Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup</li> Ilmu Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial
Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup
No. Prodi A1316
Tingkat Prodi Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup (S2)
Strata S2
Gelar Magister pendidikan
Singkatan Gelar M.Pd
Rumpun Ilmu Pendidikan
Sub rumpun Ilmu Pendidikan Sosial

Program Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup tingkat Magister (S2) adalah program studi interdisipliner yang menggabungkan pendidikan, ilmu sosial, dan lingkungan hidup. Tujuan dari program ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang isu-isu kependudukan dan lingkungan hidup serta mengembangkan keterampilan untuk merancang dan mengelola program-program pendidikan yang berfokus pada masalah-masalah ini. Berikut adalah gambaran umum dari beberapa mata pelajaran yang mungkin diajarkan dalam program S2 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup:

  1. Teori Kependudukan: Mempelajari teori-teori yang mendasari studi kependudukan, termasuk dinamika populasi, migrasi, teori pertumbuhan populasi, dan dampaknya terhadap lingkungan hidup.
  2. Teori Lingkungan Hidup: Memahami teori-teori tentang keberlanjutan lingkungan hidup, pemulihan ekosistem, dan konsep-konsep penting seperti ekologi, biodiversitas, dan perubahan iklim.
  3. Metode Penelitian dalam Kependudukan dan Lingkungan Hidup: Mempelajari metode-metode penelitian kuantitatif dan kualitatif yang digunakan dalam studi kependudukan dan lingkungan hidup, termasuk analisis data, survei, dan penelitian lapangan.
  4. Kebijakan Kependudukan dan Lingkungan: Memahami peran kebijakan dalam mengatasi isu-isu kependudukan dan lingkungan hidup, serta analisis dampak kebijakan terhadap masyarakat dan lingkungan.
  5. Pendidikan Lingkungan Hidup: Studi mengenai pendidikan lingkungan hidup, termasuk peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah lingkungan dan mempromosikan perilaku yang berkelanjutan.
  6. Pendidikan Kependudukan: Mempelajari strategi dan metode pendidikan yang dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kependudukan, termasuk perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.
  7. Pendekatan Partisipatif dalam Pendidikan: Belajar tentang pendekatan partisipatif dalam merancang dan mengimplementasikan program-program pendidikan, melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan keputusan yang berkaitan dengan kependudukan dan lingkungan hidup.
  8. Keterampilan Komunikasi dan Advokasi: Pengembangan keterampilan komunikasi dan advokasi untuk menyampaikan informasi tentang kependudukan dan lingkungan hidup kepada berbagai khalayak, termasuk pembuat kebijakan, masyarakat umum, dan media.
  9. Edukasi Berbasis Teknologi: Memahami cara menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam konteks pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup, termasuk penggunaan platform online, aplikasi, dan media sosial untuk tujuan pendidikan.
  10. Penyuluhan dan Kampanye Lingkungan: Studi mengenai teknik-teknik penyuluhan dan kampanye untuk memotivasi perubahan perilaku dan membangun kesadaran masyarakat tentang praktik-praktik berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
  11. Etika Lingkungan Hidup: Mempelajari tentang isu-isu etika yang muncul dalam konteks lingkungan hidup, termasuk tanggung jawab sosial dan etika dalam merencanakan dan mengelola sumber daya alam.
  12. Pengelolaan Proyek Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan: Mempelajari keterampilan manajemen proyek dalam konteks pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek-proyek pendidikan.

Program studi ini umumnya melibatkan kombinasi antara kuliah teori, proyek penelitian atau pengembangan program, magang lapangan, dan interaksi aktif dengan komunitas atau organisasi terkait. Lulusan diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu kependudukan dan lingkungan, serta keterampilan dalam merancang dan memberikan program pendidikan yang efektif. Mereka dapat bekerja di lembaga pemerintah, organisasi non-profit, lembaga pendidikan, atau sebagai konsultan dalam bidang pendidikan kependudukan dan lingkungan.

Lulusan Program Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup tingkat Master (S2) memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor yang berkaitan dengan pendidikan, pembangunan berkelanjutan, dan lingkungan hidup. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup S2:

  1. Pendidik dan Peneliti: Lulusan dapat bekerja sebagai dosen atau peneliti di perguruan tinggi atau lembaga penelitian, mengajar dan melakukan penelitian tentang isu-isu kependudukan dan lingkungan hidup, serta mengembangkan strategi pendidikan yang efektif.
  2. Konsultan Pendidikan: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan pendidikan untuk lembaga-lembaga pemerintah, LSM, atau perusahaan swasta, memberikan saran tentang strategi pendidikan yang berkaitan dengan kependudukan dan lingkungan hidup.
  3. Pegawai Pemerintah: Lulusan dapat bekerja di lembaga pemerintah atau badan-badan internasional yang berkaitan dengan kebijakan kependudukan dan lingkungan hidup, membantu merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkelanjutan dan mendukung pembangunan berbasis lingkungan.
  4. Pengembang Program Pendidikan: Lulusan dapat merancang, mengelola, dan mengevaluasi program-program pendidikan yang berkaitan dengan kependudukan, energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan pelestarian lingkungan hidup.
  5. Manajer Proyek Pembangunan Berkelanjutan: Lulusan dapat bekerja sebagai manajer proyek di lembaga-lembaga pembangunan internasional atau LSM yang fokus pada pembangunan berkelanjutan, memimpin proyek-proyek yang berhubungan dengan pendidikan, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
  6. Koordinator Program Non-Pemerintah (LSM): Lulusan dapat menjadi koordinator program di LSM yang fokus pada isu-isu lingkungan hidup dan kependudukan, mengelola proyek-proyek lapangan, menyusun laporan, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
  7. Spesialis Kebijakan Lingkungan: Lulusan dapat bekerja di lembaga-lembaga pemerintah atau organisasi non-pemerintah sebagai spesialis kebijakan lingkungan, membantu merumuskan kebijakan-kebijakan yang mendukung pelestarian alam dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
  8. Peneliti Lingkungan: Lulusan dapat menjadi peneliti di lembaga-lembaga penelitian atau universitas, melakukan penelitian tentang dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia, flora, dan fauna, serta mengembangkan solusi-solusi berbasis penelitian.
  9. Pengajar Pendidikan Lingkungan: Lulusan dapat menjadi pengajar pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah, memberikan pelatihan kepada siswa tentang pentingnya keberlanjutan dan pelestarian lingkungan hidup.
  10. Pelatih Pengelolaan Limbah dan Energi Terbarukan: Lulusan dapat bekerja sebagai pelatih yang memberikan pelatihan kepada industri-industri atau komunitas tentang pengelolaan limbah, penghematan energi, dan pemanfaatan energi terbarukan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Negeri Makassar Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Siliwangi Jawa Barat (Tasikmalaya) B Detail
Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah (Surakarta) A Detail
Universitas Pakuan Bogor Jawa Barat (Bogor) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya