Pendidikan Non Formal</li> Ilmu Pendidikan Ilmu Kependidikan
Pendidikan Non Formal
No. Prodi A1411
Tingkat Prodi Pendidikan Non Formal (S2)
Strata S2
Gelar Magister Pendidikan
Singkatan Gelar M.Pd
Rumpun Ilmu Pendidikan
Sub rumpun Ilmu Kependidikan

Program studi Pendidikan Non Formal pada tingkat S2 dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip, teori, dan praktik pendidikan di luar lingkungan formal seperti pendidikan dewasa, pelatihan, pendidikan masyarakat, dan pendidikan informal. Berikut adalah gambaran umum apa yang biasanya dipelajari dalam program Pendidikan Non Formal S2:

  1. Teori dan Konsep Pendidikan Non Formal: Memahami konsep-konsep dasar, teori-teori, dan model-model pendidikan non formal serta perannya dalam masyarakat.
  2. Kurikulum dan Pengembangan Program: Mendesain kurikulum dan program-program pendidikan non formal untuk berbagai kelompok sasaran, seperti pendidikan dewasa, pelatihan kerja, dan pendidikan masyarakat.
  3. Metodologi Pengajaran: Mempelajari metode-metode pengajaran yang efektif dan inovatif untuk pendidikan non formal, termasuk pendekatan pembelajaran berbasis proyek, teknologi pembelajaran, dan strategi pengajaran yang inklusif.
  4. Evaluasi dan Pengukuran Pendidikan: Memahami teknik-teknik evaluasi dan pengukuran kinerja peserta didik dalam konteks pendidikan non formal, serta menganalisis efektivitas program-program tersebut.
  5. Manajemen dan Administrasi Pendidikan: Studi tentang manajemen institusi pendidikan non formal, termasuk perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengelolaan sumber daya manusia.
  6. Kebijakan Pendidikan Non Formal: Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintah dan isu-isu terkini dalam pendidikan non formal, serta merancang kebijakan pendidikan yang mendukung pengembangan pendidikan non formal.
  7. Pendidikan Literasi dan Keterampilan: Fokus pada pendidikan literasi (membaca, menulis, berhitung) dan pengembangan keterampilan (keterampilan hidup, keterampilan pekerjaan) untuk kelompok sasaran tertentu.
  8. Pendidikan Partisipatif dan Pemberdayaan Masyarakat: Mempelajari pendekatan pendidikan partisipatif yang melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran, serta strategi pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan.
  9. Teknologi dalam Pendidikan Non Formal: Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengembangan dan pengelolaan program-program pendidikan non formal.
  10. Pendidikan Inklusif: Belajar tentang pendidikan inklusif untuk memastikan bahwa pendidikan non formal dapat diakses dan bermanfaat bagi semua individu, termasuk orang dengan kebutuhan khusus.

Program Studi Pendidikan Nonformal pada tingkat S2 bertujuan untuk melatih para profesional pendidikan yang dapat bekerja di berbagai konteks pendidikan nonformal, seperti organisasi masyarakat, lembaga pelatihan, atau proyek-proyek pendidikan yang berfokus pada pengembangan masyarakat. Lulusan dapat mengejar karir sebagai pengelola program pendidikan, konsultan pendidikan nonformal, atau pemimpin proyek pendidikan di lembaga-lembaga pembangunan dan nirlaba.

Lulusan program studi Pendidikan Non Formal tingkat S2 memiliki peluang karir yang luas di berbagai sektor dan posisi yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan masyarakat. Beberapa proyeksi karir yang mungkin dijalani oleh lulusan Pendidikan Non Formal S2 meliputi:

  1. Manajer Program Pendidikan Non Formal: Bertanggung jawab merancang, mengelola, dan mengevaluasi program-program pendidikan non formal untuk berbagai kelompok sasaran seperti pendidikan dewasa, pelatihan keterampilan, dan pendidikan masyarakat.
  2. Konsultan Pendidikan: Bekerja di lembaga konsultan pendidikan untuk memberikan saran dan bimbingan kepada organisasi, pemerintah, dan lembaga nirlaba dalam merancang dan mengelola program pendidikan non formal.
  3. Peneliti Pendidikan: Terlibat dalam penelitian ilmiah untuk mengidentifikasi tren, tantangan, dan inovasi dalam bidang pendidikan non formal. Mereka dapat bekerja di lembaga penelitian atau universitas.
  4. Pengajar Pendidikan Non Formal: Menjadi pengajar atau instruktur di lembaga-lembaga pendidikan non formal seperti pusat pelatihan kerja, sekolah dewasa, atau lembaga kursus keterampilan.
  5. Manajer Proyek Pembangunan Pendidikan: Terlibat dalam proyek-proyek pembangunan pendidikan yang dibiayai oleh lembaga internasional atau pemerintah. Mereka bertanggung jawab mengelola implementasi program-program pendidikan non formal di berbagai negara atau wilayah.
  6. Kepala Program Pendidikan Nirlaba: Bekerja di organisasi nirlaba yang fokus pada pendidikan dan pengembangan masyarakat, bertanggung jawab untuk merencanakan, mengembangkan, dan memimpin program-program pendidikan non formal.
  7. Kepala Bagian Pendidikan Pemerintah: Bekerja di departemen pendidikan pemerintah daerah atau nasional untuk merancang kebijakan dan mengelola program pendidikan non formal di tingkat pemerintah.
  8. Koordinator Pengembangan Pendidikan: Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pengembangan kurikulum, pelatihan pengajar, dan program-program pendidikan non formal lainnya di sebuah lembaga atau organisasi.
  9. Penasihat Pendidikan Internasional: Bekerja di organisasi internasional atau lembaga donor yang fokus pada proyek-proyek pendidikan di negara-negara berkembang, memberikan saran teknis dan pengembangan program pendidikan non formal.
  10. Pengusaha Pendidikan: Memulai bisnis sendiri di bidang pendidikan non formal, seperti pusat pelatihan keterampilan, pusat pendidikan dewasa, atau lembaga kursus online.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo (Gorontalo) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya