Jender Dan Pembangunan
No. Prodi A1530
Tingkat Prodi Jender Dan Pembangunan (S2)
Strata S2
Gelar Magister Sosial
Singkatan Gelar M.Sos
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Ilmu Sosial

Program Studi Jender dan Pembangunan pada tingkat Magister (S2) dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kajian jender, analisis gender, dan isu-isu pembangunan yang memengaruhi perempuan dan kelompok-kelompok marginal. Program ini menggali berbagai dimensi kajian jender, termasuk teori jender, kebijakan kesetaraan gender, pembangunan berkelanjutan, dan peran jender dalam konteks sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Jender dan Pembangunan S2:

  1. Teori Jender dan Kritis Feminisme: Pemahaman mendalam tentang teori-teori jender dan kritis feminisme yang membahas konstruksi sosial dari maskulinitas dan femininitas, serta analisis tentang ketidaksetaraan gender dan penindasan gender.
  2. Analisis Gender dalam Konteks Pembangunan: Kajian tentang bagaimana konsep jender mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi, termasuk dalam bidang pekerjaan, pendidikan, kesehatan, kebijakan publik, dan pembangunan berkelanjutan.
  3. Metode Penelitian dalam Kajian Jender: Pengembangan keterampilan penelitian, khususnya dalam konteks kajian jender. Ini melibatkan penggunaan metode kualitatif, kuantitatif, dan penelitian tindakan untuk mengeksplorasi isu-isu gender.
  4. Kebijakan Kesetaraan Gender: Studi tentang kebijakan pemerintah, organisasi internasional, dan LSM yang bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender dan mengatasi diskriminasi berbasis gender.
  5. Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan: Kajian tentang peran dan partisipasi perempuan dalam proses-proses pembangunan, termasuk kepemimpinan perempuan dalam politik dan bisnis.
  6. Pemahaman tentang Kekerasan Berbasis Gender: Analisis tentang kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, trafficking, dan praktik-praktik tradisional yang merugikan perempuan.
  7. Pembangunan Ekonomi dan Kewirausahaan Perempuan: Kajian tentang pembangunan ekonomi perempuan, termasuk kewirausahaan perempuan, akses perempuan ke modal dan sumber daya ekonomi, serta pengentasan kemiskinan perempuan.
  8. Hak Reproduksi dan Kesehatan Seksualitas: Kajian tentang hak reproduksi, kesehatan seksualitas, serta akses perempuan terhadap layanan kesehatan dan informasi yang berkaitan dengan reproduksi.
  9. Pendidikan untuk Perempuan: Analisis tentang tantangan dan peluang dalam pendidikan perempuan, termasuk isu-isu akses, kualitas pendidikan, dan penghapusan kesenjangan gender dalam pendidikan.
  10. Studi Khusus tentang Jender dan Pembangunan Berkelanjutan: Fokus pada pembangunan berkelanjutan dan bagaimana isu-isu jender memainkan peran dalam pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.
  11. Kajian Budaya dan Identitas Gender: Analisis tentang konstruksi identitas gender dalam budaya dan masyarakat, serta peran media dalam membentuk persepsi tentang jender.
  12. Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Masyarakat: Studi tentang program-program pemberdayaan perempuan dan strategi pengembangan masyarakat yang mengutamakan kesetaraan gender.

Program Studi Jender dan Pembangunan S2 bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang kompleksitas isu-isu gender dalam konteks pembangunan. Lulusan program ini diharapkan memiliki kemampuan untuk merumuskan kebijakan, melakukan penelitian, dan mendukung advokasi yang memajukan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

Lulusan Program S2 Gender dan Pembangunan memiliki proyeksi karir yang sangat beragam dan dapat mengejar karier di berbagai sektor. Beberapa proyeksi karir bagi lulusan S2 Gender dan Pembangunan meliputi:

  1. Konsultan Gender: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan gender di lembaga-lembaga pembangunan, perusahaan, atau LSM. Mereka dapat membantu merumuskan kebijakan kesetaraan gender, melakukan evaluasi dampak gender, dan memberikan pelatihan tentang kesadaran gender.
  2. Peneliti Gender: Lulusan dapat bekerja sebagai peneliti di pusat penelitian, lembaga riset, atau universitas untuk melakukan penelitian tentang isu-isu gender dalam konteks pembangunan. Penelitian ini dapat membantu merumuskan kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan gender.
  3. Pembuat Kebijakan Kesetaraan Gender: Lulusan dapat bekerja di lembaga pemerintah atau lembaga internasional yang fokus pada kebijakan kesetaraan gender. Mereka dapat terlibat dalam proses perumusan kebijakan, advokasi, dan pelaksanaan program-program yang mendukung kesetaraan gender.
  4. Pelatih Kesetaraan Gender: Lulusan dapat menjadi pelatih yang memberikan pelatihan tentang kesetaraan gender kepada pekerja, aktivis, dan anggota masyarakat. Mereka dapat membantu meningkatkan kesadaran gender dan membangun kapasitas individu dan kelompok dalam hal ini.
  5. Manajer Program Pembangunan Berbasis Gender: Lulusan dapat bekerja sebagai manajer program di organisasi pembangunan yang memprioritaskan gender. Mereka dapat merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi program-program pembangunan yang responsif terhadap gender.
  6. Advokat Hak Perempuan: Lulusan dapat bekerja sebagai advokat yang memperjuangkan hak-hak perempuan dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan, kesehatan, keamanan, dan keadilan. Mereka dapat bekerja di LSM atau lembaga hak asasi manusia.
  7. Pengusaha Sosial: Lulusan dapat mendirikan organisasi non-profit atau sosial yang fokus pada pembangunan dan kesetaraan gender. Mereka dapat menciptakan inovasi sosial untuk meningkatkan kondisi perempuan dan kelompok marginal lainnya.
  8. Pendidik Universitas: Lulusan dapat menjadi dosen atau pengajar di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan tinggi lainnya. Mereka dapat mengajar mata kuliah tentang gender, pembangunan, feminisme, dan isu-isu terkait.
  9. Penulis dan Jurnalis: Lulusan dapat mengejar karier dalam penulisan dan jurnalisme dengan fokus pada isu-isu gender dan pembangunan. Mereka dapat menulis artikel, buku, atau membuat program televisi dan radio yang membahas isu-isu gender.
  10. Pengembangan Bisnis Berbasis Gender: Lulusan dapat bekerja dalam pengembangan bisnis yang mendukung dan memberdayakan perempuan. Mereka dapat merancang model bisnis yang inklusif dan mendukung kewirausahaan perempuan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya