Ilmu Pangan</li> Ilmu Tanaman Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Ilmu Pangan
No. Prodi A1240
Tingkat Prodi Ilmu Pangan (S2)
Strata S2
Gelar Magister Pertanian
Singkatan Gelar M.P
Rumpun Ilmu Tanaman
Sub rumpun Ilmu Pertanian dan Perkebunan

Program studi S2 (Magister atau Master) dalam Ilmu Pangan adalah program pendidikan tinggi yang dirancang untuk mendalami pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ilmu pangan, yang mencakup berbagai aspek seperti teknologi pangan, keamanan pangan, mikrobiologi pangan, kimia pangan, dan manajemen kualitas. Program ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang ilmu pangan dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk berkontribusi dalam industri makanan dan minuman, penelitian dan pengembangan, serta regulasi pangan. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program studi S2 Ilmu Pangan:

  1. Teknologi Pangan: Memahami prinsip-prinsip dan teknik dalam pengolahan makanan, termasuk metode pengawetan, pengolahan termal, pengeringan, dan teknologi inovatif dalam industri pangan.
  2. Keamanan Pangan: Memahami risiko mikrobiologi, kimia, dan fisika yang terkait dengan keamanan pangan, serta strategi pengendalian dan manajemen risiko untuk mencegah kontaminasi dan keracunan makanan.
  3. Mikrobiologi Pangan: Memahami perilaku mikroorganisme dalam makanan, termasuk pertumbuhan, deteksi, identifikasi, dan pengendalian mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan atau penyakit melalui konsumsi makanan.
  4. Kimia Pangan: Memahami komposisi kimia makanan, reaksi kimia yang terjadi selama pengolahan makanan, analisis kimia makanan, serta pemahaman terhadap sifat-sifat sensori dan tekstur makanan.
  5. Inovasi Produk Pangan: Mempelajari pengembangan produk pangan baru, termasuk formulasi, proses, dan pemahaman pasar untuk menciptakan produk pangan inovatif yang memenuhi kebutuhan konsumen.
  6. Manajemen Kualitas Pangan: Memahami prinsip-prinsip manajemen mutu dan kontrol kualitas dalam industri makanan, termasuk penerapan standar keamanan pangan, audit, dan sertifikasi.
  7. Teknologi Pengemasan Pangan: Studi tentang teknologi pengemasan yang melibatkan pemilihan bahan kemasan, metode pengemasan, serta dampaknya terhadap keamanan dan umur simpan produk pangan.
  8. Pengelolaan Rantai Pasokan Pangan: Memahami proses pengelolaan rantai pasokan makanan dari produksi hingga konsumen, termasuk distribusi, logistik, dan manajemen inventaris.
  9. Regulasi Pangan: Mempelajari regulasi pangan dan standar keselamatan pangan di tingkat nasional dan internasional, serta pemahaman tentang peraturan pemerintah dan organisasi internasional terkait industri pangan.
  10. Pangan Fungsional dan Nutrasetikal: Studi tentang pengembangan makanan fungsional yang memberikan manfaat kesehatan tambahan, serta penggunaan nutrasetikal dalam pencegahan atau pengobatan penyakit.
  11. Penelitian dan Metodologi Ilmiah: Mempelajari metode penelitian ilmiah, termasuk desain eksperimen, analisis statistik, dan penulisan laporan penelitian.
  12. Etika dan Keberlanjutan dalam Industri Pangan: Memahami isu-isu etika dan keberlanjutan terkait dengan produksi, pengolahan, dan konsumsi pangan, serta peran ilmu pangan dalam mencapai keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Program studi Ilmu Pangan tingkat S2 mengharapkan mahasiswa untuk melakukan penelitian mandiri yang kontributif terhadap pengetahuan ilmiah di bidang ilmu pangan. Rincian kurikulum dapat bervariasi di antara institusi, dan disarankan untuk memeriksa program studi spesifik dari universitas atau perguruan tinggi tertentu untuk informasi yang lebih spesifik.

Lulusan program Ilmu Pangan tingkat Master (S2) memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu pangan, teknologi pangan, keamanan pangan, dan nutrisi. Mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang proses produksi makanan, keamanan pangan, serta kualitas dan inovasi produk pangan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program Ilmu Pangan S2:

  1. Peneliti Ilmu Pangan: Lulusan S2 Ilmu Pangan dapat bekerja sebagai peneliti di laboratorium penelitian pemerintah, lembaga penelitian swasta, atau universitas. Tugas mereka mencakup melakukan penelitian untuk mengembangkan produk pangan baru, memahami kualitas dan keamanan pangan, serta menciptakan inovasi dalam industri makanan.
  2. Ahli Keamanan Pangan: Mereka dapat bekerja sebagai ahli keamanan pangan di industri makanan, pemerintah, atau lembaga penelitian. Tugas mereka mencakup memastikan bahwa produk pangan mematuhi standar keamanan dan regulasi yang berlaku.
  3. Pengembang Produk Pangan: Lulusan dapat bekerja sebagai pengembang produk pangan di industri makanan dan minuman. Mereka bertanggung jawab untuk merancang, menguji, dan mengembangkan produk pangan baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan tren pasar.
  4. Konsultan Industri Makanan: Lulusan dapat menjadi konsultan bagi perusahaan makanan dan minuman. Mereka memberikan saran tentang pengembangan produk, perbaikan proses produksi, dan pemenuhan regulasi keamanan pangan.
  5. Manajer Kualitas Produk Pangan: Mereka dapat bekerja sebagai manajer kualitas produk pangan di industri makanan, memastikan bahwa produk-produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan dan pemerintah.
  6. Dosen atau Peneliti di Perguruan Tinggi: Lulusan S2 Ilmu Pangan dapat menjadi dosen atau peneliti di perguruan tinggi atau lembaga penelitian. Mereka mengajar dan melakukan penelitian untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dalam bidang ilmu pangan.
  7. Manajer Produksi Pangan: Lulusan dapat bekerja sebagai manajer produksi di pabrik-pabrik makanan dan minuman, mengawasi proses produksi, memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas dan keamanan, serta mengelola tim produksi.
  8. Spesialis R&D (Research and Development): Mereka dapat bekerja di departemen riset dan pengembangan perusahaan makanan, fokus pada pengembangan produk baru, formulasi, dan peningkatan proses produksi.
  9. Pakar Nutrisi: Lulusan S2 Ilmu Pangan dapat menjadi pakar nutrisi di industri makanan, lembaga pemerintah, atau organisasi non-profit. Tugas mereka mencakup penelitian tentang nilai gizi makanan, penyusunan label gizi, dan memberikan saran nutrisi kepada masyarakat.
  10. Wirausaha: Mereka yang memiliki semangat wirausaha dapat membuka bisnis dalam bidang makanan, seperti memulai bisnis makanan organik, katering sehat, atau produk makanan inovatif.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Pertanian Bogor Jawa Barat (Bogor) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Mercu Buana Yogyakarta Yogyakarta (Bantul) B Detail
Universitas Jenderal Soedirman Jawa Tengah (Banyumas) A Detail
Universitas Sam Ratulangi Sulawesi Utara (Manado) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya