Ilmu Kedokteran</li> Ilmu Kedokteran Ilmu Kedokteran (Akademik)
Ilmu Kedokteran
No. Prodi A0377
Tingkat Prodi Ilmu Kedokteran (S2)
Strata S2
Gelar Magister Kedokteran
Singkatan Gelar M.Ked
Rumpun Ilmu Kedokteran
Sub rumpun Ilmu Kedokteran (Akademik)

Program Studi Ilmu Kedokteran (S2) adalah program pascasarjana yang dirancang untuk memberikan pendidikan lanjutan dalam bidang ilmu kedokteran. Program ini menggabungkan pendekatan teoritis dan praktis untuk mendalami pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kedokteran. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang mungkin dipelajari dalam Program Studi Ilmu Kedokteran (S2):

  1. Ilmu Biomedis: Pemahaman mendalam tentang ilmu-ilmu biomedis yang mendasari praktik kedokteran, termasuk anatomi, fisiologi, histologi, patologi, farmakologi, dan mikrobiologi.
  2. Diagnostik Medis: Studi tentang teknik diagnostik yang digunakan dalam kedokteran, seperti pemeriksaan fisik, interpretasi hasil laboratorium, penggunaan alat diagnostik medis, dan pencitraan medis seperti radiologi dan tomografi.
  3. Pemahaman Penyakit: Belajar tentang berbagai penyakit dan gangguan medis, termasuk penyebab, gejala, diagnosa, dan metode pengobatan yang relevan.
  4. Manajemen Pasien: Pelatihan dalam merencanakan perawatan pasien, merancang program pengobatan, serta mengelola dan memantau perjalanan perawatan pasien.
  5. Farmakologi: Studi tentang obat-obatan, termasuk dosis, efek samping, dan interaksi obat, untuk pengelolaan perawatan pasien.
  6. Prosedur Medis: Pemahaman tentang berbagai prosedur medis, baik yang bersifat invasif maupun non-invasif, yang digunakan dalam diagnosis dan pengobatan.
  7. Keterampilan Klinis: Pengembangan keterampilan klinis seperti pemeriksaan fisik, komunikasi dengan pasien, dan catatan medis.
  8. Etika Kedokteran: Memahami prinsip-prinsip etika dan kode etik yang berlaku dalam praktik kedokteran, termasuk hak pasien, kerahasiaan medis, dan tindakan medis yang etis.
  9. Penelitian Kedokteran: Pengembangan keterampilan penelitian yang diperlukan untuk merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian ilmiah dalam kedokteran.
  10. Manajemen Praktik Kedokteran: Studi tentang aspek manajemen praktik kedokteran, termasuk administrasi, kebijakan, dan manajemen sumber daya.
  11. Kesehatan Masyarakat: Pemahaman tentang isu-isu kesehatan masyarakat dan peran dokter dalam mempromosikan kesehatan masyarakat.
  12. Teknologi Kedokteran: Pengetahuan tentang perkembangan terbaru dalam teknologi kedokteran, termasuk sistem informasi medis, perangkat medis canggih, dan telemedicine.
  13. Kedokteran Forensik: Pengenalan kepada bidang kedokteran forensik yang berkaitan dengan pemeriksaan mayat dan identifikasi penyebab kematian.
  14. Kedokteran Gigi: Bagi mereka yang memiliki latar belakang kedokteran gigi, program S2 dapat mencakup studi lanjutan dalam ilmu kedokteran gigi.

Program Studi Ilmu Kedokteran (S2) dirancang untuk mempersiapkan lulusan untuk berbagai karir dalam kedokteran, termasuk praktik klinis, penelitian medis, pengajaran, manajemen kesehatan, atau pekerjaan di industri farmasi dan perusahaan peralatan medis. Karir lulusan program ini dapat beragam tergantung pada minat dan spesialisasi individu.

Lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran (S2) memiliki beragam peluang karir dalam bidang kedokteran dan ilmu medis yang memerlukan pemahaman mendalam tentang aspek ilmiah dan klinis. Berikut adalah proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran (S2):

  1. Dokter Umum: Lulusan S2 dapat memilih untuk menjadi dokter umum yang merawat pasien dengan berbagai masalah kesehatan dan memberikan diagnosis serta perawatan dasar.
  2. Dokter Spesialis: Mereka dapat mengejar spesialisasi di berbagai bidang kedokteran seperti bedah, kardiologi, onkologi, neurologi, dan lainnya.
  3. Penelitian Medis: Karir di penelitian medis memungkinkan lulusan untuk melakukan penelitian ilmiah dalam penemuan baru dalam ilmu kedokteran, pengembangan obat-obatan, atau perawatan inovatif.
  4. Pendidikan Kedokteran: Mengajar di universitas atau sekolah kedokteran sebagai dosen atau instruktur klinis.
  5. Manajemen Kesehatan: Terlibat dalam manajemen fasilitas kesehatan, administrasi rumah sakit, atau manajemen program kesehatan.
  6. Kedokteran Forensik: Bekerja dalam pemeriksaan mayat dan identifikasi penyebab kematian dalam bidang kedokteran forensik.
  7. Industri Farmasi: Bekerja untuk perusahaan farmasi dalam penelitian klinis, pengembangan obat-obatan, atau kebijakan farmasi.
  8. Kesehatan Masyarakat: Terlibat dalam promosi kesehatan masyarakat, perencanaan program kesehatan, atau penelitian epidemiologi.
  9. Kesehatan Global: Bekerja dalam organisasi internasional atau lembaga bantuan kesehatan global untuk membantu masyarakat di negara-negara berkembang.
  10. Manajemen Risiko Kesehatan: Mengkaji risiko kesehatan di berbagai pengaturan seperti asuransi kesehatan atau perusahaan yang memerlukan manajemen risiko kesehatan.
  11. Konsultan Medis: Memberikan nasihat medis kepada organisasi, perusahaan, atau lembaga yang memerlukan wawasan medis.
  12. Kedokteran Gigi: Bagi mereka yang memiliki latar belakang kedokteran gigi, proyeksi karir mungkin termasuk menjadi dokter gigi atau spesialis kedokteran gigi.
  13. Telemedicine: Bekerja dalam layanan telemedicine yang menghubungkan pasien dan dokter melalui teknologi komunikasi.
  14. Kesehatan Mental: Mengkhususkan diri dalam psikiatri atau psikoterapi untuk memberikan perawatan kesehatan mental.
  15. Perawatan Kesehatan Alternatif: Mempelajari dan memberikan perawatan kesehatan alternatif seperti akupunktur, terapi herbal, atau holistik.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya