Pendidikan Lingkungan</li> Ilmu Pendidikan Ilmu Kependidikan
Pendidikan Lingkungan
No. Prodi A1108
Tingkat Prodi Pendidikan Lingkungan (S2)
Strata S2
Gelar Sarjana Pendidikan
Singkatan Gelar S.Pd
Rumpun Ilmu Pendidikan
Sub rumpun Ilmu Kependidikan

Program Magister (S2) dalam Pendidikan Lingkungan adalah program pascasarjana yang dirancang untuk melatih para profesional dalam bidang pendidikan untuk mengajar dan mendidik individu tentang isu-isu lingkungan, keberlanjutan, dan pelestarian lingkungan. Berikut adalah gambaran umum materi dan topik yang biasanya dipelajari dalam program S2 Pendidikan Lingkungan:

  1. Dasar-Dasar Pendidikan Lingkungan: Memahami konsep, prinsip, dan metode pendidikan lingkungan serta relevansinya dalam pembangunan berkelanjutan.
  2. Kurikulum dan Desain Pengajaran: Studi tentang pengembangan kurikulum dan desain pembelajaran yang mengintegrasikan isu-isu lingkungan dan keberlanjutan ke dalam mata pelajaran yang ada.
  3. Metode Pengajaran dan Pembelajaran: Mempelajari berbagai metode pengajaran dan strategi pembelajaran yang efektif untuk mengkomunikasikan isu-isu lingkungan kepada siswa.
  4. Evaluasi Pendidikan Lingkungan: Mempelajari cara mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dalam konteks pendidikan lingkungan.
  5. Psikologi Lingkungan: Memahami faktor psikologis yang memengaruhi kesadaran lingkungan dan perilaku berkelanjutan serta cara memotivasi perubahan perilaku.
  6. Keberlanjutan dan Etika: Pemahaman tentang konsep keberlanjutan, etika lingkungan, dan tanggung jawab sosial dalam konteks pendidikan.
  7. Komunikasi Lingkungan: Studi tentang cara efektif berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan tentang isu-isu lingkungan, termasuk publik, siswa, dan kelompok masyarakat.
  8. Isu-Isu Lingkungan Global: Memahami isu-isu lingkungan global seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan pengelolaan sumber daya alam.
  9. Konservasi dan Pelestarian: Fokus pada metode dan pendekatan yang digunakan dalam pelestarian lingkungan, perlindungan spesies, dan habitat alam.
  10. Pendidikan Lingkungan di Berbagai Konteks: Studi tentang pendidikan lingkungan di berbagai konteks, termasuk pendidikan formal, non-formal, dan informal.
  11. Penelitian dalam Pendidikan Lingkungan: Mempelajari metode penelitian yang digunakan dalam mengembangkan teori dan praktik pendidikan lingkungan.
  12. Kerja Lapangan dan Praktek: Program S2 sering melibatkan kerja lapangan, praktik pengajaran, atau proyek pendidikan lingkungan yang memberikan pengalaman praktis.
  13. Kebijakan Lingkungan dan Hukum: Memahami hukum dan kebijakan lingkungan serta peran pendidikan dalam memengaruhi pembuatan kebijakan dan kepatuhan.

Program S2 dalam Pendidikan Lingkungan bertujuan untuk melatih para pendidik dan praktisi pendidikan untuk mengembangkan program pendidikan yang berfokus pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Lulusan program ini sering bekerja sebagai guru lingkungan, konsultan pendidikan, instruktur lingkungan, dan pengembang program pendidikan yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, mereka juga dapat berperan dalam mengadvokasi pendidikan lingkungan dalam berbagai konteks pendidikan formal dan non-formal.

Lulusan program S2 dalam Pendidikan Lingkungan memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor yang berfokus pada pendidikan, lingkungan, dan keberlanjutan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang umumnya dapat dikejar oleh lulusan program S2 Pendidikan Lingkungan:

  1. Guru Lingkungan: Bekerja sebagai guru lingkungan di tingkat sekolah menengah atau perguruan tinggi, mengajar mata pelajaran lingkungan atau mata pelajaran terkait keberlanjutan.
  2. Koordinator Pendidikan Lingkungan: Bertanggung jawab atas perancangan, pengembangan, dan implementasi program pendidikan lingkungan di sekolah atau lembaga pendidikan.
  3. Spesialis Pelatihan: Mengembangkan dan menyampaikan pelatihan tentang isu-isu lingkungan dan keberlanjutan kepada guru, siswa, atau kelompok masyarakat.
  4. Konsultan Pendidikan: Bekerja sebagai konsultan independen atau di perusahaan konsultan pendidikan yang membantu lembaga pendidikan dalam pengembangan program pendidikan lingkungan.
  5. Kepala Program Pendidikan Lingkungan: Bertanggung jawab atas pengelolaan program pendidikan lingkungan di sekolah, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan lainnya.
  6. Instruktur Pendidikan Lingkungan: Memberikan pelatihan dan kursus pendidikan lingkungan di organisasi non-pemerintah, pusat lingkungan, atau lembaga pelatihan.
  7. Pendukung Kepatuhan Lingkungan: Bekerja di perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam operasi.
  8. Pengembang Materi Edukasi: Merancang dan mengembangkan materi pendidikan, modul, dan sumber daya pendidikan untuk digunakan di berbagai konteks.
  9. Pendukung Kebijakan Lingkungan: Terlibat dalam advokasi dan advokasi pendidikan lingkungan untuk memengaruhi pembuatan kebijakan dan perubahan sosial.
  10. Peneliti Pendidikan Lingkungan: Melakukan penelitian di universitas atau lembaga penelitian untuk mengembangkan pengetahuan dan praktik terbaik dalam pendidikan lingkungan.
  11. Koordinator Program Konservasi: Terlibat dalam proyek-proyek konservasi dan pelestarian, terutama yang melibatkan pendidikan masyarakat.
  12. Pengembang Program Ekowisata: Merancang program pendidikan ekowisata dan tur lingkungan yang edukatif.
  13. Pendukung Organisasi Non-Pemerintah: Bekerja di organisasi non-pemerintah yang berfokus pada pendidikan lingkungan, mengelola program pendidikan dan proyek-proyek lingkungan.
  14. Penulis atau Jurnalis Lingkungan: Menulis buku, artikel, atau konten jurnalistik tentang isu-isu lingkungan dan pendidikan lingkungan.
  15. Kurikulum Developer: Terlibat dalam pengembangan kurikulum pendidikan lingkungan untuk lembaga pendidikan, penerbitan, atau organisasi.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Negeri Jakarta Jakarta (Jakarta Timur) Unggul Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya