Ilmu Politik
No. Prodi A1079
Tingkat Prodi Ilmu Politik (S2)
Strata S2
Gelar Magister Ilmu Politik
Singkatan Gelar M.I.Pol
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Politik (S2) adalah program pendidikan tingkat magister yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang ilmu politik, teori politik, kebijakan publik, dan praktik politik. Program ini biasanya menggabungkan studi teoritis dan penelitian empiris untuk mempersiapkan mahasiswa untuk berperan dalam berbagai bidang yang terkait dengan politik, baik dalam sektor pemerintah, swasta, maupun nirlaba. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam Program Studi Ilmu Politik (S2):

  1. Teori Politik: Memahami berbagai teori politik yang meliputi pemikiran politik klasik dan kontemporer. Ini mencakup pemahaman tentang pemikiran politik dari berbagai filsuf, pemikir politik, dan aliran pemikiran.
  2. Metode Penelitian Politik: Mempelajari berbagai metode penelitian yang digunakan dalam ilmu politik, termasuk metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, analisis isi, eksperimen, dan teknik analisis data.
  3. Kajian Kebijakan Publik: Menganalisis pembuatan kebijakan publik, implementasi kebijakan, dan evaluasi dampak kebijakan pada masyarakat. Ini juga melibatkan pemahaman tentang peran aktor-aktor politik dalam proses kebijakan.
  4. Hubungan Internasional: Memahami isu-isu dalam hubungan internasional, seperti diplomasi, perdagangan internasional, konflik internasional, keamanan internasional, dan peran organisasi internasional.
  5. Kebijakan Lingkungan dan Keberlanjutan: Studi tentang kebijakan lingkungan dan praktik keberlanjutan, termasuk peran politik dalam pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam.
  6. Politik Komparatif: Membandingkan sistem politik, pemerintahan, dan proses politik di berbagai negara. Ini melibatkan analisis sistem demokrasi, otoritarianisme, dan sistem politik lainnya.
  7. Politik Identitas dan Budaya: Memahami peran identitas sosial, budaya, dan etnis dalam politik, serta dampaknya pada pembentukan kebijakan dan dinamika sosial.
  8. Teori Organisasi dan Manajemen Pemerintahan: Mempelajari teori dan praktik manajemen pemerintahan, organisasi publik, dan administrasi publik.
  9. Politik Lokal dan Regional: Menganalisis politik di tingkat lokal dan regional, termasuk pemerintahan daerah, otonomi lokal, dan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah.
  10. Teori Keputusan Politik: Mempelajari teori-teori yang menjelaskan bagaimana keputusan politik dibuat, termasuk teori perilaku pemilih, teori keputusan rasional, dan teori keputusan kolektif.
  11. Etika Politik: Memahami isu-isu etika dalam politik, termasuk etika pemimpin politik, etika kampanye, dan pertimbangan etis dalam pembuatan kebijakan.
  12. Teori Demokrasi dan Partisipasi Politik: Mempelajari berbagai teori yang berkaitan dengan demokrasi, partisipasi politik, dan peran masyarakat dalam proses politik.
  13. Penelitian Independen: Melakukan penelitian independen dalam ilmu politik, yang mencakup merancang, menjalankan, dan menganalisis penelitian orisinal.

Program Studi Ilmu Politik (S2) bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pemahaman dan keterampilan yang lebih mendalam dalam ilmu politik, serta kemampuan untuk melakukan penelitian independen

Lulusan Program Studi Ilmu Politik (S2) memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor yang terkait dengan ilmu politik, analisis kebijakan, hubungan internasional, dan manajemen publik. Proyeksi karir lulusan Program Studi Ilmu Politik (S2) dapat mencakup:

  1. Dosen atau Pengajar: Lulusan dapat menjadi dosen atau pengajar di perguruan tinggi atau universitas, berkontribusi dalam mendidik generasi berikutnya dalam ilmu politik.
  2. Peneliti Pemerintah: Bekerja sebagai peneliti di lembaga pemerintah atau badan riset publik untuk menyelidiki isu-isu politik, sosial, dan kebijakan yang penting bagi pemerintah.
  3. Analisis Kebijakan: Menjadi analis kebijakan di pemerintah pusat atau daerah, lembaga internasional, atau lembaga penelitian kebijakan. Tugas mereka adalah menganalisis isu-isu kebijakan, menyusun rekomendasi kebijakan, dan memengaruhi proses pembuatan kebijakan.
  4. Konsultan Kebijakan: Bekerja sebagai konsultan kebijakan independen atau di perusahaan konsultan untuk memberikan saran tentang kebijakan kepada klien, termasuk pemerintah, organisasi nirlaba, dan sektor swasta.
  5. Diplomat atau Ahli Hubungan Internasional: Terlibat dalam diplomasi dan hubungan internasional sebagai diplomat, analis politik, atau ahli hubungan internasional di kedutaan besar atau organisasi internasional.
  6. Manajer Proyek Internasional: Mengelola proyek-proyek internasional yang berfokus pada isu-isu politik, perdamaian, atau pembangunan internasional.
  7. Manajemen Publik: Menjadi manajer publik atau administrator di sektor pemerintah, yang bertanggung jawab atas pengelolaan departemen atau program tertentu.
  8. Kepala Perwakilan: Dalam organisasi nirlaba atau lembaga internasional, lulusan dapat menjadi kepala perwakilan atau direktur program yang bertanggung jawab atas implementasi program dan proyek.
  9. Penasihat Politik: Bekerja sebagai penasihat politik untuk kandidat politik, partai politik, atau pejabat pemerintah, memberikan saran tentang strategi kampanye dan kebijakan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Jawa Timur (Surabaya) baiksekali Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat (Pontianak) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail
Universitas Riau Riau (Pekanbaru) A Detail
Universitas Nasional Jakarta (Jakarta Selatan) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya