Ilmu Keluarga Dan Perkembangan Anak
No. Prodi A1321
Tingkat Prodi Ilmu Keluarga Dan Perkembangan Anak (S2)
Strata S2
Gelar Master of Science
Singkatan Gelar M.Sc.
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun

Program Master (S2) dalam Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika keluarga, perkembangan anak, dan hubungan antaranggota keluarga. Program ini mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk psikologi perkembangan, sosiologi, kesehatan mental, dan pekerjaan sosial. Berikut adalah gambaran umum dari beberapa topik yang mungkin dipelajari dalam program Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak tingkat S2:

  1. Teori Perkembangan Anak: Mempelajari teori-teori perkembangan anak dari berbagai pendekatan psikologis dan sosial, membahas aspek-aspek seperti perkembangan kognitif, emosional, sosial, dan moral anak.
  2. Dinamika Keluarga: Memahami dinamika internal keluarga, termasuk struktur keluarga, komunikasi, peran keluarga, dan faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika keluarga seperti krisis, perceraian, atau kehilangan.
  3. Intervensi dan Konseling Keluarga: Belajar teknik-teknik intervensi dan konseling untuk membantu keluarga mengatasi konflik, komunikasi buruk, atau masalah kesehatan mental dalam konteks keluarga.
  4. Pendidikan Orangtua: Memahami cara mendidik orangtua dalam mendukung perkembangan anak secara optimal, termasuk mendidik orangtua dalam menghadapi masalah khusus seperti anak dengan kebutuhan khusus atau gangguan perilaku.
  5. Kesehatan Mental Anak dan Remaja: Mempelajari masalah kesehatan mental yang umum pada anak-anak dan remaja, penilaian masalah kesehatan mental, serta merancang dan melaksanakan intervensi kesehatan mental yang efektif.
  6. Kesehatan Keluarga dan Kesejahteraan: Memahami aspek-aspek kesehatan keluarga, termasuk kebiasaan makan, olahraga, manajemen stres, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga.
  7. Psikopatologi Anak dan Remaja: Memahami berbagai gangguan psikologis yang mungkin terjadi pada anak-anak dan remaja, dan strategi pengidentifikasian serta intervensi terkait.
  8. Pembangunan Sosial dan Emosional Anak: Studi mengenai perkembangan sosial dan emosional anak, termasuk konsep diri, hubungan sosial, dan pengembangan keterampilan interpersonal.
  9. Penelitian dalam Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak: Mempelajari metodologi penelitian yang digunakan dalam studi-studi ilmu keluarga dan perkembangan anak, serta mengembangkan keterampilan dalam merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian.
  10. Kesejahteraan Keluarga dan Kebijakan Sosial: Mempelajari kebijakan-kebijakan sosial yang memengaruhi kesejahteraan keluarga, serta cara merancang program-program pelayanan sosial untuk mendukung keluarga.
  11. Kecanduan dan Penggunaan Teknologi: Mempelajari dampak penggunaan teknologi terkini pada perkembangan anak dan dinamika keluarga, termasuk kecanduan gadget dan pengelolaannya.
  12. Kebijakan Publik dan Advocacy: Mempelajari tentang kebijakan publik yang berkaitan dengan keluarga dan anak-anak, serta keterlibatan dalam advokasi untuk memperjuangkan hak dan kepentingan anak-anak dan keluarga dalam ranah publik.

Program studi ini umumnya melibatkan kombinasi antara kuliah teori, seminar, penelitian, dan praktik lapangan. Lulusan diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika keluarga, keterampilan konseling, dan kemampuan untuk merancang dan menerapkan program-program pendukung keluarga dan perkembangan anak. Mereka dapat bekerja di berbagai konteks, termasuk pendidikan, kesehatan, dan lembaga-lembaga sosial yang mendukung keluarga dan perkembangan anak.

Lulusan Program Master (S2) dalam Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak memiliki banyak peluang karir di berbagai bidang yang berfokus pada pengembangan anak, keluarga, dan hubungan interpersonal. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak tingkat S2:

  1. Konsultan Perkembangan Anak: Bekerja sebagai konsultan untuk orang tua atau lembaga pendidikan, memberikan nasihat dan bimbingan tentang perkembangan anak, pendidikan anak, dan strategi pengasuhan yang efektif.
  2. Pengembang Program Pendidikan: Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan untuk orang tua, guru, atau profesional lainnya yang berhubungan dengan perkembangan anak, termasuk pelatihan parenting dan program pengasuhan yang didasarkan pada penelitian ilmiah.
  3. Konselor Pendidikan: Bekerja sebagai konselor di lembaga pendidikan, memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak-anak dan remaja dalam mengatasi masalah perkembangan, emosional, dan sosial.
  4. Peneliti dan Akademisi: Melakukan penelitian ilmiah dalam bidang Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak, serta mengajar di perguruan tinggi atau universitas sebagai dosen atau peneliti akademik.
  5. Konsultan Psikologi Anak: Menjadi konsultan psikologi anak di lembaga kesehatan mental atau klinik psikologi, membantu anak-anak dan keluarga mengatasi masalah emosional, perilaku, dan perkembangan.
  6. Pengembangan Kebijakan dan Advokasi: Bekerja dengan organisasi non-pemerintah, lembaga pemerintah, atau badan internasional dalam mengembangkan kebijakan publik yang mendukung perkembangan anak dan mendukung advokasi hak-hak anak.
  7. Manajer Program Organisasi Non-Profit: Menjadi manajer program di organisasi non-profit yang fokus pada pendidikan anak, kesehatan anak, atau perlindungan anak, mengelola proyek-proyek yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan keluarga.
  8. Konsultan Pernikahan dan Keluarga: Bekerja sebagai konsultan pernikahan dan keluarga, membimbing pasangan yang memiliki masalah dalam hubungan mereka, serta memberikan konseling keluarga untuk memperbaiki dinamika keluarga.
  9. Pengembang Program Kesehatan Anak: Bekerja dengan organisasi kesehatan atau rumah sakit untuk mengembangkan program kesehatan anak, termasuk edukasi kesehatan, perawatan kesehatan mental, dan dukungan untuk keluarga yang memiliki anak dengan kondisi medis khusus.
  10. Penulis atau Kolumnis Parenting: Menulis buku, artikel, atau kolom parenting untuk media cetak atau online, memberikan nasihat dan informasi tentang perkembangan anak, pengasuhan, dan hubungan keluarga.
  11. Pengelola Proyek Pembangunan Masyarakat: Bekerja di organisasi pembangunan masyarakat atau lembaga donor, mengelola proyek-proyek yang mendukung pendidikan anak dan keluarga, serta meningkatkan kualitas hidup di komunitas.
  12. Pengacara Anak dan Keluarga: Menjadi pengacara spesialis dalam hukum anak dan keluarga, memberikan bantuan hukum kepada anak-anak dan keluarga yang menghadapi masalah hukum terkait dengan perawatan anak dan hak-hak keluarga.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Pertanian Bogor Jawa Barat (Bogor) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya