Ilmu Kesehatan Reproduksi
No. Prodi A1481
Tingkat Prodi Ilmu Kesehatan Reproduksi (S2)
Strata S2
Gelar Magister Kesehatan Masyarakat
Singkatan Gelar M.Kes.
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun

Program Studi Ilmu Kesehatan Reproduksi pada tingkat Magister (S2) memberikan pemahaman mendalam tentang kesehatan reproduksi manusia, termasuk aspek medis, sosial, dan kebijakan yang berkaitan dengan reproduksi. Program ini dirancang untuk melengkapi mahasiswa dengan pengetahuan teoritis dan praktis dalam bidang kesehatan reproduksi. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang mungkin dipelajari dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Reproduksi S2:

  1. Biologi Reproduksi Manusia: Memahami proses biologis reproduksi manusia, termasuk anatomi dan fisiologi sistem reproduksi, serta mekanisme ovulasi, fertilisasi, dan perkembangan embrio.
  2. Kesehatan Seksual: Studi tentang kesehatan seksual manusia, termasuk penyakit menular seksual (PMS) dan praktik seks yang aman.
  3. Pelayanan Kesehatan Reproduksi: Memahami standar dan praktik terbaik dalam pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk pemeriksaan kehamilan, persalinan, dan perawatan pasca melahirkan.
  4. Kontrasepsi dan Perencanaan Keluarga: Studi tentang berbagai metode kontrasepsi dan program perencanaan keluarga, serta kebijakan dan program-program pemerintah terkait.
  5. Masalah Kesehatan Reproduksi: Memahami masalah kesehatan reproduksi yang umum di masyarakat, seperti infertilitas, abortus, dan gangguan menstruasi.
  6. Kesehatan Reproduksi Remaja: Studi tentang kesehatan reproduksi pada remaja, termasuk pendidikan seksual, konseling, dan pencegahan kehamilan remaja.
  7. Kesehatan Ibu dan Bayi: Pemahaman tentang perawatan prenatal, perawatan ibu pasca melahirkan, dan perawatan bayi baru lahir.
  8. Kesehatan Reproduksi Pria: Memahami aspek kesehatan reproduksi pria, termasuk gangguan reproduksi dan infertilitas pada pria.
  9. Kebijakan Kesehatan Reproduksi: Studi tentang kebijakan pemerintah dan organisasi internasional terkait dengan kesehatan reproduksi, serta analisis dampak kebijakan terhadap masyarakat.
  10. Penelitian dan Metodologi Ilmiah: Memahami metode penelitian ilmiah dalam bidang kesehatan reproduksi, termasuk analisis data, desain studi, dan etika penelitian.

Lulusan Program Studi Ilmu Kesehatan Reproduksi S2 memiliki peluang karir di berbagai sektor, termasuk pelayanan kesehatan reproduksi, penelitian, kebijakan kesehatan, organisasi non-pemerintah (LSM), dan lembaga internasional seperti WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan UNFPA (Dana Penduduk PBB). Mereka dapat bekerja sebagai peneliti, konsultan kesehatan reproduksi, manajer program kesehatan reproduksi, atau dosen dan peneliti di perguruan tinggi dan institusi riset. Lulusan juga dapat terlibat dalam proyek-proyek penelitian dan intervensi yang bertujuan meningkatkan kesehatan reproduksi di tingkat nasional dan internasional.

Lulusan program studi Ilmu Kesehatan Reproduksi S2 memiliki proyeksi karir yang luas dan beragam. Beberapa bidang pekerjaan yang dapat dijalani oleh lulusan program studi ini antara lain:

  1. Dokter Spesialis: Lulusan dapat bekerja sebagai dokter spesialis yang fokus pada bidang kesehatan reproduksi, seperti dokter kandungan atau dokter spesialis reproduksi.
  2. Manajer Data Klinis: Lulusan dapat bekerja sebagai manajer data klinis yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menganalisis data kesehatan terkait dengan reproduksi.
  3. Peneliti Medikal: Lulusan dapat bekerja sebagai peneliti medikal yang melakukan penelitian terkait dengan masalah fertilitas, infertilitas, dan kesehatan reproduksi pada umumnya.
  4. Dosen atau Pengajar: Lulusan dapat bekerja sebagai pengajar atau dosen di berbagai Fakultas Kedokteran atau Kesehatan, untuk mendidik generasi muda dalam bidang kesehatan reproduksi.
  5. Staf di Dinas Kesehatan: Lulusan dapat bekerja sebagai staf di Dinas Kesehatan Kabupaten atau Provinsi, untuk membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program kesehatan reproduksi.
  6. Konsultan Kesehatan Reproduksi: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan kesehatan reproduksi, memberikan layanan konsultasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan masalah fertilitas, infertilitas, dan kesehatan reproduksi pada umumnya.
  7. Penulis atau Editor Buku: Lulusan dapat bekerja sebagai penulis atau editor buku yang berkaitan dengan bidang kesehatan reproduksi, untuk menyebarkan pengetahuan dan informasi yang relevan kepada masyarakat.
  8. Pengembang Produk Kesehatan Reproduksi: Lulusan dapat bekerja sebagai pengembang produk kesehatan reproduksi, seperti alat kontrasepsi atau suplemen kesehatan reproduksi, untuk membantu meningkatkan kesehatan reproduksi masyarakat.
  9. Konsultan Kesehatan Reproduksi di Industri: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan kesehatan reproduksi di industri, membantu perusahaan dalam mengembangkan program-program kesehatan reproduksi untuk karyawan mereka.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya