Perencanaan Dan Kebijakan Publik</li> Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi
Perencanaan Dan Kebijakan Publik
No. Prodi A1202
Tingkat Prodi Perencanaan Dan Kebijakan Publik (S2)
Strata S2
Gelar Magister Ekonomi
Singkatan Gelar M.E
Rumpun Ilmu Ekonomi
Sub rumpun Ilmu Ekonomi

Program studi S2 dalam Perencanaan dan Kebijakan Publik dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teori dan praktik dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kebijakan publik di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Mahasiswa dalam program ini akan mempelajari berbagai aspek perencanaan dan kebijakan publik, termasuk analisis kebijakan, manajemen proyek, ekonomi publik, dan berbagai metode penelitian. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program studi S2 Perencanaan dan Kebijakan Publik:

  1. Teori Kebijakan Publik: Memahami teori-teori dasar yang membentuk pembentukan kebijakan, termasuk analisis kebijakan, proses kebijakan, dan peran aktor-aktor dalam pembuat kebijakan.
  2. Manajemen Proyek Publik: Belajar prinsip-prinsip manajemen proyek dalam konteks proyek-proyek publik, termasuk perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi proyek-proyek pembangunan.
  3. Analisis Kebijakan: Mempelajari metode-metode analisis kebijakan, termasuk analisis cost-benefit, analisis dampak sosial, dan analisis risiko, untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan yang ada dan memperumuskannya.
  4. Perencanaan Strategis: Memahami konsep dan teknik perencanaan strategis untuk mengidentifikasi tujuan dan strategi pembangunan jangka panjang dan merencanakan implementasinya.
  5. Kebijakan Ekonomi: Mempelajari konsep ekonomi mikro dan makro dalam konteks kebijakan publik, termasuk kebijakan fiskal, moneter, dan perdagangan.
  6. Pengembangan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial: Memahami aspek-aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat, serta kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
  7. Kebijakan Lingkungan: Studi tentang kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, keberlanjutan, dan perubahan iklim, serta metode untuk mengurangi dampak negatif kebijakan terhadap lingkungan.
  8. Kebijakan Pendidikan dan Kesehatan: Memahami kebijakan-kebijakan pendidikan dan kesehatan, termasuk pendanaan, aksesibilitas, dan evaluasi program-program pendidikan dan kesehatan.
  9. Kebijakan Publik Internasional: Mempelajari kebijakan-kebijakan yang bersifat lintas negara, seperti kebijakan perdagangan internasional, bantuan luar negeri, dan diplomasi publik.
  10. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Menguasai berbagai metode penelitian, termasuk survei, wawancara, studi kasus, dan analisis data statistik untuk mendukung penelitian dalam bidang kebijakan publik.
  11. Etika dan Kebijakan Publik: Memahami aspek etika dalam pembuat kebijakan, termasuk pertimbangan moral dan keadilan sosial dalam merumuskan kebijakan publik.
  12. Komunikasi dan Negosiasi Kebijakan: Pengembangan keterampilan komunikasi untuk mendukung advokasi dan negosiasi dalam konteks kebijakan publik, termasuk penulisan laporan kebijakan, penyuluhan, dan diplomasi publik.

Program studi ini bertujuan untuk melatih para profesional yang memiliki pemahaman komprehensif tentang perencanaan dan kebijakan publik, serta keterampilan yang dibutuhkan untuk merancang dan melaksanakan kebijakan yang efektif. Kurikulum dapat bervariasi antar institusi.

Lulusan program Perencanaan dan Kebijakan Publik tingkat Master (S2) memiliki pemahaman mendalam tentang perencanaan, analisis kebijakan, serta keterampilan dalam merancang dan mengevaluasi kebijakan publik. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program Perencanaan dan Kebijakan Publik S2:

  1. Konsultan Kebijakan: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan kebijakan di firma konsultan, membantu pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau sektor swasta dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan yang efektif.
  2. Analisis Kebijakan Publik: Lulusan dapat bekerja di lembaga penelitian atau pemerintah sebagai analis kebijakan, melakukan penelitian dan analisis untuk mendukung pembuatan kebijakan di berbagai tingkat pemerintahan.
  3. Manajer Proyek Pembangunan: Lulusan dapat memimpin proyek-proyek pembangunan sosial dan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun internasional, bekerja sama dengan badan-badan donor dan lembaga internasional.
  4. Pegawai Pemerintah: Lulusan dapat bekerja di berbagai departemen pemerintah, seperti kementerian keuangan, perencanaan, atau kesehatan, merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kebijakan publik.
  5. Manajer Program Non-Pemerintah: Lulusan dapat bekerja di organisasi non-pemerintah, mengelola program-program yang bertujuan meningkatkan kondisi sosial, pendidikan, atau kesejahteraan masyarakat.
  6. Penasihat Politik: Lulusan dapat menjadi penasihat politik bagi pejabat pemerintah atau calon politik, memberikan saran tentang kebijakan dan strategi kampanye.
  7. Dosen atau Peneliti Akademik: Lulusan dapat menjadi dosen di perguruan tinggi atau peneliti di lembaga penelitian, berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan pendidikan kepada generasi mendatang.
  8. Pengembang Kebijakan Lingkungan: Lulusan dapat bekerja di lembaga-lembaga lingkungan, merancang kebijakan yang berhubungan dengan perlindungan lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan perubahan iklim.
  9. Koordinator Proyek Kemanusiaan: Lulusan dapat bekerja dengan organisasi kemanusiaan dan bantuan, merencanakan dan mengkoordinasikan proyek-proyek bantuan kemanusiaan di negara-negara yang membutuhkan.
  10. Pengusaha Konsultan Kebijakan: Lulusan dapat mendirikan firma konsultan kebijakan sendiri, memberikan layanan konsultasi kepada berbagai klien, mulai dari pemerintah hingga organisasi swasta.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya