Pertanian Lahan Kering</li> Ilmu Tanaman Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Pertanian Lahan Kering
No. Prodi A0575
Tingkat Prodi Pertanian Lahan Kering (S2)
Strata S2
Gelar Magister
Singkatan Gelar M.
Rumpun Ilmu Tanaman
Sub rumpun Ilmu Pertanian dan Perkebunan

Program S2 (Magister) dalam Pertanian Lahan Kering adalah program pendidikan tingkat lanjutan yang memfokuskan pada pengembangan pemahaman mendalam tentang pertanian di daerah-daerah lahan kering atau gurun. Program ini dirancang untuk mempersiapkan para profesional dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola dan memajukan praktik pertanian berkelanjutan di lingkungan yang memiliki tantangan seperti sumber daya air yang terbatas dan iklim yang keras. Berikut adalah gambaran umum tentang program S2 dalam Pertanian Lahan Kering:

  1. Dasar Pertanian: Program ini memperkenalkan mahasiswa pada prinsip-prinsip dasar pertanian, termasuk budidaya tanaman, manajemen peternakan, dan pengelolaan sumber daya alam.
  2. Pertanian di Lahan Kering: Mahasiswa memahami tantangan dan peluang yang terkait dengan pertanian di daerah-daerah lahan kering, termasuk manajemen sumber daya air, irigasi efisien, dan manajemen tanah.
  3. Manajemen Sumber Daya Air: Program ini mengajarkan bagaimana mengelola sumber daya air yang terbatas dengan bijak, termasuk teknik pengelolaan air berkelanjutan dan konservasi air.
  4. Teknik Budidaya Tanaman: Mahasiswa mempelajari teknik budidaya tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan kering, termasuk pemilihan varietas tahan kekeringan dan penggunaan pupuk yang efisien.
  5. Manajemen Tanah: Program ini mencakup pemahaman tentang manajemen tanah dalam konteks lahan kering, termasuk praktik pemeliharaan tanah dan konservasi.
  6. Penelitian Pertanian: Mahasiswa memahami metode penelitian pertanian yang relevan untuk daerah lahan kering, termasuk desain penelitian, pengumpulan data, dan analisis statistik.
  7. Perubahan Iklim: Program ini membahas dampak perubahan iklim terhadap pertanian di lahan kering dan strategi adaptasi yang diperlukan.
  8. Kebijakan Pertanian: Beberapa program mencakup pengetahuan tentang kebijakan pertanian, peraturan pemerintah, dan aspek hukum yang memengaruhi pertanian di daerah lahan kering.
  9. Konservasi Biodiversitas: Mahasiswa memahami pentingnya konservasi biodiversitas dalam pertanian lahan kering dan praktik berkelanjutan.

Lulusan program S2 dalam Pertanian Lahan Kering memiliki beragam peluang karier di sejumlah sektor yang berkaitan dengan pertanian, pengelolaan sumber daya alam, konservasi, dan penelitian. Berikut ini adalah beberapa proyeksi karier yang mungkin diikuti oleh lulusan S2 Pertanian Lahan Kering:

  1. Manajer Pertanian: Sebagai manajer pertanian, lulusan dapat mengelola operasi pertanian di daerah lahan kering, merencanakan budidaya tanaman dan peternakan yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat, serta memastikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
  2. Konsultan Pertanian: Konsultan pertanian dapat memberikan layanan konsultasi kepada petani di daerah lahan kering dalam hal pengembangan praktik pertanian yang berkelanjutan, manajemen sumber daya air, pemilihan varietas tanaman yang sesuai, dan perencanaan irigasi.
  3. Peneliti Pertanian: Lulusan S2 dapat bekerja sebagai peneliti dalam penelitian pertanian di lembaga penelitian, universitas, atau lembaga swadaya masyarakat. Mereka dapat melakukan penelitian untuk mengembangkan teknologi pertanian yang lebih tahan terhadap kekeringan.
  4. Spesialis Konservasi: Sebagai spesialis konservasi, lulusan dapat terlibat dalam konservasi sumber daya alam dan lingkungan di daerah lahan kering, termasuk konservasi tanah, air, dan biodiversitas.
  5. Konsultan Kebijakan Pertanian: Lulusan S2 dapat membantu pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau lembaga internasional dalam merancang kebijakan pertanian dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
  6. Manajer Proyek Pembangunan Pertanian: Mereka dapat bekerja dalam proyek-proyek pembangunan pertanian di daerah lahan kering, merencanakan, melaksanakan, dan memantau program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
  7. Penyuluh Pertanian Lahan Kering: Dalam peran ini, lulusan dapat memberikan bimbingan dan pelatihan kepada petani di daerah lahan kering dalam hal praktik pertanian yang lebih baik, manajemen air, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
  8. Manajer Keberlanjutan Pertanian: Lulusan dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan pertanian berkelanjutan di daerah lahan kering, mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan seperti agroforestri dan pemupukan yang bijaksana.
  9. Konsultan Perencanaan Pertanian: Dalam peran ini, lulusan dapat membantu dalam perencanaan penggunaan lahan yang efisien, perencanaan irigasi, dan pemilihan tanaman yang sesuai untuk lahan kering.
  10. Pengelola Proyek Pembangunan Berkelanjutan: Lulusan S2 dapat memimpin proyek-proyek pengembangan berkelanjutan di daerah lahan kering yang mencakup aspek pertanian, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Udayana Bali (Badung) A Detail
Politeknik Pertanian Negeri Kupang Nusa Tenggara Timur (Kupang) B Detail
Politeknik St. Wilhelmus Nusa Tenggara Timur (Nagekeo) C Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya