Bahasa dan Sastra</li> Ilmu Bahasa Ilmu Sastra (dan Bahasa) Indonesia & Daerah
Bahasa dan Sastra
No. Prodi A1309
Tingkat Prodi Bahasa dan Sastra (S2)
Strata S2
Gelar Magister sastra
Singkatan Gelar M.S
Rumpun Ilmu Bahasa
Sub rumpun Ilmu Sastra (dan Bahasa) Indonesia & Daerah

Program Master (S2) dalam Bahasa dan Sastra membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek bahasa, sastra, dan budaya. Meskipun konten spesifik dapat bervariasi tergantung pada program dan spesialisasi yang dipilih, berikut adalah gambaran umum dari beberapa topik yang mungkin dipelajari dalam program S2 Bahasa dan Sastra:

  1. Kajian Sastra: Memahami karya-karya sastra dari berbagai periode, aliran, dan budaya. Ini melibatkan analisis sastra, termasuk teknik naratif, tema, dan konteks sejarah serta budaya.
  2. Linguistik: Memahami struktur bahasa, fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik. Kajian linguistik juga dapat mencakup dialek, variasi bahasa, dan perubahan bahasa sepanjang waktu.
  3. Sastrawi: Khusus untuk sastra Indonesia, pelajari karya-karya sastra Indonesia yang termasuk dalam berbagai genre, seperti puisi, prosa, drama, dan esai.
  4. Budaya dan Sastra: Mengkaji hubungan antara bahasa, sastra, dan budaya. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana budaya mempengaruhi pengembangan bahasa dan karya sastra.
  5. Sastrawan dan Karya-Karyanya: Studi tentang sastrawan terkemuka, baik dari tingkat lokal maupun internasional, serta analisis mendalam tentang karya-karya mereka.
  6. Teori Sastra: Memahami berbagai teori sastra, termasuk teori strukturalisme, feminisme, postkolonialisme, dekonstruksi, dan teori-teori kritis lainnya yang digunakan untuk menganalisis karya sastra.
  7. Penerjemahan Sastra: Belajar tentang teknik penerjemahan sastra, tantangan yang dihadapi dalam proses penerjemahan, dan bagaimana menerjemahkan nuansa sastra ke dalam bahasa lain.
  8. Media dan Sastra: Memahami hubungan antara media massa, seperti film, televisi, dan internet, dengan sastra. Ini mencakup analisis naratif film, adaptasi sastra ke dalam media lain, dan dampak media terhadap sastra.
  9. Sastra Komparatif: Membandingkan karya sastra dari dua atau lebih budaya atau periode waktu untuk memahami persamaan dan perbedaan dalam tema, gaya, dan nilai budaya.
  10. Kritik Sastra: Pengembangan keterampilan dalam menulis kritik sastra, termasuk tinjauan kritis, esai, dan penulisan akademik lainnya yang melibatkan analisis mendalam tentang karya sastra.
  11. Pendidikan Bahasa dan Sastra: Pelatihan dalam metode pengajaran bahasa dan sastra, termasuk merancang kurikulum, mengembangkan materi pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar siswa.
  12. Penelitian dan Metodologi Penelitian: Memahami metode penelitian dalam bidang bahasa dan sastra, serta merencanakan dan melaksanakan penelitian akademik dengan memanfaatkan pendekatan dan metodologi yang relevan.

Program studi S2 dalam Bahasa dan Sastra umumnya melibatkan kombinasi mata kuliah teori, seminar, dan penelitian. Lulusan diharapkan untuk dapat melakukan penelitian independen, membuat kontribusi teoritis atau praktis di bidangnya, dan memiliki pemahaman mendalam tentang bahasa dan sastra. Mereka dapat mengejar karier di dunia akademis, penelitian, penerjemahan, jurnalisme, atau berbagai bidang profesional lain yang memerlukan keahlian dalam analisis bahasa dan sastra.

Lulusan program S2 (Magister) dalam bidang Bahasa dan Sastra memiliki berbagai peluang karir di berbagai sektor. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang bahasa, sastra, dan budaya, serta kemampuan analisis kritis, komunikasi, dan kreativitas. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan S2 Bahasa dan Sastra:

  1. Dosen atau Pengajar: Lulusan dapat menjadi dosen atau pengajar di perguruan tinggi, universitas, atau lembaga pendidikan lainnya. Mereka mengajar mata pelajaran bahasa, sastra, kreatif menulis, atau bidang terkait lainnya.
  2. Peneliti Budaya: Bekerja sebagai peneliti budaya di lembaga penelitian, museum, atau pusat studi budaya, menggali dan mendokumentasikan warisan budaya, tradisi, dan kebudayaan lokal.
  3. Penerjemah atau Penyunting: Bekerja sebagai penerjemah bebas atau di agen penerjemah, menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain. Mereka juga dapat bekerja sebagai penyunting untuk menerbitkan karya-karya sastra atau teks lainnya.
  4. Penulis atau Jurnalis: Menjadi penulis lepas, penulis buku, jurnalis, atau kolumnis di media cetak, media online, atau majalah budaya.
  5. Pekerja Budaya di Organisasi Nirlaba: Bekerja di organisasi nirlaba atau LSM yang berfokus pada pengembangan budaya, pendidikan, atau literasi, membantu merencanakan dan melaksanakan program-program budaya.
  6. Pekerja Kreatif di Industri Kreatif: Bekerja di industri kreatif seperti periklanan, produksi film, desain grafis, atau penerbitan, menggunakan pengetahuan tentang bahasa dan sastra dalam pekerjaan kreatif.
  7. Penyunting Konten Digital: Bekerja sebagai penyunting konten digital, mengelola dan mengedit konten online, blog, atau situs web yang membutuhkan keahlian dalam penulisan dan pemahaman budaya.
  8. Pekerja di Penerbitan: Bekerja di departemen editorial atau pemasaran di penerbitan buku atau media cetak, membantu merancang dan memasarkan buku atau karya sastra lainnya.
  9. Kurikulum Pengembangan dan Pendidikan: Mengembangkan kurikulum dan materi pengajaran untuk sekolah atau lembaga pendidikan, terutama dalam bidang bahasa, sastra, atau seni.
  10. Pekerja Seni dan Budaya di Pemerintah: Bekerja di departemen seni dan budaya pemerintah, merencanakan dan mengelola acara seni, festival, dan kegiatan budaya lainnya.
  11. Pendidikan Formal dan Nonformal: Bekerja sebagai koordinator atau instruktur di lembaga pelatihan bahasa, kursus privat, atau pusat pembelajaran bahasa asing.
  12. Penyelenggara Acara Budaya: Menjadi penyelenggara acara budaya, konser, pameran seni, atau festival sastra, menghubungkan seniman dan penulis dengan audiens mereka.
  13. Konsultan Bahasa dan Budaya: Bekerja sebagai konsultan untuk perusahaan yang membutuhkan keahlian dalam bahasa dan budaya untuk mengekspansi ke pasar internasional atau berurusan dengan klien multibahasa.
  14. Pekerja di Bidang Pariwisata: Bekerja di industri pariwisata sebagai pemandu wisata berbahasa asing atau merencanakan dan mengelola tur budaya.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail
Universitas Kristen Petra Jawa Timur (Surabaya) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya