Tata Kelola Seni
No. Prodi A0907
Tingkat Prodi Tata Kelola Seni (S2)
Strata S2
Gelar Magister seni
Singkatan Gelar M.Sn
Rumpun Seni, Desain dan Media
Sub rumpun Ilmu Kesenian

Program Studi Tata Kelola Seni (S2) adalah program tingkat magister yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam manajemen, administrasi, dan tata kelola di sektor seni dan budaya. Program ini mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan pengelolaan seni dan budaya. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang mungkin akan dipelajari dalam program ini:

  1. Manajemen Seni: Anda akan mempelajari prinsip-prinsip manajemen yang berkaitan dengan seni dan budaya, termasuk perencanaan strategis, keuangan, dan sumber daya manusia dalam konteks seni.
  2. Tata Kelola Organisasi Seni: Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana organisasi seni dikelola, termasuk struktur organisasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan.
  3. Pemasaran Seni: Anda akan memahami strategi pemasaran yang digunakan dalam promosi seni dan budaya, termasuk branding, pemasaran media sosial, dan promosi acara seni.
  4. Keuangan Seni: Ini mencakup pengelolaan keuangan dalam seni, termasuk perencanaan anggaran, pengelolaan pendanaan, dan aspek keuangan lainnya dalam konteks seni dan budaya.
  5. Hukum Seni: Anda akan mempelajari aspek hukum yang berkaitan dengan seni dan budaya, termasuk hak cipta, kontrak seni, dan peraturan hukum dalam seni.
  6. Kuratorial Seni: Anda akan memahami peran kurator dalam organisasi seni dan proses kuratorial, merencanakan pameran seni, dan pemilihan karya seni.
  7. Kolaborasi Seni: Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana berkolaborasi dengan seniman, institusi seni, dan komunitas dalam proyek seni.
  8. Evaluasi Seni: Anda akan mempelajari metode evaluasi kinerja organisasi seni dan proyek seni, serta pengukuran dampak seni dalam masyarakat.
  9. Kebijakan Budaya: Ini mencakup pemahaman tentang kebijakan budaya, peran pemerintah dalam mendukung seni dan budaya, dan isu-isu kebijakan budaya.
  10. Multikulturalisme Seni: Anda akan belajar tentang seni dalam konteks budaya yang beragam, dan bagaimana seni dapat merangkul keanekaragaman budaya.

Program studi Tata Kelola Seni bertujuan untuk menciptakan pemimpin dan pengelola seni yang efektif, mampu mengatasi tantangan tata kelola di sektor seni dan budaya. Dengan kombinasi keterampilan manajemen, pemahaman seni, dan komitmen terhadap advokasi budaya, lulusan program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan dan keberlanjutan komunitas seni.

Lulusan Program Studi Tata Kelola Seni (S2) memiliki peluang karir yang beragam di sektor seni dan budaya. Beberapa karir yang mungkin tersedia untuk lulusan program ini meliputi:

  1. Manajer Seni dan Budaya: Anda dapat bekerja sebagai manajer dalam organisasi seni, seperti teater, museum, galeri seni, atau perusahaan seni.
  2. Kepala Pemasaran Seni: Anda dapat menjadi ahli pemasaran seni yang membantu mengelola promosi seni dan budaya.
  3. Pengelola Keuangan Seni: Anda dapat mengelola keuangan dalam organisasi seni, termasuk perencanaan anggaran dan pengelolaan sumber daya keuangan.
  4. Konsultan Seni: Anda dapat memberikan konsultasi dalam manajemen seni untuk organisasi seni, lembaga budaya, atau lembaga pemerintah.
  5. Kuratori Seni: Anda dapat bekerja sebagai kurator seni, merencanakan dan mengorganisir pameran seni.
  6. Penyelenggara Acara Seni: Anda dapat bekerja dalam penyelenggaraan acara seni dan budaya, seperti festival seni dan pertunjukan.
  7. Pegawai Pemerintah Seni: Anda dapat bekerja di lembaga pemerintah yang mendukung seni dan budaya, mengelola program budaya dan seni.
  8. Manajer Proyek Seni: Anda dapat mengelola proyek seni yang melibatkan berbagai bentuk seni dan kolaborasi dengan seniman.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Seni Indonesia Yogyakarta Yogyakarta (Bantul) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya