Teologi Kependetaan</li> Agama dan Filsafat Ilmu Pengetahuan Agama
Teologi Kependetaan
No. Prodi A0422
Tingkat Prodi Teologi Kependetaan (S2)
Strata S2
Gelar magister agama
Singkatan Gelar M.Ag
Rumpun Agama dan Filsafat
Sub rumpun Ilmu Pengetahuan Agama

Program Studi Teologi Kependetaan (S2) adalah program pendidikan tinggi yang dirancang khusus untuk mempersiapkan individu menjadi pendeta atau pemimpin rohani dalam konteks gereja atau organisasi keagamaan. Program ini mencakup studi yang mendalam tentang teologi, pemahaman Alkitab, praktik gereja, dan keterampilan kepemimpinan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam Program Studi Teologi Kependetaan (S2):

  1. Teologi Kristen Fundamental: Memahami ajaran dasar Kristen, termasuk konsep Tritunggal, soteriologi (doktrin keselamatan), eskatologi (doktrin akhir zaman), dan teologi gereja.
  2. Studi Alkitab: Mendalami kitab-kitab Alkitab, termasuk Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dengan penekanan pada pemahaman teologis dan eksegesis Alkitab.
  3. Teologi Sistematik: Mempelajari berbagai aspek teologi Kristen dalam kerangka sistematis, termasuk ajaran tentang Allah, Kristus, Roh Kudus, dosa, keselamatan, dan gereja.
  4. Kurikulum Agama: Mengembangkan kurikulum pendidikan agama Kristen yang sesuai dengan kebutuhan jemaat dan memahami metode pengajaran yang efektif.
  5. Praktik Gereja: Belajar tentang berbagai aspek praktik gereja, termasuk ibadah, khotbah, sakramen, dan administrasi gereja.
  6. Kepemimpinan Rohani: Mempelajari keterampilan kepemimpinan rohani, termasuk konseling pastoral, dukungan spiritual, dan perawatan jemaat.
  7. Sejarah Gereja: Studi tentang sejarah gereja Kristen, termasuk perkembangan dan pemahaman denominasi Kristen tertentu.
  8. Pelayanan Sosial dan Kepedulian Sosial: Memahami pelayanan sosial dalam konteks gereja dan bagaimana melayani masyarakat dalam kebutuhan.
  9. Etika Kristen: Mempelajari prinsip-prinsip etika Kristen dan bagaimana menghadapi isu-isu etika dalam pelayanan gereja.
  10. Pengajaran dan Pidato Agama: Meningkatkan keterampilan dalam memberikan khotbah agama dan mengajar teologi dalam lingkungan gereja.
  11. Pemahaman Budaya dan Multikulturalisme: Memahami budaya dan keragaman dalam gereja serta bagaimana meminjamkan teologi Kristen dalam konteks budaya yang berbeda.
  12. Kepemimpinan Pemuda dan Generasi Muda: Studi tentang kepemimpinan dalam pelayanan pemuda dan generasi muda gereja.
  13. Manajemen Gereja: Belajar tentang manajemen gereja, termasuk manajemen keuangan, sumber daya manusia, dan administrasi gereja.
  14. Penginjilan dan Misi Gereja: Studi tentang strategi penginjilan dan misi gereja untuk pertumbuhan gereja dan penyebaran injil.
  15. Pengembangan Visi dan Misi Gereja: Mengembangkan visi dan misi gereja, serta merancang strategi untuk mencapainya.
  16. Manajemen Konflik dan Penyelesaian Masalah: Belajar cara mengelola konflik dalam gereja dan bagaimana mengatasi masalah yang muncul.
  17. Penelitian Teologi: Mengembangkan keterampilan penelitian dalam bidang teologi dan kepemimpinan gereja.

Program Studi Teologi Kependetaan (S2) mempersiapkan lulusan untuk menjadi pemimpin rohani dalam gereja atau organisasi keagamaan. Mereka dapat memegang peran sebagai pendeta gereja, pastor muda, pendeta senior, pemimpin jemaat, atau pemimpin departemen gereja yang berfokus pada pengajaran, khotbah, pelayanan pastoral, atau pengembangan gereja. Karir mereka berkaitan dengan menggembalakan jemaat, merancang program pendidikan agama Kristen, memimpin ibadah, dan memberikan dukungan rohani kepada jemaat.

Lulusan Program Studi Teologi Kependetaan (S2) memiliki berbagai peluang karir di bidang gereja, pelayanan agama, pendidikan, penelitian, dan kepemimpinan rohani. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan program ini:

  1. Pendeta Gereja: Memimpin dan melayani sebagai pendeta dalam gereja, bertanggung jawab atas pelayanan ibadah, pengajaran, dan dukungan rohani kepada jemaat.
  2. Pendeta Senior Gereja: Memegang peran senior dalam kepemimpinan gereja, mengelola operasi gereja, dan merancang program pelayanan gereja.
  3. Pendeta Muda atau Pemuda Gereja: Memegang peran dalam pelayanan pemuda atau generasi muda dalam gereja, mendampingi dan mengajar pemuda dalam iman Kristen.
  4. Pendeta Universitas: Memberikan pelayanan rohani kepada mahasiswa dan staf di lingkungan universitas atau perguruan tinggi.
  5. Dosen atau Pengajar Teologi: Mengajar teologi di seminari, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan tinggi lainnya.
  6. Konsultan Pelayanan Rohani: Bekerja sebagai konsultan rohani atau pelayanan pastoral, memberikan nasihat kepada individu atau kelompok dalam konteks gereja atau organisasi.
  7. Pemimpin Departemen Pendidikan Gereja: Memimpin departemen pendidikan gereja, merancang program pendidikan agama Kristen, dan melatih pengajar.
  8. Pemimpin Pelayanan Sosial Keagamaan: Memimpin organisasi yang berfokus pada pelayanan sosial dengan dasar teologis, seperti bantuan masyarakat yang membutuhkan.
  9. Kepala Program Teologi di Organisasi Keagamaan: Memimpin program teologi dan pendidikan dalam organisasi keagamaan, memfasilitasi pengembangan rohani anggota organisasi.
  10. Penulis atau Editor Teologi: Menulis buku, artikel, atau materi pendidikan teologi Kristen, atau bekerja sebagai editor di penerbitan keagamaan.
  11. Pendeta Kampus: Memberikan pelayanan rohani di lingkungan perguruan tinggi atau kampus.
  12. Pendeta di Luar Negeri: Terlibat dalam misi di luar negeri, memberikan pelayanan rohani dan bantuan kepada komunitas di negara-negara yang membutuhkan.
  13. Pemimpin Departemen Gereja: Memegang peran kepemimpinan dalam departemen gereja tertentu, seperti departemen pemuda, pendidikan, atau musik.
  14. Pemimpin Pelayanan Ibadah: Memegang peran dalam perencanaan dan pengaturan pelayanan ibadah gereja, termasuk musik dan liturgi.
  15. Peneliti Teologi: Melakukan penelitian teologi dan kontribusi dalam pemahaman teologi Kristen yang lebih dalam.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta Jakarta (Jakarta Utara) Baik Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya