Fisiologi Keolahragaan
Fisiologi Keolahragaan | |
No. Prodi | A0402 |
Tingkat Prodi | Fisiologi Keolahragaan (S2) |
Strata | S2 |
Gelar | Magister Olahraga |
Singkatan Gelar | M.Or |
Rumpun | Ilmu Pendidikan |
Sub rumpun | Ilmu Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan |
Program Studi Fisiologi Keolahragaan (S2) adalah program pascasarjana yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan dengan pengetahuan mendalam dalam ilmu fisiologi manusia yang berfokus pada aplikasinya dalam konteks olahraga dan aktivitas fisik. Program ini dapat bervariasi tergantung pada universitas dan negara, namun umumnya mencakup berbagai aspek. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam Program Studi Fisiologi Keolahragaan (S2):
- Dasar Fisiologi: Mempelajari prinsip-prinsip dasar fisiologi manusia, termasuk fungsi organ dan sistem tubuh.
- Fisiologi Olahraga: Mendalami konsep fisiologi yang berhubungan dengan aktivitas fisik dan olahraga, seperti respons kardiovaskular, pernapasan, termoregulasi, dan metabolisme selama latihan.
- Pengukuran Fisiologi: Memahami metode pengukuran fisiologis, termasuk pemantauan denyut jantung, analisis gas napas, pengukuran kekuatan otot, dan lainnya.
- Biomekanika: Studi tentang prinsip-prinsip biomekanika yang berkaitan dengan gerakan tubuh manusia, termasuk analisis postur dan gerakan olahraga.
- Nutrisi Olahraga: Memahami pentingnya nutrisi dalam kinerja olahraga, pemulihan, dan pemeliharaan kesehatan atlet.
- Latihan dan Pemulihan: Mempelajari perencanaan dan pemantauan program latihan fisik, serta strategi pemulihan setelah latihan intensif.
- Pemantauan Kinerja Olahraga: Penggunaan teknologi untuk memantau kinerja atlet, seperti analisis data dari perangkat pemantauan, pengukuran daya, dan analisis video.
- Metode Penelitian: Mempelajari metode penelitian ilmiah dalam fisiologi keolahragaan, termasuk desain penelitian, analisis data, dan pelaporan hasil penelitian.
- Fisiologi Klinis: Menyelidiki aspek fisiologi yang terkait dengan kondisi klinis dan medis, seperti rehabilitasi fisik pasien setelah cedera atau penyakit.
- Fisiologi Lingkungan: Studi tentang bagaimana lingkungan fisik, seperti suhu dan ketinggian, memengaruhi kinerja dan adaptasi fisiologi pada atlet.
- Pemeliharaan Kesehatan Olahraga: Memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan atlet, termasuk cedera, manajemen stres, dan tidur yang berkualitas.
- Aspek Psikologis Olahraga: Mempelajari psikologi olahraga, termasuk motivasi, pemulihan mental, dan manajemen tekanan dalam konteks olahraga.
- Etika dan Hukum dalam Olahraga: Menyelidiki isu-isu etika, hukum, dan doping dalam olahraga.
- Konseling Kesehatan Olahraga: Belajar tentang konseling dan dukungan psikologis yang diberikan kepada atlet dan individu yang terlibat dalam olahraga.
- Manajemen dan Administrasi Olahraga: Memahami aspek manajemen organisasi olahraga, termasuk perencanaan acara, keuangan, dan administrasi.
- Pendidikan Olahraga: Bagian dari program dapat mencakup pelatihan pendidikan fisik dan pengembangan program kebugaran.
Program Studi Fisiologi Keolahragaan (S2) bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman mendalam tentang fisiologi tubuh manusia dalam konteks olahraga dan aktivitas fisik.
Lulusan Program Studi Fisiologi Keolahragaan (S2) memiliki berbagai peluang karir dalam berbagai sektor yang berkaitan dengan kesehatan, olahraga, dan kinerja fisik. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan program ini:
- Fisiolog Olahraga: Menjadi seorang ahli fisiologi olahraga yang bekerja dengan atlet, tim olahraga, atau individu untuk mengoptimalkan kinerja fisik dan memantau respon tubuh terhadap latihan dan aktivitas fisik.
- Peneliti Olahraga: Terlibat dalam penelitian ilmiah untuk memahami dan meningkatkan pengetahuan tentang fisiologi olahraga, performa atletik, dan kesehatan manusia.
- Pelatih Kinerja: Melatih atlet atau individu yang ingin meningkatkan performa olahraga mereka dengan menggabungkan pengetahuan fisiologi olahraga dalam program pelatihan.
- Pengajar dan Dosen: Mengajar di perguruan tinggi atau universitas sebagai pengajar atau dosen dalam mata pelajaran fisiologi olahraga atau ilmu olahraga.
- Konsultan Kesehatan dan Kebugaran: Memberikan konsultasi dalam hal fisiologi olahraga dan kesehatan kebugaran kepada individu, klub olahraga, atau lembaga kesehatan.
- Manajer Program Kebugaran: Bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengelola, dan mengawasi program kebugaran dan program kesehatan di pusat kebugaran atau klub olahraga.
- Manajer Performa Olahraga: Mengelola program kinerja olahraga di tim olahraga, universitas, atau organisasi olahraga.
- Konsultan Nutrisi Olahraga: Memberikan saran nutrisi olahraga kepada atlet dan individu yang ingin meningkatkan performa olahraga mereka.
- Dokter Tim: Bekerja sebagai dokter tim dalam organisasi olahraga atau tim olahraga untuk mengelola cedera dan masalah kesehatan atlet.
- Kepala Penelitian dan Pengembangan: Memimpin upaya penelitian dan pengembangan dalam organisasi olahraga, pusat kesehatan, atau industri produk olahraga.
- Manajer Gizi: Mengelola program gizi dalam klub olahraga, tim olahraga, atau pusat kesehatan.
- Manajer Kinerja Fisik: Bertanggung jawab atas pelatihan fisik dan pemulihan atlet atau individu yang ingin meningkatkan performa fisik mereka.
- Dosen Pelatihan Kekuatan: Mengajar dan melatih atlet atau individu dalam pelatihan kekuatan dan kondisi fisik.
- Konsultan Kesehatan dan Kinerja: Memberikan konsultasi tentang kesehatan dan kinerja fisik kepada individu atau organisasi dalam berbagai sektor, termasuk industri, militer, dan pemerintahan.
- Kepala Kesehatan Masyarakat: Terlibat dalam program pencegahan cedera olahraga dan promosi kesehatan masyarakat.
- Peneliti Produk Olahraga: Bekerja untuk perusahaan yang memproduksi peralatan olahraga atau produk kesehatan yang memerlukan pengetahuan tentang fisiologi olahraga.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Udayana | Bali (Badung) | A | Detail |
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya