Rekayasa Infrastruktur Dan Lingkungan</li> Ilmu Teknik Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang
Rekayasa Infrastruktur Dan Lingkungan
No. Prodi A1111
Tingkat Prodi Rekayasa Infrastruktur Dan Lingkungan (S2)
Strata S2
Gelar Magister Teknik
Singkatan Gelar M.T
Rumpun Ilmu Teknik
Sub rumpun Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang

Program Magister (S2) dalam Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan adalah program pascasarjana yang mendalami berbagai aspek perencanaan, desain, konstruksi, dan pengelolaan infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Berikut adalah gambaran umum materi dan topik yang biasanya dipelajari dalam program S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan:

  1. Dasar-dasar Rekayasa: Memahami prinsip-prinsip dasar rekayasa sipil, termasuk teori-teori struktur, mekanika tanah, dan perencanaan infrastruktur.
  2. Rekayasa Infrastruktur: Pemahaman tentang perencanaan, desain, dan konstruksi berbagai elemen infrastruktur seperti jembatan, jalan, pelabuhan, bandara, dan sistem transportasi.
  3. Konservasi Energi dan Keberlanjutan: Studi tentang efisiensi energi, teknologi energi terbarukan, dan pengembangan infrastruktur yang mendukung keberlanjutan.
  4. Manajemen Proyek: Memahami teknik manajemen proyek untuk perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan proyek infrastruktur, termasuk penjadwalan, anggaran, dan pengendalian proyek.
  5. Kualitas Air dan Air Limbah: Studi tentang pengelolaan kualitas air, pemantauan pencemaran air, dan teknologi pengolahan air limbah.
  6. Manajemen Limbah: Memahami manajemen limbah padat dan cair, termasuk pemrosesan, daur ulang, dan pengolahan limbah berbahaya.
  7. Analisis Dampak Lingkungan (Environmental Impact Assessment - EIA): Pemahaman tentang metodologi EIA untuk menilai dampak proyek infrastruktur terhadap lingkungan dan masyarakat.
  8. Bahan Konstruksi Berkelanjutan: Memahami bahan konstruksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk digunakan dalam proyek infrastruktur.
  9. Rekayasa Lalu Lintas: Studi tentang perencanaan, desain, dan manajemen sistem transportasi dan jaringan jalan raya untuk mengoptimalkan mobilitas dan mengurangi kemacetan.
  10. Perubahan Iklim dan Adaptasi: Memahami dampak perubahan iklim pada infrastruktur dan strategi adaptasi untuk melindungi proyek infrastruktur dari ancaman perubahan iklim.
  11. Keamanan Infrastruktur: Memahami prinsip-prinsip keamanan dan perencanaan infrastruktur yang tahan gempa, tahan banjir, dan tahan bencana lainnya.
  12. Rekayasa Infrastruktur Berkelanjutan: Fokus pada pengembangan infrastruktur yang meminimalkan dampak lingkungan dan mengintegrasikan teknologi hijau dan solusi berkelanjutan.
  13. Pengembangan Lahan dan Perencanaan Kota: Studi tentang pengembangan lahan yang berkelanjutan, perencanaan kota, dan pembangunan perkotaan yang ramah lingkungan.
  14. Manajemen Keberlanjutan Korporat: Memahami strategi perusahaan dalam menerapkan keberlanjutan dalam proyek infrastruktur dan operasi bisnis.
  15. Kerja Lapangan dan Proyek Praktis: Program S2 sering melibatkan kerja lapangan, magang, atau proyek praktis untuk memberikan pengalaman langsung dalam proyek infrastruktur.

Program S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan bertujuan untuk melatih para profesional yang mampu merencanakan, merancang, dan mengelola infrastruktur yang berkelanjutan, tahan lama, dan aman untuk lingkungan. Lulusan program ini memiliki peluang karir di berbagai sektor, termasuk perusahaan konstruksi, pemerintah, konsultan, lembaga penelitian, dan organisasi lingkungan.

Lulusan program S2 dalam Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan memiliki banyak peluang karir yang dapat mereka kejar, tergantung pada minat, keahlian, dan tujuan profesional masing-masing. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang umumnya dapat dikejar oleh lulusan program S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan:

  1. Insinyur Perencana Infrastruktur: Merancang dan merencanakan proyek-proyek infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara.
  2. Manajer Proyek Konstruksi: Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pelaksanaan proyek konstruksi, termasuk perencanaan, pengendalian anggaran, dan manajemen tim.
  3. Insinyur Lalu Lintas dan Transportasi: Terlibat dalam perencanaan, desain, dan pengelolaan sistem transportasi dan jaringan jalan raya, serta mengoptimalkan mobilitas kota.
  4. Konsultan Rekayasa: Bekerja sebagai konsultan rekayasa independen atau di perusahaan konsultan yang memberikan layanan perencanaan, desain, dan manajemen proyek kepada klien.
  5. Pengembang Infrastruktur: Terlibat dalam pengembangan proyek infrastruktur, baik sebagai bagian dari perusahaan pengembang properti atau sebagai pengembang proyek infrastruktur besar.
  6. Manajer Keberlanjutan Korporat: Bertanggung jawab atas strategi keberlanjutan dalam perusahaan, memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan, dan mempromosikan praktik berkelanjutan.
  7. Pengawas Kualitas Konstruksi: Memastikan bahwa proyek konstruksi mematuhi standar kualitas, keselamatan, dan lingkungan yang berlaku.
  8. Insinyur Keamanan dan Kebencanaan: Terlibat dalam perencanaan dan perancangan infrastruktur yang tahan terhadap bencana seperti gempa bumi, banjir, dan badai.
  9. Peneliti Lingkungan: Melakukan penelitian di universitas, lembaga penelitian, atau lembaga swasta untuk mengembangkan pengetahuan dalam bidang rekayasa infrastruktur dan lingkungan.
  10. Kerja di Organisasi Non-Pemerintah (NGO): Bekerja dengan organisasi lingkungan yang berfokus pada advokasi kebijakan, advokasi lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.
  11. Kerja di Pemerintah: Menjadi bagian dari departemen atau badan pemerintah yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengawasan, dan regulasi infrastruktur dan lingkungan.
  12. Manajer Kualitas Lingkungan: Bertanggung jawab atas pemantauan dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan lingkungan dan memastikan kualitas lingkungan yang sesuai.
  13. Pengusaha Infrastruktur: Membuka usaha sendiri dalam bidang konsultasi rekayasa, pengembangan proyek infrastruktur, atau perusahaan konstruksi.
  14. Konsultan Keberlanjutan: Bekerja sebagai konsultan independen atau di perusahaan konsultan yang membantu klien dalam mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam proyek-proyek mereka.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Fajar Sulawesi Selatan (Makassar) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya