Studi Agama Agama
Studi Agama Agama | |
No. Prodi | A1010 |
Tingkat Prodi | Studi Agama Agama (S2) |
Strata | S2 |
Gelar | magister sosial |
Singkatan Gelar | M.Sos |
Rumpun | Ilmu Sosial Humaniora |
Sub rumpun | Humaniora |
Program Studi Studi Agama (S2) adalah program pendidikan tingkat magister yang memungkinkan mahasiswa untuk mendalami studi agama dengan tingkat penguasaan yang lebih dalam. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang akan dipelajari dalam program ini dan proyeksi karir yang mungkin terbuka bagi lulusannya, Apa yang akan dipelajari dalam Program Studi Studi Agama (S2):
- Kajian Teologis: Mahasiswa akan mempelajari prinsip-prinsip teologi agama tertentu, termasuk pemahaman tentang doktrin, keyakinan, dan pemahaman mendalam tentang ajaran agama tersebut.
- Kajian Teks Suci: Ini mencakup pemahaman mendalam tentang teks-teks suci atau kitab suci agama tertentu, seperti Alkitab, Quran, Talmud, atau kitab suci agama-agama lainnya, serta pemahaman tentang metode interpretasi dan tafsir.
- Sejarah Agama: Mahasiswa akan memahami sejarah perkembangan agama tertentu, termasuk peristiwa sejarah yang memengaruhi perkembangan dan penyebaran agama tersebut.
- Studi Kritis tentang Agama: Ini melibatkan pendekatan kritis terhadap agama-agama, termasuk analisis terhadap peran agama dalam masyarakat dan dampaknya pada budaya, politik, dan etika.
- Agama dalam Konteks Sosial dan Budaya: Mahasiswa akan mempelajari peran agama dalam masyarakat, budaya, dan isu-isu sosial kontemporer.
- Etika Agama: Studi tentang nilai dan etika yang terkandung dalam agama-agama tertentu, serta aplikasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai aspek masyarakat.
- Metodologi Penelitian Agama: Program ini akan melatih mahasiswa dalam metodologi penelitian ilmiah, termasuk pengembangan proposal penelitian dan analisis data.
- Pemahaman Antaragama: Mempelajari aspek-aspek persamaan dan perbedaan antara berbagai agama, serta upaya untuk memahami dan mempromosikan dialog antaragama.
Program Studi Studi Agama-agama S2 bertujuan untuk melatih para profesional dan cendekiawan yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama-agama dan mampu menerapkan pengetahuan mereka dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan, riset, dan pekerjaan dalam berbagai lembaga dan organisasi yang melibatkan aspek agama dan budaya. Lulusan diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mendukung kerukunan antaragama dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang inklusif dan beragam.
Berikut ini adalah prospek karir yang dapat diambil dalam Program Studi Studi Agama Agama (S2):
- Dosen atau Pengajar: Lulusan S2 dalam Studi Agama dapat mengajar di perguruan tinggi, universitas, atau institusi pendidikan tinggi lainnya.
- Konsultan Keagamaan: Mereka dapat bekerja sebagai konsultan keagamaan untuk lembaga-lembaga keagamaan, gereja, masjid, sinagoge, atau organisasi keagamaan lainnya.
- Pemimpin Keagamaan: Lulusan dapat menjadi pemimpin dalam komunitas keagamaan, seperti pendeta, imam, rabbi, atau ulama.
- Penulis atau Jurnalis: Beberapa lulusan dapat mengejar karir dalam penulisan, jurnalisme, atau media terkait agama.
- Konsultan Etika atau Kebijakan: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan etika atau dalam pengembangan kebijakan publik yang berkaitan dengan isu-isu agama.
- Peneliti Kebudayaan dan Sosial: Mereka dapat melakukan penelitian tentang aspek budaya dan sosial masyarakat yang berkaitan dengan agama.
- Konsultan Keberagaman: Dalam lingkungan yang beragam, lulusan dapat bekerja sebagai konsultan yang mempromosikan pemahaman dan dialog antaragama.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati | Jawa Barat (Bandung) | A | Detail |
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Yogyakarta (Sleman) | Unggul | Detail |
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta | Banten (Tangerang Selatan) | A | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya