Studi Pemerintahan
No. Prodi A1094
Tingkat Prodi Studi Pemerintahan (S2)
Strata S2
Gelar magister sosial
Singkatan Gelar M.Sos
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Humaniora

Program Studi Studi Pemerintahan (S2) adalah program pendidikan tingkat magister yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pemahaman yang mendalam tentang teori, praktik, dan isu-isu terkini dalam bidang pemerintahan. Setiap program S2 dalam Studi Pemerintahan dapat memiliki fokus yang berbeda tergantung pada universitas dan negara tempat program tersebut diselenggarakan. Namun, berikut adalah beberapa topik umum yang sering dipelajari dalam program Studi Pemerintahan tingkat magister:

  1. Teori Pemerintahan: Mahasiswa mempelajari berbagai teori dan konsep dasar dalam pemerintahan, termasuk teori-teori politik, demokrasi, otoritas, dan kebijakan publik.
  2. Kebijakan Publik: Program ini mencakup pemahaman tentang bagaimana kebijakan publik dibuat, diimplementasikan, dan dievaluasi. Mahasiswa memahami proses kebijakan dan pengaruh aktor-aktor politik dalam pembuatan kebijakan.
  3. Metode Penelitian: Mahasiswa belajar metode penelitian yang diperlukan untuk merancang dan melaksanakan penelitian di bidang pemerintahan, termasuk pengumpulan dan analisis data kualitatif dan kuantitatif.
  4. Pemerintahan Lokal dan Daerah: Studi tentang pemerintahan di tingkat lokal dan daerah, termasuk otonomi daerah, struktur pemerintahan lokal, dan peran pemerintahan dalam mengatasi masalah-masalah lokal.
  5. Manajemen Publik: Program ini mencakup topik-topik seperti manajemen organisasi sektor publik, penganggaran publik, tata kelola, dan efisiensi dalam pemerintahan.
  6. Politik Komparatif: Mahasiswa membandingkan sistem politik dan pemerintahan di berbagai negara, memahami perbedaan dan persamaan dalam struktur politik dan budaya politik.
  7. Kebijakan Global dan Hubungan Internasional: Program ini dapat mencakup kajian tentang kebijakan global, diplomasi, kerja sama internasional, dan peran negara dalam politik internasional.
  8. Kepemimpinan dan Manajemen Strategis: Mahasiswa mempelajari teori kepemimpinan dan praktik kepemimpinan dalam konteks pemerintahan. Mereka juga bisa belajar tentang manajemen strategis dalam sektor publik.
  9. Etika Pemerintahan: Program ini bisa membahas isu-isu etika dalam pemerintahan, termasuk tanggung jawab sosial dan etika dalam pengambilan keputusan pemerintah.
  10. Analisis Kebijakan: Mahasiswa memahami teknik analisis kebijakan, termasuk bagaimana melakukan evaluasi kebijakan yang efektif dan menganalisis dampak kebijakan.
  11. Pemerintahan Elektronik (E-Government): Belajar tentang penerapan teknologi informasi dalam pemerintahan untuk meningkatkan layanan publik dan efisiensi administrasi pemerintah.

Selama program Studi Pemerintahan (S2), mahasiswa diharapkan untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dan praktik pemerintahan, serta kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang kuat.

Lulusan Program Studi Studi Pemerintahan (S2) memiliki berbagai peluang karir di berbagai sektor yang berkaitan dengan pemerintahan, manajemen publik, dan kebijakan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin relevan untuk lulusan program ini:

  1. Pegawai Pemerintah: Lulusan S2 Studi Pemerintahan dapat bekerja di berbagai tingkatan pemerintah, mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. Mereka dapat menjabat dalam berbagai peran, termasuk analis kebijakan, manajer proyek, dan administrator publik.
  2. Konsultan Kebijakan: Bekerja sebagai konsultan kebijakan di firma konsultan atau lembaga penelitian yang memberikan layanan penelitian dan perencanaan kebijakan kepada klien yang beragam, seperti pemerintah, perusahaan, dan organisasi nirlaba.
  3. Penasihat Politik: Memberikan nasihat strategis kepada pejabat politik, partai politik, atau calon politik dalam hal perencanaan kampanye, strategi komunikasi, dan pengembangan kebijakan.
  4. Manajer Proyek Pemerintah: Terlibat dalam manajemen proyek-proyek pemerintah yang mencakup berbagai bidang kebijakan, termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lingkungan.
  5. Peneliti Kebijakan: Bekerja di lembaga penelitian atau think tank yang melakukan penelitian mendalam tentang masalah-masalah kebijakan publik dan memberikan rekomendasi kebijakan.
  6. Pengajar atau Dosen: Mengajar di lembaga pendidikan tinggi atau lembaga pelatihan dalam berbagai aspek pemerintahan dan kebijakan publik.
  7. Manajer Organisasi Nirlaba: Memimpin organisasi nirlaba yang fokus pada isu-isu sosial, lingkungan, atau kesejahteraan masyarakat.
  8. Koordinator Proyek Pembangunan: Terlibat dalam proyek-proyek pembangunan dan bantuan internasional yang mendukung pengembangan ekonomi dan sosial di negara-negara berkembang.
  9. Konsultan Manajemen Publik: Memberikan konsultasi dalam hal manajemen publik, termasuk perencanaan strategis, manajemen sumber daya manusia, dan peningkatan efisiensi pemerintah.
  10. Pengembang Strategi Bisnis: Bekerja di perusahaan swasta sebagai pengembang strategi bisnis yang memahami regulasi pemerintah dan berkontribusi pada perencanaan pertumbuhan perusahaan.
  11. Pegawai Keamanan Nasional: Bekerja di sektor keamanan nasional untuk memahami dan merencanakan kebijakan keamanan, analisis risiko, dan keamanan nasional.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jawa Barat (Sumedang) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya