Manajemen Lingkungan
No. Prodi A1107
Tingkat Prodi Manajemen Lingkungan (S2)
Strata S2
Gelar Magister lingkungan
Singkatan Gelar M.Ling
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Ilmu Sosial

Program Magister (S2) dalam Manajemen Lingkungan adalah program pascasarjana yang berfokus pada pengelolaan dan keberlanjutan lingkungan di berbagai konteks, termasuk bisnis, pemerintahan, dan organisasi non-pemerintah. Berikut adalah gambaran umum materi dan topik yang biasanya dipelajari dalam program S2 Manajemen Lingkungan:

  1. Dasar-Dasar Manajemen Lingkungan: Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip manajemen lingkungan, termasuk keberlanjutan, etika, dan tanggung jawab sosial.
  2. Kebijakan Lingkungan dan Hukum: Studi tentang kebijakan lingkungan, peraturan, dan hukum yang berlaku serta bagaimana mematuhi dan mematuhi regulasi lingkungan.
  3. Pengukuran Kinerja Lingkungan: Mempelajari metode pengukuran dan pemantauan dampak lingkungan organisasi serta cara melaporkannya.
  4. Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management Systems - EMS): Memahami kerangka kerja seperti ISO 14001 untuk mengembangkan dan mengelola sistem manajemen lingkungan.
  5. Audit Lingkungan: Studi tentang teknik audit lingkungan untuk mengevaluasi kepatuhan dan kinerja lingkungan organisasi.
  6. Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang: Memahami manajemen limbah padat dan cair, pemrosesan limbah, dan praktik daur ulang.
  7. Manajemen Energi dan Keberlanjutan: Studi tentang efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, dan strategi keberlanjutan energi.
  8. Manajemen Risiko Lingkungan: Mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko lingkungan dalam berbagai operasi organisasi.
  9. Manajemen Air dan Kualitas Air: Studi tentang keberlanjutan pengelolaan air dan upaya untuk menjaga kualitas air.
  10. Manajemen Dampak Perubahan Iklim: Mempelajari strategi mitigasi dan adaptasi untuk menghadapi perubahan iklim dan dampaknya.
  11. Pengelolaan Kebijakan Keberlanjutan Korporat: Bertanggung jawab atas pengembangan dan pelaksanaan strategi keberlanjutan dalam perusahaan serta pelaporan keberlanjutan.
  12. Manajemen Lingkungan di Sektor Publik: Pemahaman tentang cara manajemen lingkungan diterapkan dalam konteks pemerintahan dan lembaga publik.
  13. Manajemen Lingkungan di Organisasi Non-Pemerintah: Mempelajari cara organisasi non-pemerintah mengelola proyek-proyek lingkungan dan program-program keberlanjutan.
  14. Etika Lingkungan: Pertimbangan etika dan nilai-nilai yang mendasari kebijakan dan praktek lingkungan.
  15. Komunikasi dan Pelaporan Lingkungan: Memahami cara efektif berkomunikasi tentang kinerja lingkungan dan keberlanjutan kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal.
  16. Pengembangan Produk Berkelanjutan: Mempelajari cara mengembangkan dan mengelola produk yang ramah lingkungan.

Program S2 Manajemen Lingkungan bertujuan untuk melatih para profesional yang mampu mengintegrasikan aspek lingkungan dan keberlanjutan ke dalam pengambilan keputusan dan operasi organisasi. Lulusan program ini memiliki peluang karir di berbagai sektor, termasuk bisnis, pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan konsultasi lingkungan, dan berperan dalam mengelola dan memitigasi dampak lingkungan serta mencapai keberlanjutan dalam berbagai konteks organisasi.

Lulusan program S2 dalam Manajemen Lingkungan memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor yang berfokus pada pengelolaan lingkungan dan keberlanjutan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang umumnya dapat dikejar oleh lulusan program S2 Manajemen Lingkungan:

  1. Manajer Lingkungan atau Keberlanjutan Korporat: Bertanggung jawab atas pengembangan dan pelaksanaan strategi keberlanjutan dalam perusahaan serta pelaporan kinerja lingkungan dan keberlanjutan.
  2. Spesialis Kebijakan Lingkungan: Bekerja di departemen atau lembaga pemerintah yang fokus pada pengembangan kebijakan lingkungan, perencanaan pembangunan berkelanjutan, dan advokasi lingkungan.
  3. Manajer Proyek Lingkungan: Terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan manajemen proyek-proyek lingkungan dan keberlanjutan di sektor pemerintah, swasta, atau lembaga non-pemerintah.
  4. Konsultan Lingkungan: Bekerja sebagai konsultan independen atau di perusahaan konsultan lingkungan yang memberikan layanan seperti penilaian dampak lingkungan, manajemen risiko lingkungan, dan perencanaan kebijakan lingkungan kepada berbagai klien.
  5. Pengembang Properti Berkelanjutan: Terlibat dalam pengembangan proyek properti yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, termasuk perumahan, komersial, atau perkotaan.
  6. Pegawai Pemerintah: Bekerja di berbagai departemen dan lembaga pemerintah yang fokus pada pengelolaan sumber daya alam, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.
  7. Manajer Kualitas Lingkungan: Bertanggung jawab atas pemantauan dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan dalam perusahaan atau lembaga publik.
  8. Kerja di Organisasi Internasional: Bekerja dengan lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau organisasi lintas batas lainnya yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan lingkungan.
  9. Peneliti Lingkungan: Melanjutkan penelitian di universitas atau lembaga penelitian untuk mengembangkan pengetahuan baru dalam bidang lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
  10. Pengusaha Lingkungan: Membuka usaha sendiri dalam bidang konsultasi lingkungan, teknologi berkelanjutan, atau produk dan layanan yang mendukung keberlanjutan.
  11. Kerja di Organisasi Non-Pemerintah (NGO): Bekerja dengan organisasi lingkungan yang berfokus pada advokasi kebijakan, advokasi lingkungan, pendidikan, dan proyek-proyek konservasi.
  12. Manajer Dampak Sosial dan Lingkungan (ESG): Bertanggung jawab atas evaluasi dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) dan implementasi praktik berkelanjutan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Negeri Jakarta Jakarta (Jakarta Timur) Unggul Detail
Universitas Pakuan Bogor Jawa Barat (Bogor) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya