Pendidikan Sains</li> Ilmu Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
Pendidikan Sains
No. Prodi A1377
Tingkat Prodi Pendidikan Sains (S2)
Strata S2
Gelar Magister Pendidikan
Singkatan Gelar M.Pd
Rumpun Ilmu Pendidikan
Sub rumpun Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)

Program studi Pendidikan Sains S2 umumnya dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mendalam dalam ilmu sains dan keterampilan pedagogis yang diperlukan untuk menjadi pendidik sains yang efektif. Beberapa topik yang umumnya dipelajari dalam program Pendidikan Sains S2 meliputi:

  1. Pengembangan Kurikulum: Mahasiswa mempelajari tentang perancangan dan pengembangan kurikulum sains yang sesuai dengan standar pendidikan dan memenuhi kebutuhan siswa.
  2. Metode Pengajaran Sains: Ini melibatkan pembelajaran berbasis masalah, eksperimen, dan penggunaan teknologi dalam pengajaran sains. Mahasiswa belajar cara mengajar konsep-konsep sains kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa.
  3. Evaluasi Pembelajaran: Mahasiswa mempelajari teknik-teknik evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa dalam sains, serta mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam proses pembelajaran.
  4. Psikologi Pendidikan: Fokus pada psikologi perkembangan anak dan remaja, serta bagaimana faktor-faktor psikologis memengaruhi pembelajaran sains.
  5. Pendidikan Inklusif: Bagaimana mendidik siswa dengan kebutuhan khusus dalam konteks pembelajaran sains, termasuk strategi untuk menyediakan pendekatan inklusif dalam kelas sains.
  6. Penelitian Pendidikan Sains: Mahasiswa belajar metodologi penelitian dan melakukan penelitian dalam konteks pendidikan sains, dengan tujuan meningkatkan proses pembelajaran dan pemahaman siswa.
  7. Keterampilan Manajemen Kelas: Keterampilan untuk mengelola perilaku siswa, menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif, dan mengatasi tantangan manajemen kelas.
  8. Etika dalam Pendidikan Sains: Mahasiswa memahami etika dalam pengajaran sains, termasuk isu-isu keadilan, integritas, dan tanggung jawab sosial.
  9. Pendidikan Sains Berbasis Teknologi: Pemanfaatan teknologi, seperti simulasi komputer, perangkat lunak pembelajaran interaktif, dan aplikasi pembelajaran mobile, dalam konteks pembelajaran sains.
  10. Pendidikan Sains Lingkungan: Memahami konsep-konsep lingkungan dan pembelajaran sains yang berfokus pada kesadaran lingkungan dan keberlanjutan.

Program studi ini bertujuan untuk menciptakan pendidik sains yang kompeten, inovatif, dan peduli terhadap perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan siswa dalam pembelajaran sains. Mahasiswa juga diberikan keterampilan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran, memahami berbagai metode pembelajaran, dan mengelola kelas dengan efektif.

Lulusan program studi Pendidikan Sains tingkat S2 memiliki peluang karir yang luas di berbagai sektor. Beberapa proyeksi karir yang bisa diambil oleh lulusan Pendidikan Sains S2 meliputi:

  1. Dosen atau Peneliti Pendidikan Sains: Lulusan dapat menjadi dosen di perguruan tinggi atau peneliti di lembaga penelitian pendidikan. Mereka dapat terlibat dalam penelitian ilmiah dan mengembangkan metode pengajaran yang inovatif.
  2. Konsultan Pendidikan: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan pendidikan untuk sekolah, lembaga pendidikan, atau pemerintah. Mereka dapat memberikan saran tentang pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas pengajaran, dan evaluasi pendidikan.
  3. Pengembang Kurikulum: Lulusan dapat bekerja dengan pemerintah atau lembaga pendidikan untuk mengembangkan kurikulum pendidikan sains yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan siswa.
  4. Manajer Proyek Pendidikan: Mereka dapat bekerja di organisasi non-pemerintah (NGO) atau lembaga pendidikan internasional sebagai manajer proyek pendidikan. Tugas mereka meliputi perencanaan, implementasi, dan evaluasi proyek-proyek pendidikan.
  5. Pengembang Materi Pembelajaran: Lulusan dapat bekerja dengan penerbit buku atau perusahaan teknologi pendidikan untuk mengembangkan materi pembelajaran berbasis teknologi atau buku teks ilmiah.
  6. Pendidik Profesional: Mereka dapat memberikan pelatihan dan workshop kepada guru-guru mengenai metode pengajaran sains yang efektif dan menggunakan teknologi dalam pendidikan.
  7. Penyusun Kebijakan Pendidikan: Lulusan dapat terlibat dalam penyusunan kebijakan pendidikan di tingkat pemerintah, baik di level nasional maupun lokal, untuk memperbaiki sistem pendidikan dan meningkatkan mutu pengajaran sains.
  8. Pendidikan Korporat: Beberapa perusahaan membutuhkan ahli pendidikan sains untuk mengembangkan program pelatihan internal atau pelatihan produk terkait ilmu pengetahuan bagi karyawan mereka.
  9. Wirausaha Pendidikan: Lulusan Pendidikan Sains S2 dapat mendirikan lembaga pendidikan atau perusahaan konsultan pendidikan sendiri, memberikan layanan pendidikan berbasis sains kepada masyarakat atau institusi lainnya.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Negeri Yogyakarta Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Negeri Surabaya Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Tadulako Sulawesi Tengah (Palu) B Detail
Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah (Surakarta) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya