Epidemiologi</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Umum
Epidemiologi
No. Prodi A1191
Tingkat Prodi Epidemiologi (S2)
Strata S2
Gelar Magister Kesehatan
Singkatan Gelar M.Kes
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum

Program studi Epidemiologi tingkat Master (S2) adalah program akademik yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang metode penelitian epidemiologi, analisis data, dan aplikasi praktis dalam pengendalian penyakit dan kesehatan masyarakat. Studi ini mencakup berbagai topik terkait dengan penyakit, penyebarannya, dan upaya pencegahan serta pengendaliannya di tingkat populasi. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program studi Epidemiologi S2:

  1. Dasar-dasar Epidemiologi: Pengenalan konsep dasar epidemiologi, termasuk jenis-jenis penyakit, prevalensi, insidensi, faktor risiko, dan metode survei epidemiologi.
  2. Statistik dalam Epidemiologi: Penggunaan metode statistik untuk menganalisis data epidemiologi, termasuk analisis regresi, uji hipotesis, dan penggunaan perangkat lunak statistik seperti R atau SAS.
  3. Metodologi Penelitian Epidemiologi: Desain penelitian epidemiologi, pengumpulan data, serta analisis dan interpretasi hasil penelitian epidemiologi.
  4. Bio statistik: Studi tentang analisis data biomedis dan aplikasinya dalam penelitian epidemiologi, termasuk analisis survival, analisis multivariat, dan analisis data jangka panjang.
  5. Epidemiologi Klinis: Studi tentang aplikasi epidemiologi dalam konteks klinis, termasuk penelitian tentang pola penyakit pada tingkat individu dan pengembangan strategi pencegahan.
  6. Epidemiologi Molekuler: Penggunaan teknologi molekuler untuk memahami pola penyebaran penyakit dan analisis genetika dalam epidemiologi.
  7. Epidemiologi Kesehatan Masyarakat: Fokus pada penyakit yang mempengaruhi populasi, faktor risiko, dan strategi pengendalian di tingkat masyarakat, termasuk intervensi kesehatan masyarakat.
  8. Epidemiologi Penyakit Menular: Studi tentang penyebaran penyakit menular, termasuk virus, bakteri, parasit, dan cara pencegahan serta pengendaliannya.
  9. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular: Fokus pada penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker, termasuk faktor risiko, penyebaran, dan upaya pencegahan.
  10. Epidemiologi Penyakit Menular Menular Khusus (Contoh: HIV/AIDS, Tuberkulosis): Studi tentang epidemiologi penyakit menular khusus, termasuk strategi pengendalian yang unik dan tantangan dalam pengelolaannya.
  11. Epidemiologi Kesehatan Lingkungan: Studi tentang pengaruh lingkungan terhadap kesehatan, termasuk paparan zat kimia, polusi udara, dan air bersih.
  12. Epidemiologi Pengkhawatiran Kesehatan Masyarakat (Contoh: Bioterorisme, Wabah Global): Fokus pada penanganan dan pencegahan wabah yang dapat membahayakan masyarakat secara luas.
  13. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi: Studi tentang penyakit terkait reproduksi, kehamilan, dan kelahiran, serta upaya-upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
  14. Epidemiologi dan Kebijakan Kesehatan: Studi tentang hubungan antara penelitian epidemiologi dan pembuatan kebijakan kesehatan, serta peran epidemiologi dalam membentuk regulasi dan program-program kesehatan.
  15. Metode Pengendalian Penyakit: Studi tentang strategi pencegahan, pengendalian, dan manajemen penyakit melalui vaksinasi, pengobatan, dan intervensi kesehatan masyarakat.

Program studi S2 Epidemiologi bertujuan untuk melatih para profesional kesehatan yang mampu mengelola, menganalisis, dan memahami aspek-aspek epidemiologi secara komprehensif. Kurikulum dapat bervariasi tergantung pada institusi pendidikan yang menawarkannya.

Lulusan program Studi Epidemiologi tingkat Master (S2) memiliki pemahaman mendalam tentang penyebaran penyakit, faktor risiko, serta metode pencegahan dan pengendalian penyakit. Mereka memainkan peran penting dalam surveilans penyakit, analisis data, dan pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program Epidemiologi S2:

  1. Epidemiolog: Lulusan S2 Epidemiologi dapat bekerja sebagai epidemiolog di lembaga pemerintah, organisasi kesehatan dunia, atau lembaga penelitian, melakukan penelitian epidemiologi, mengumpulkan data, dan menganalisis pola penyakit untuk mengidentifikasi tren dan faktor risiko.
  2. Peneliti Kesehatan Masyarakat: Lulusan dapat bekerja sebagai peneliti di institusi penelitian kesehatan, mengembangkan dan melaksanakan penelitian untuk memahami penyakit, faktor risiko, dan strategi intervensi.
  3. Manajer Program Kesehatan Masyarakat: Lulusan dapat menjadi manajer program di lembaga kesehatan masyarakat atau lembaga donor, mengelola proyek-proyek kesehatan yang mencakup pengendalian penyakit, vaksinasi, atau intervensi lainnya.
  4. Konsultan Epidemiologi: Lulusan S2 Epidemiologi dapat bekerja sebagai konsultan independen, memberikan saran kepada organisasi kesehatan dan pemerintah tentang strategi pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular.
  5. Dosen atau Peneliti Akademik: Lulusan dapat menjadi dosen di universitas atau peneliti di institusi penelitian akademik, mengajar dan melakukan penelitian dalam epidemiologi dan topik terkait kesehatan masyarakat.
  6. Manajer Data Kesehatan: Lulusan dapat bekerja sebagai manajer data di organisasi kesehatan, mengelola dan menganalisis data kesehatan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengendalian penyakit.
  7. Ahli Kesehatan Lingkungan: Lulusan S2 Epidemiologi dapat mengkhususkan diri dalam epidemiologi lingkungan, memeriksa dampak lingkungan terhadap kesehatan manusia, dan merumuskan kebijakan lingkungan yang sehat.
  8. Pemimpin Organisasi Kesehatan Internasional: Lulusan dapat bekerja di organisasi kesehatan internasional, seperti WHO atau UNICEF, memimpin proyek-proyek global yang berfokus pada kesehatan masyarakat dan pengendalian penyakit menular.
  9. Epidemiolog Penyelidik Wabah: Lulusan dapat bekerja sebagai bagian dari tim penyelidik wabah, merespons kejadian penyakit menular, menganalisis penyebab, dan merencanakan langkah-langkah pengendalian.
  10. Kepala Divisi Epidemiologi di Institusi Kesehatan: Lulusan dapat memimpin divisi epidemiologi di rumah sakit atau institusi kesehatan besar, mengkoordinasikan kegiatan surveilans dan pengendalian penyakit.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya