Keperawatan Terapan
No. Prodi A0389
Tingkat Prodi Keperawatan Terapan (S2)
Strata S2
Gelar Magister Keperawatan
Singkatan Gelar M.Kp
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun

Program Studi Keperawatan Terapan (S2) adalah program pendidikan tingkat magister yang dirancang untuk memperdalam pemahaman keperawatan dan meningkatkan keterampilan praktik keperawatan. Berikut adalah gambaran umum materi yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Keperawatan Terapan (S2):

  1. Peran Perawat Terapan: Memahami peran dan tanggung jawab perawat terapan dalam berbagai lingkungan perawatan kesehatan.
  2. Teori dan Praktek Keperawatan: Memahami teori-teori keperawatan yang mendasari praktik keperawatan dan menerapkannya dalam konteks klinis.
  3. Metodologi Penelitian: Belajar tentang desain penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil penelitian dalam konteks keperawatan.
  4. Manajemen Keperawatan: Studi tentang manajemen keperawatan yang mencakup pengelolaan sumber daya, perencanaan perawatan, manajemen kasus, dan manajemen kualitas perawatan.
  5. Evidens-Based Practice (EBP): Menerapkan bukti ilmiah dalam praktik keperawatan untuk memberikan perawatan yang berbasis pada bukti dan terbaik untuk pasien.
  6. Perawatan Pasien Spesifik: Mempelajari cara merawat pasien dengan kondisi medis tertentu, seperti pasien dengan penyakit kronis, gangguan akut, atau kondisi tertentu.
  7. Keterampilan Klinis: Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan klinis dalam melakukan evaluasi fisik, diagnosis, dan perawatan pasien.
  8. Kepemimpinan dan Manajemen Perawatan: Memahami peran kepemimpinan dalam perawatan kesehatan, manajemen sumber daya, perencanaan strategis, dan pengambilan keputusan.
  9. Etika dalam Keperawatan: Memahami prinsip-prinsip etika dalam praktik keperawatan dan cara menghadapi situasi etis yang kompleks.
  10. Keselamatan Pasien dan Kualitas Perawatan: Fokus pada upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mutu perawatan keperawatan.
  11. Pendidikan Keperawatan: Belajar tentang metode pengajaran dan penilaian dalam konteks pendidikan keperawatan.
  12. Kesehatan Masyarakat: Studi tentang peran perawat dalam mempromosikan kesehatan masyarakat, mencegah penyakit, dan meningkatkan kesehatan populasi.
  13. Kebijakan Kesehatan: Memahami peran perawat dalam pengembangan, implementasi, dan pengaruh kebijakan kesehatan.
  14. Keperawatan Eksperimental: Mengeksplorasi inovasi dalam perawatan kesehatan dan berpartisipasi dalam proyek penelitian keperawatan eksperimental.
  15. Keperawatan Keluarga: Mempelajari bagaimana memberikan perawatan yang bersifat keluarga dan mendukung pasien bersama keluarganya.

Program Studi Keperawatan Terapan (S2) bertujuan untuk mempersiapkan perawat dengan keterampilan dan pengetahuan lanjutan untuk memberikan perawatan yang lebih baik, memainkan peran kepemimpinan, dan berkontribusi pada perbaikan praktik keperawatan. Lulusan program ini seringkali menduduki posisi kepemimpinan, mengajar di institusi pendidikan keperawatan, atau terlibat dalam penelitian dan pengembangan kebijakan kesehatan.

Lulusan Program Studi Keperawatan Terapan (S2) memiliki banyak peluang karir yang lebih tinggi dan beragam dalam dunia keperawatan. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang teori dan praktek keperawatan, serta pengetahuan yang diperluas dalam manajemen, penelitian, dan kebijakan kesehatan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan Program Studi Keperawatan Terapan (S2):

  1. Kepala Perawat (Nursing Director): Menduduki posisi manajemen tinggi dalam rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya. Bertanggung jawab untuk mengelola departemen keperawatan, merencanakan kebijakan, dan memastikan kualitas perawatan pasien.
  2. Kepala Perawat Klinis (Clinical Nurse Specialist): Menjadi spesialis dalam bidang tertentu seperti perawatan kritis, keperawatan anak, atau keperawatan geriatrik. Mereka memberikan konsultasi kepada perawat lainnya dan memastikan praktik keperawatan yang berkualitas.
  3. Manajer Klinis: Mengelola departemen keperawatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan, bertanggung jawab atas aspek-aspek operasional, manajemen sumber daya, dan perawatan pasien.
  4. Peneliti Keperawatan: Terlibat dalam penelitian keperawatan yang mendalam untuk mengembangkan pengetahuan dan praktek keperawatan yang lebih baik.
  5. Pendidik Keperawatan: Mengajar di sekolah keperawatan atau program pendidikan kesehatan lainnya sebagai dosen atau instruktur.
  6. Konsultan Keperawatan: Memberikan konsultasi kepada organisasi kesehatan atau lembaga kesehatan yang memerlukan bantuan dalam meningkatkan praktik keperawatan dan kualitas perawatan.
  7. Pengembang Program Perawatan Kesehatan: Terlibat dalam pengembangan program perawatan kesehatan yang inovatif untuk meningkatkan perawatan pasien.
  8. Manajemen Kebijakan Kesehatan: Terlibat dalam pengembangan dan implementasi kebijakan kesehatan yang berdampak pada praktik keperawatan, seperti di tingkat pemerintah atau lembaga kesehatan.
  9. Perancang Kurikulum: Merancang kurikulum pendidikan keperawatan yang efektif untuk sekolah keperawatan dan program pendidikan kesehatan.
  10. Keperawatan Evidens-Based (EBP) Specialist: Menerapkan bukti ilmiah dalam praktik keperawatan dan memastikan bahwa perawatan yang diberikan didasarkan pada bukti terbaik.
  11. Kepemimpinan dalam Organisasi Kesehatan: Menduduki posisi manajemen di organisasi kesehatan yang tidak terbatas pada rumah sakit, seperti perusahaan perawatan kesehatan, badan asuransi kesehatan, atau lembaga kesehatan pemerintah.
  12. Spesialis Keperawatan: Menjadi spesialis dalam perawatan tertentu, seperti perawatan kritis, keperawatan onkologi, atau keperawatan jantung.
  13. Keperawatan Kesehatan Masyarakat: Terlibat dalam promosi kesehatan masyarakat, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan di masyarakat.
  14. Keperawatan Home Health: Memberikan perawatan keperawatan di rumah untuk pasien yang membutuhkan perawatan di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
  15. Konsultan Manajemen Perawatan: Memberikan layanan konsultasi manajemen khusus untuk lembaga perawatan kesehatan.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jawa Timur (Surabaya) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang Jawa Tengah (Semarang) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya