Media Dan Komunikasi
Media Dan Komunikasi | |
No. Prodi | A0500 |
Tingkat Prodi | Media Dan Komunikasi (S2) |
Strata | S2 |
Gelar | Magister |
Singkatan Gelar | M. |
Rumpun | Ilmu Sosial Humaniora |
Sub rumpun | Humaniora |
Program Studi Media dan Komunikasi pada tingkat S2 dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teori, praktik, dan aspek manajerial di bidang media dan komunikasi. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program tersebut:
- Teori Komunikasi: Pemahaman mendalam tentang teori-teori komunikasi yang mendasari praktik media dan komunikasi, termasuk teori media massa, teori komunikasi interpersonal, dan teori kritis.
- Media Massa dan Kajian Budaya: Analisis media massa, peranannya dalam membentuk budaya, dan dampaknya terhadap masyarakat. Pemahaman mendalam tentang isu-isu kebudayaan yang terkait dengan media.
- Pengembangan Konten Media: Pemahaman tentang proses pengembangan konten media, mulai dari ide kreatif hingga produksi dan distribusi. Fokus pada media digital, televisi, radio, dan platform online.
- Manajemen Media: Kajian manajemen media termasuk perencanaan strategis, pengelolaan sumber daya, pengambilan keputusan, dan analisis kinerja dalam konteks industri media yang terus berkembang.
- Jurnalisme dan Penelitian Berita: Pemahaman tentang praktik jurnalisme, etika wartawan, dan teknik penelitian berita. Studi mendalam mengenai produksi berita, analisis konten, dan perubahan dinamika industri berita.
- Media Sosial dan Komunikasi Digital: Analisis fenomena media sosial, strategi pemasaran digital, dan dampaknya terhadap interaksi sosial dan komunikasi. Pemahaman tentang algoritma, analitika, dan manajemen merek online.
- Komunikasi Korporat: Pemahaman tentang strategi komunikasi korporat, manajemen reputasi, dan hubungan masyarakat. Fokus pada bagaimana perusahaan dan organisasi mengelola citra mereka melalui berbagai saluran komunikasi.
- Kreativitas dan Inovasi dalam Komunikasi: Studi mengenai proses kreatif dalam menghasilkan ide-ide inovatif dalam media dan komunikasi. Penerapan konsep kreativitas dalam pengembangan kampanye, iklan, dan konten lainnya.
- Etika dan Hukum Media: Kajian tentang aspek etika dan hukum yang berkaitan dengan praktik media. Pemahaman tentang tanggung jawab sosial, privasi, dan kebebasan pers.
- Analisis Data dan Penelitian Komunikasi: Penerapan metodologi penelitian dalam analisis data komunikasi. Penggunaan teknik kuantitatif dan kualitatif untuk memahami tren, perilaku konsumen, dan evaluasi efektivitas kampanye komunikasi.
- Manajemen Krisis Komunikasi: Kajian mengenai strategi manajemen krisis dalam konteks komunikasi. Bagaimana perusahaan dan organisasi mengelola dan merespon situasi krisis melalui komunikasi efektif.
- Globalisasi dan Kajian Internasional dalam Media: Analisis dampak globalisasi terhadap media dan komunikasi. Pemahaman tentang kajian internasional dalam konteks media, budaya, dan politik.
Program S2 Media dan Komunikasi menggabungkan pendekatan teoretis dan praktis untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam industri yang terus berkembang ini.
Lulusan program S2 dalam Media dan Komunikasi memiliki berbagai pilihan karir dalam industri media yang berkembang pesat. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat dikejar oleh lulusan program S2 dalam Media dan Komunikasi:
- Manajer Media:Bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan kampanye media untuk organisasi, perusahaan, atau klien. Peran ini melibatkan perencanaan strategi iklan, pembelian media, dan analisis kinerja kampanye.
- Spesialis Public Relations (PR): Membangun dan menjaga hubungan positif dengan publik dan media untuk organisasi atau klien. Bertugas dalam manajemen krisis, perencanaan acara, dan penyusunan pesan media.
- Editor atau Jurnalis: Bertanggung jawab atas penyuntingan dan produksi berita, artikel, atau konten media lainnya. Terlibat dalam liputan berita, wawancara, dan investigasi jurnalisme.
- Konsultan Komunikasi: Memberikan saran dan layanan komunikasi kepada berbagai klien, membantu mereka mengembangkan pesan, strategi komunikasi, dan kampanye media yang efektif.
- Pengajar atau Dosen: Mengajar di perguruan tinggi atau universitas dalam mata pelajaran terkait media dan komunikasi. Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk generasi muda yang tertarik pada media.
- Manajer Media Sosial: Bertugas mengelola dan memahami tren media sosial, mengembangkan strategi konten, dan mengelola interaksi dengan audiens di platform media sosial.
- Peneliti Media: Terlibat dalam penelitian dan analisis data untuk memahami tren media, perilaku konsumen, dan dampak media terhadap masyarakat. Bekerja di lembaga penelitian, perusahaan riset pasar, atau lembaga akademis.
- Produser Media: Merancang, mengembangkan, dan memproduksi program televisi, film, atau konten multimedia lainnya. Bertanggung jawab atas perencanaan, produksi, dan penyebaran konten media.
- Manajer Komunikasi Perusahaan: Bertugas mengelola strategi komunikasi perusahaan, menyampaikan pesan perusahaan, dan memastikan koherensi komunikasi internal dan eksternal.
- Penulis Teknis atau Konten: Menulis materi teknis, manual, atau konten web untuk organisasi, perusahaan, atau situs web.
- Manajer Acara: Mengelola perencanaan dan pelaksanaan acara-acara khusus seperti konferensi, seminar, atau festival yang melibatkan media dan komunikasi.
- Kepala Redaksi Media Online: Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan situs web berita atau platform media online.
- Pemimpin Media Lokal: Bekerja sebagai pemimpin dalam media lokal, termasuk surat kabar lokal, stasiun radio, atau stasiun televisi.
- Pengusaha Media: Memulai bisnis media mereka sendiri, seperti agen periklanan, perusahaan produksi video, atau situs web berita independen.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Airlangga | Jawa Timur (Surabaya) | A | Detail |
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya