Industri Pertahanan
Industri Pertahanan | |
No. Prodi | A1152 |
Tingkat Prodi | Industri Pertahanan (S2) |
Strata | S2 |
Gelar | Magister Sains |
Singkatan Gelar | M.Si |
Rumpun | Ilmu Teknik |
Sub rumpun | Ilmu Keteknikan Industri |
Program S2 Industri Pertahanan adalah program pascasarjana yang mengkhususkan diri dalam aspek-aspek industri pertahanan dan keamanan nasional. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang strategi pertahanan, teknologi militer, kebijakan keamanan, dan manajemen dalam konteks industri pertahanan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang mungkin dipelajari dalam program ini:
Program S2 Industri Pertahanan mempersiapkan lulusan untuk berkarir di berbagai posisi dalam industri pertahanan, badan pemerintah, organisasi keamanan nasional, dan lembaga penelitian terkait dengan pertahanan dan keamanan. Pekerjaan dalam sektor ini mungkin melibatkan pengembangan teknologi militer, analisis kebijakan keamanan, manajemen proyek pertahanan, dan pekerjaan lain yang berkontribusi pada keamanan nasional dan pertahanan. |
Lulusan program S2 Industri Pertahanan memiliki beragam peluang karir yang berkaitan dengan industri pertahanan, kebijakan keamanan nasional, riset militer, dan manajemen proyek pertahanan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin tersedia bagi mereka:
- Manajer Proyek Pertahanan: Bertanggung jawab atas manajemen proyek pembangunan dan pengembangan sistem pertahanan, termasuk perencanaan, pengendalian, dan evaluasi proyek.
- Konsultan Kebijakan Keamanan: Bekerja sebagai konsultan untuk badan pemerintah, organisasi internasional, atau perusahaan swasta dalam masalah kebijakan keamanan nasional dan strategi pertahanan.
- Spesialis Riset Militer: Melakukan penelitian dan analisis riset militer untuk mendukung pengembangan teknologi militer, pemahaman ancaman, dan strategi pertahanan.
- Manajer Logistik Militer: Mengelola rantai pasokan, distribusi, dan pengangkutan militer untuk memastikan kelancaran operasi pertahanan.
- Ahli Intelijen Militer: Terlibat dalam pengumpulan dan analisis intelijen militer untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
- Analis Kebijakan Keamanan Nasional: Menganalisis perkembangan kebijakan dan strategi keamanan nasional, serta memberikan rekomendasi kepada badan pemerintah terkait.
- Manajer Keamanan Cyber: Fokus pada perlindungan sistem dan infrastruktur komputer militer dari serangan siber dan mengembangkan strategi keamanan siber.
- Spesialis Kontrol Senjata: Terlibat dalam pemantauan dan penegakan perjanjian kontrol senjata serta upaya non-proliferasi senjata nuklir dan senjata pemusnah massal.
- Manajer Hubungan Eksternal: Bertanggung jawab atas hubungan eksternal, diplomasi, dan kerja sama internasional dalam konteks industri pertahanan.
- Kepala Teknologi: Mengelola pengembangan teknologi militer baru dan mengkoordinasikan upaya riset dan pengembangan dalam organisasi pertahanan.
- Manajer Keberlanjutan dan Lingkungan: Memastikan bahwa praktik industri pertahanan mematuhi standar keberlanjutan lingkungan dan praktik hijau.
- Konsultan Industri Pertahanan: Bekerja sebagai konsultan independen atau untuk perusahaan industri pertahanan dalam berbagai kapasitas, termasuk manajemen, strategi, dan teknologi.
- Pengusaha atau Pemilik Bisnis: Memulai bisnis di sektor industri pertahanan, seperti kontraktor pertahanan, perusahaan teknologi militer, atau penyedia layanan keamanan.
- Dosen atau Peneliti Akademis: Melanjutkan ke dunia akademik sebagai dosen atau peneliti di universitas atau lembaga pendidikan tinggi, berkontribusi pada pengetahuan di bidang industri pertahanan.
- Manajer Keuangan Industri Pertahanan: Bertanggung jawab atas manajemen keuangan, perencanaan keuangan, dan pengelolaan sumber pendanaan dalam perusahaan industri pertahanan.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Pertahanan | Jawa Barat (Bogor) | A | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya