Teknologi Hasil Pertanian
| Teknologi Hasil Pertanian | |
| No. Prodi | A0589 |
| Tingkat Prodi | Teknologi Hasil Pertanian (S2) |
| Strata | S2 |
| Gelar | Magister pertanian |
| Singkatan Gelar | M.P |
| Rumpun | Ilmu Tanaman |
| Sub rumpun | Ilmu Pertanian dan Perkebunan |
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (S2) adalah program pendidikan tinggi yang bertujuan untuk melatih para ahli dalam teknologi pengolahan dan manajemen produk pertanian. Program ini mencakup berbagai aspek teknologi yang berkaitan dengan pengolahan hasil pertanian, mulai dari produk pangan hingga produk non-pangan, dan manajemen kualitas produk. Berikut adalah gambaran umum tentang mata pelajaran yang biasanya dipelajari dalam program ini:
Mata Pelajaran yang Biasanya Dipelajari:
-
Teknologi Pangan: Memahami prinsip-prinsip dasar teknologi pangan, pengolahan makanan, dan keamanan pangan.
-
Manajemen Kualitas Produk: Studi mengenai pengendalian mutu, uji kualitas, dan standar produk pertanian.
-
Pengolahan Produk Pangan: Belajar tentang teknik pengolahan produk pangan, termasuk pengawetan, pengemasan, dan manajemen limbah.
-
Teknologi Pengolahan Produk Non-Pangan: Memahami teknologi pengolahan produk pertanian non-pangan, seperti bahan baku industri, biomaterial, dan bioenergi.
-
Kualitas Air dan Udara dalam Pengolahan: Studi mengenai penggunaan air dalam pengolahan, manajemen air limbah, dan pengendalian kualitas udara.
-
Penggunaan Enzim dalam Pengolahan: Belajar tentang penggunaan enzim dalam pengolahan makanan dan produk pertanian.
-
Pemasaran Produk Pertanian: Memahami strategi pemasaran produk pertanian, manajemen merek, dan promosi produk.
-
Teknologi Pengolahan Minyak dan Lemak: Studi tentang pengolahan minyak nabati dan hewani, serta manajemen kualitas minyak.
-
Teknologi Pengolahan Susu: Belajar tentang pengolahan produk susu, termasuk produk susu fermentasi.
-
Pengolahan Produk Hortikultura: Memahami teknik pengolahan produk hortikultura, seperti sayuran dan buah-buahan.
-
Teknologi Pengolahan Hasil Ternak: Studi mengenai pengolahan produk dari ternak, seperti daging, telur, dan produk olahan susu.
Lulusan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (S2) memiliki berbagai peluang karir di berbagai sektor yang berkaitan dengan teknologi pengolahan produk pertanian, manajemen kualitas produk, dan pemasaran produk pertanian. Beberapa proyeksi karir yang mungkin dikejar oleh lulusan program ini meliputi:
-
Spesialis Teknologi Pangan: Bekerja di industri makanan untuk merancang dan mengembangkan produk pangan baru, serta memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.
-
Manajer Kualitas Produk: Bertanggung jawab atas pengendalian mutu produk dan implementasi sistem manajemen mutu.
-
Ahli Pemasaran Produk Pertanian: Terlibat dalam strategi pemasaran produk pertanian, manajemen merek, dan promosi produk.
-
Konsultan Teknologi Hasil Pertanian: Memberikan layanan konsultasi dalam hal teknologi pengolahan produk pertanian, pemilihan peralatan, dan pengelolaan kualitas produk.
-
Pegawai Pemerintah: Bekerja dalam posisi kebijakan pertanian atau keamanan pangan di pemerintah untuk merancang kebijakan dan regulasi industri pertanian.
-
Manajer Proyek Pengolahan Produk: Bertanggung jawab atas perencanaan dan implementasi proyek-proyek pengolahan produk pertanian.
-
Pengusaha Produk Pertanian: Mendirikan dan mengelola bisnis yang berfokus pada pengolahan produk pertanian, seperti makanan olahan atau produk hortikultura.
Proyeksi karir lulusan program ini mencakup berbagai aspek teknologi pengolahan produk pertanian, mulai dari inovasi produk hingga pengelolaan mutu produk. Mereka berperan penting dalam mendukung pengembangan produk pertanian yang berkualitas dan aman bagi konsumen.
| Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
|---|---|---|---|
| Universitas Brawijaya Malang | Jawa Timur (Malang) | A | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya