Ilmu Hadis</li> Agama dan Filsafat Ilmu Pengetahuan Agama
Ilmu Hadis
No. Prodi A1074
Tingkat Prodi Ilmu Hadis (S2)
Strata S2
Gelar Magister Agama
Singkatan Gelar M.Ag.
Rumpun Agama dan Filsafat
Sub rumpun Ilmu Pengetahuan Agama

Program Studi Ilmu Hadis (S2) adalah program magister yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang ilmu hadis dalam Islam. Program ini membantu mahasiswa mengembangkan pengetahuan mereka tentang koleksi dan penelitian hadis, yang merupakan sumber penting hukum Islam dan pemahaman agama. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam Program Studi Ilmu Hadis (S2):

  1. Metodologi Kritik Hadis: Memahami metode kritik hadis, termasuk ilmu sanad (rantai narasi) dan matan (teks hadis). Ini mencakup identifikasi dan evaluasi kualitas sanad dan matan hadis untuk menentukan keabsahan atau otentisitasnya.
  2. Klasifikasi Hadis: Belajar tentang berbagai jenis hadis, termasuk hadis sahih (sahih), hadis hasan (baik), hadis dha'if (lemah), dan hadis palsu (maudhu). Ini melibatkan pemahaman tentang kriteria penilaian hadis.
  3. Ilmu Rijal: Studi tentang para perawi hadis, yaitu individu yang menyampaikan hadis dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ini mencakup identifikasi, biografi, dan keandalan para perawi.
  4. Takhrij Hadis: Proses mengidentifikasi sumber-sumber hadis tertentu dalam literatur hadis dan menentukan apakah mereka sahih atau tidak, serta menunjukkan jalur sanadnya.
  5. Tafsir Hadis: Mempelajari interpretasi hadis dan aplikasinya dalam konteks hukum Islam (fiqh), teologi, dan aspek-aspek lain dalam pemahaman agama.
  6. Perbandingan Hadis: Membandingkan hadis dengan teks-teks lain dalam Islam, seperti Al-Quran, dan memahami bagaimana hadis digunakan dalam interpretasi dan pengembangan hukum Islam.
  7. Teori dan Metodologi Penelitian Hadis: Mengembangkan keterampilan dalam merancang dan menjalankan penelitian hadis yang orisinal, termasuk penelitian yang melibatkan metode ilmiah, analisis komparatif, atau pendekatan multidisiplin.
  8. Konteks Sejarah dan Sosial: Memahami konteks sejarah, sosial, dan budaya di mana hadis-hadis tersebut ditransmisikan dan ditulis.
  9. Etika dalam Penelitian Hadis: Mempelajari etika dan tanggung jawab dalam penelitian hadis, termasuk penghormatan terhadap kepercayaan agama dan pandangan etis dalam metode penelitian.
  10. Bahasa Arab: Pengembangan kemampuan berbahasa Arab yang kuat untuk memahami dan menganalisis teks hadis dengan akurat.
  11. Penelitian Independen: Merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian orisinal dalam ilmu hadis.

Program Studi Ilmu Hadis (S2) bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang ilmu hadis dan persiapan untuk berperan dalam bidang studi hadis, pendidikan, atau penelitian agama.

Lulusan Program Studi Ilmu Hadis (S2) memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu hadis dalam Islam dan keterampilan penelitian yang kuat. Proyeksi karir bagi lulusan program ini dapat mencakup berbagai peran di berbagai sektor yang berhubungan dengan agama dan pemahaman hadis. Berikut beberapa proyeksi karir yang mungkin terbuka bagi lulusan Program Studi Ilmu Hadis (S2):

  1. Dosen atau Pengajar Perguruan Tinggi: Bekerja sebagai dosen atau pengajar di perguruan tinggi atau universitas, mengajar mata kuliah tentang Ilmu Hadis, Metodologi Penelitian Hadis, dan topik terkait lainnya.
  2. Peneliti Agama: Menjadi peneliti agama di lembaga penelitian agama, pusat studi Islam, atau lembaga akademis yang berfokus pada penelitian hadis dan ilmu hadis.
  3. Ahli Hadis: Memainkan peran sebagai ahli hadis yang memberikan pandangan dan penafsiran hadis dalam konteks pemahaman Islam yang lebih luas.
  4. Konsultan Keagamaan: Bekerja sebagai konsultan keagamaan atau penasehat agama untuk individu, keluarga, atau organisasi yang membutuhkan pandangan agama dalam masalah-masalah tertentu.
  5. Penulis dan Peneliti Independen: Menulis buku, artikel, risalah, atau karya ilmiah tentang hadis dan ilmu hadis, serta melakukan penelitian independen dalam bidang ini.
  6. Editor: Bekerja sebagai editor di penerbitan Islam, jurnal ilmiah, atau situs web keagamaan, mengedit dan memeriksa materi yang berkaitan dengan hadis dan ilmu hadis.
  7. Kurikulumis Pendidikan Agama: Terlibat dalam pengembangan kurikulum pendidikan agama untuk sekolah-sekolah Islam atau lembaga pendidikan keagamaan.
  8. Konsultan Hukum Islam: Bekerja sebagai konsultan hukum Islam, memberikan pandangan hukum dan keagamaan berdasarkan hadis kepada individu atau lembaga yang membutuhkan.
  9. Diplomat Agama: Terlibat dalam diplomasi agama atau bekerja sebagai diplomat agama yang berfungsi sebagai perwakilan Islam dalam hubungan antaragama.
  10. Konsultan Penelitian Agama: Menjadi konsultan penelitian agama untuk lembaga penelitian, universitas, atau organisasi keagamaan yang membutuhkan penelitian dan analisis dalam bidang ilmu hadis.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Sumatera Barat (Padang) B Detail
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Sumatera Utara (Deli Serdang) B Detail
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Jawa Barat (Bandung) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya