. Riset di Laboratorium: Lulusan dapat bekerja di berbagai laboratorium penelitian, seperti laboratorium nasional atau institusi riset swasta, terlibat dalam eksperimen fisika dan pengembangan teknologi baru.
  8. Penulis Ilmiah dan Jurnalisme Sains: Mereka yang memiliki kemampuan komunikasi ilmiah yang kuat dapat bekerja sebagai penulis ilmiah, jurnalis sains, atau editor di publikasi sains.
  9. Fisikawan Keuangan: Di sektor keuangan, fisikawan dapat menggabungkan pemahaman mereka tentang analisis data dan probabilitas dalam permodelan keuangan, manajemen risiko, dan perdagangan frekuensi tinggi.
  10. Konsultan Energi dan Lingkungan: Pemahaman tentang energi dan lingkungan memungkinkan lulusan untuk bekerja sebagai konsultan yang memberikan solusi berkelanjutan bagi industri dan pemerintah.
  11. Fisikawan Komputasi: Mereka yang memiliki pengetahuan tentang komputasi ilmiah dapat bekerja dalam pengembangan perangkat lunak, pemodelan simulasi, dan komputasi terkait fisika.
  12. Manajer Proyek Teknis: Lulusan dengan keterampilan manajemen dan pemahaman teknis yang kuat dapat memimpin proyek-proyek teknis dalam berbagai industri.
  13. Kepala Laboratorium: Dalam lingkungan industri atau akademik, lulusan S2 dapat menjadi kepala laboratorium atau fasilitator penelitian.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara (Kendari) B Detail
Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Lampung Lampung (Bandar Lampung) A Detail
Universitas Negeri Padang Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Negeri Makassar Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Negeri Malang Jawa Timur (Malang) Unggul Detail
Institut Teknologi Bandung Jawa Barat (Bandung) A Detail
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan (Palembang) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Syiah Kuala Aceh (Banda Aceh) A Detail
Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah (Surakarta) A Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur (Malang) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Jember Jawa Timur (Jember) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail
Universitas Riau Riau (Pekanbaru) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya