Kajian Ketahanan Nasional
No. Prodi A1533
Tingkat Prodi Kajian Ketahanan Nasional (S2)
Strata S2
Gelar Magister Sains
Singkatan Gelar M.Si
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Ilmu Politik

Program Studi Kajian Ketahanan Nasional pada tingkat Magister (S2) dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang ketahanan nasional suatu negara. Ketahanan nasional mencakup berbagai aspek, termasuk keamanan militer, ekonomi, politik, sosial, budaya, sumber daya alam, dan teknologi. Program ini bertujuan untuk melatih para ahli yang mampu menganalisis, merencanakan, dan mengimplementasikan kebijakan yang berhubungan dengan ketahanan nasional. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Kajian Ketahanan Nasional S2:

  1. Ketahanan Militer: Pemahaman mendalam tentang kebijakan pertahanan, strategi militer, dan perkembangan teknologi militer. Ini melibatkan analisis potensi ancaman militer, doktrin pertahanan, dan strategi keamanan nasional.
  2. Ketahanan Ekonomi: Studi tentang kebijakan ekonomi nasional, sumber daya ekonomi, pembangunan infrastruktur, perdagangan internasional, dan manajemen krisis ekonomi. Fokus juga dapat diberikan pada keberlanjutan ekonomi dan diversifikasi sumber daya.
  3. Ketahanan Politik dan Sosial: Analisis tentang stabilitas politik, konflik internal, pemberdayaan masyarakat, dan resolusi konflik. Ini mencakup pemahaman tentang kebijakan politik dalam mendukung ketahanan nasional.
  4. Ketahanan Budaya dan Identitas: Studi tentang keberagaman budaya, nilai-nilai nasional, serta upaya untuk memperkuat identitas nasional dan kebangsaan.
  5. Ketahanan Sumber Daya Alam: Pemahaman tentang manajemen sumber daya alam, keberlanjutan lingkungan, dan perlindungan lingkungan dalam konteks ketahanan nasional.
  6. Ketahanan Teknologi: Analisis tentang perkembangan teknologi, inovasi, dan kebijakan penelitian dan pengembangan dalam mendukung ketahanan nasional.
  7. Ketahanan Energi: Studi tentang kebijakan energi, diversifikasi sumber energi, dan keberlanjutan energi nasional.
  8. Hukum dan Etika dalam Ketahanan Nasional: Pemahaman tentang hukum internasional, hukum nasional, serta pertimbangan etika dalam kebijakan dan tindakan terkait ketahanan nasional.
  9. Keamanan Cyber: Analisis tentang ancaman dan kebijakan keamanan cyber dalam konteks ketahanan nasional.
  10. Ketahanan Terhadap Ancaman Non-Tradisional: Studi tentang ketahanan terhadap ancaman non-militer seperti ancaman terorisme, bencana alam, dan pandemi.
  11. Manajemen Krisis dan Tanggap Darurat: Keterampilan dalam merencanakan dan mengelola situasi darurat dan krisis nasional, termasuk tanggap bencana dan tanggap pandemi.
  12. Pemahaman tentang Geopolitik dan Hubungan Internasional: Analisis tentang dinamika geopolitik global dan hubungan internasional yang mempengaruhi ketahanan nasional.

Program Studi Kajian Ketahanan Nasional S2 bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mendalam tentang kompleksitas ketahanan nasional serta kemampuan untuk merumuskan kebijakan dan taktik yang efektif dalam mendukung ketahanan negara. Lulusan program ini diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan peluang dalam mengelola ketahanan nasional.

Lulusan dengan gelar S-2 dalam Kajian Ketahanan Nasional memiliki berbagai peluang karir yang berkaitan dengan kebijakan keamanan, strategi pertahanan, dan pemahaman aspek-aspek penting dalam menjaga stabilitas nasional. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin relevan:

  1. Pegawai Pemerintah: Bekerja di pemerintah pusat atau daerah sebagai pejabat kebijakan keamanan nasional atau strategi pertahanan.
  2. Analisis Keamanan Nasional: Menjadi analis kebijakan keamanan nasional di berbagai lembaga pemerintah atau organisasi yang terlibat dalam pemantauan dan analisis keamanan nasional.
  3. Penasihat Kebijakan: Memberikan saran kepada pemimpin pemerintah atau organisasi swasta dalam peran penasihat kebijakan terkait keamanan nasional.
  4. Pengembangan Strategi Pertahanan: Terlibat dalam pengembangan strategi pertahanan nasional dan perencanaan keamanan dalam lingkup militer dan sipil.
  5. Lecturer atau Peneliti Akademik: Melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan menjadi dosen atau peneliti di lembaga pendidikan tinggi, berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kajian ketahanan nasional.
  6. Manajemen Resiko Keamanan: Terlibat dalam manajemen risiko keamanan di sektor swasta atau pemerintah, membantu perusahaan atau organisasi untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko keamanan.
  7. Pekerja Kemanusiaan: Bekerja dalam organisasi bantuan kemanusiaan yang berkaitan dengan krisis keamanan dan bencana.
  8. Konsultan Keamanan: Memberikan konsultasi dalam hal keamanan nasional dan strategi pertahanan kepada pemerintah, organisasi internasional, atau perusahaan.
  9. Pengawas Kebijakan Keamanan: Bertanggung jawab atas pemantauan dan penilaian pelaksanaan kebijakan keamanan nasional dan strategi pertahanan.
  10. Pengacara Hak Asasi Manusia: Mempertahankan hak asasi manusia dan berkontribusi pada advokasi hak asasi manusia dalam konteks keamanan nasional.
  11. Wartawan Keamanan: Meliput peristiwa dan isu keamanan nasional sebagai jurnalis, memberikan informasi yang objektif dan berimbang kepada masyarakat.
  12. Pengembangan Teknologi Keamanan: Terlibat dalam pengembangan teknologi keamanan nasional, seperti keamanan siber, teknologi pemantauan, atau teknologi peralatan militer.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya