Magister Psikologi</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Psikologi
Magister Psikologi
No. Prodi A0365
Tingkat Prodi Magister Psikologi (S2)
Strata S2
Gelar Magister Psikologi Sains
Singkatan Gelar M.Si
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Psikologi

Program Studi Magister Psikologi (S2) adalah program pascasarjana yang dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang psikologi dan mempersiapkan siswa untuk menjadi profesional di berbagai bidang psikologi. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dipelajari dalam Program Studi Magister Psikologi (S2):

  1. Teori Psikologi: Siswa akan mempelajari berbagai teori dan kerangka kerja dalam psikologi, termasuk teori perkembangan, psikologi sosial, kognitif, klinis, dan lainnya. Mereka akan mengembangkan pemahaman yang kokoh tentang dasar-dasar psikologi.
  2. Metode Penelitian Psikologi: Siswa akan memahami dan menerapkan metode penelitian ilmiah dalam psikologi. Mereka akan belajar tentang desain penelitian, pengumpulan data, analisis statistik, dan interpretasi hasil.
  3. Evaluasi Psikologis: Program ini akan melibatkan pelatihan dalam melakukan asesmen dan evaluasi psikologis. Siswa akan mempelajari cara melakukan wawancara, tes psikologis, dan penilaian klinis.
  4. Konseling dan Terapi: Bagi siswa yang mengambil spesialisasi klinis, mereka akan belajar tentang prinsip-prinsip konseling dan terapi. Ini mencakup berbagai pendekatan terapi, etika profesi, dan praktik-praktik terapeutik.
  5. Psikopatologi: Siswa akan memahami penyakit mental, diagnosis psikiatri, dan gejala psikopatologi. Mereka akan mempelajari cara mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan mental.
  6. Psikologi Terapan: Program ini dapat mencakup spesialisasi dalam psikologi terapan, seperti psikologi pendidikan, psikologi industri dan organisasi, psikologi kesehatan, atau psikologi forensik. Ini akan mengarahkan siswa untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam konteks spesifik.
  7. Psikologi Sosial: Studi tentang bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka, termasuk pembelajaran, konformitas, kelompok sosial, dan pengaruh sosial.
  8. Psikologi Perkembangan: Pemahaman perkembangan manusia sepanjang siklus kehidupan, dari bayi hingga dewasa, dan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan individu.
  9. Etika Profesi Psikologi: Pembelajaran etika dan standar profesi psikologi yang berlaku, serta bagaimana menerapkannya dalam praktik psikologi.
  10. Keterampilan Klinis: Bagi siswa yang mengambil spesialisasi klinis, mereka akan mengembangkan keterampilan klinis, termasuk keterampilan konseling, asesmen klinis, dan terapi.
  11. Penelitian Terapan: Siswa dapat mengembangkan penelitian terapan yang relevan dengan spesialisasi mereka dan berkontribusi pada pengetahuan dalam bidang psikologi tertentu.
  12. Praktek Profesional dan Praktikum: Beberapa program mungkin memerlukan siswa untuk menyelesaikan praktikum atau magang di lingkungan kerja yang relevan dengan spesialisasi mereka.

Program Studi Magister Psikologi (S2) dirancang untuk membekali siswa dengan pengetahuan mendalam tentang psikologi dan persiapan untuk berbagai karir di bidang psikologi, termasuk psikolog klinis, konselor, peneliti, dan profesional psikologi lainnya. Spesialisasi dan mata kuliah yang tepat akan bervariasi tergantung pada universitas dan program yang dipilih.

Lulusan Program Studi Magister Psikologi (S2) memiliki beragam peluang karir dalam berbagai bidang. Proyeksi karir untuk lulusan Magister Psikologi sangat tergantung pada spesialisasi yang diambil selama studi mereka dan minat pribadi. Berikut ini beberapa proyeksi karir yang umumnya dapat dikejar oleh lulusan Magister Psikologi:

  1. Psikolog Klinis: Lulusan dengan spesialisasi klinis dapat bekerja sebagai psikolog klinis. Mereka dapat melakukan diagnosa dan memberikan terapi kepada individu yang mengalami masalah kesehatan mental.
  2. Konselor: Lulusan dengan spesialisasi dalam konseling dapat bekerja sebagai konselor sekolah, konselor pernikahan dan keluarga, atau konselor dalam pengaturan kesehatan mental.
  3. Psikolog Sekolah: Mereka dapat bekerja di sekolah-sekolah sebagai psikolog sekolah, membantu siswa dengan masalah pendidikan dan pengembangan pribadi.
  4. Psikolog Industri dan Organisasi: Lulusan dengan spesialisasi ini dapat bekerja di dunia bisnis dan industri, membantu perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia, memecahkan konflik di tempat kerja, dan melakukan penilaian karyawan.
  5. Psikolog Kesehatan: Mereka dapat bekerja di pengaturan perawatan kesehatan, membantu pasien dalam mengatasi masalah psikologis yang terkait dengan masalah kesehatan fisik.
  6. Peneliti Psikologi: Lulusan dapat bekerja sebagai peneliti di institusi akademik atau penelitian, berkontribusi pada pengetahuan dalam bidang psikologi.
  7. Psikolog Forensik: Lulusan dapat bekerja di bidang forensik, memberikan evaluasi psikologis dalam kasus hukum, seperti dalam pengadilan.
  8. Psikolog Klinis Anak dan Remaja: Mereka dapat bekerja khusus dengan anak-anak dan remaja yang mengalami masalah psikologis.
  9. Konsultan Pengembangan Pribadi: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan pengembangan pribadi, membantu individu untuk mengatasi hambatan dan mencapai tujuan pribadi mereka.
  10. Pengajar atau Dosen: Mereka dapat mengajar di perguruan tinggi dan universitas sebagai dosen psikologi.
  11. Psikolog Kesejahteraan Masyarakat: Lulusan dapat bekerja dalam program-program kesejahteraan masyarakat, membantu individu dan keluarga untuk mencapai kesejahteraan sosial dan emosional.
  12. Psikolog Olahraga: Jika mereka memiliki spesialisasi dalam psikologi olahraga, lulusan dapat bekerja dengan atlet untuk meningkatkan kinerja mereka dan membantu mengatasi masalah psikologis yang terkait dengan olahraga.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Katolik Soegijapranata Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta (Jakarta Selatan) A Detail
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur (Malang) A Detail
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Negeri Yogyakarta Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (Yogyakarta) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Gunadarma Jakarta (Jakarta Barat) A Detail
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (Pekanbaru) B Detail
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Banten (Tangerang Selatan) A Detail
Universitas Mercu Buana Yogyakarta Yogyakarta (Bantul) B Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail
Universitas Pendidikan Indonesia Jawa Barat (Bandung) A Detail
Universitas Kristen Maranatha Jawa Barat (Bandung) baiksekali Detail
Universitas Kristen Satya Wacana Jawa Tengah (Salatiga) A Detail
Universitas Medan Area Sumatera Utara (Batam) B Detail
Universitas Muhammadiyah Malang Jawa Timur (Malang) Unggul Detail
Universitas Muhammadiyah Surakarta Jawa Tengah (Surakarta) A Detail
Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta (Jakarta Pusat) B Detail
Universitas Semarang Jawa Tengah (Semarang) B Detail
Universitas Surabaya Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Tarumanagara Jakarta (Jakarta Barat) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya