Magister Manajemen Properti Dan Penilaian
Magister Manajemen Properti Dan Penilaian | |
No. Prodi | A1573 |
Tingkat Prodi | Magister Manajemen Properti Dan Penilaian (S2) |
Strata | S2 |
Gelar | Magister Manajemen |
Singkatan Gelar | M.M |
Rumpun | Ilmu Ekonomi |
Sub rumpun | Ilmu Manajemen |
Program Magister Manajemen Properti dan Penilaian (S2) dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang manajemen properti, penilaian properti, dan masalah-masalah terkait dengan industri properti. Program ini mencakup berbagai topik yang mencakup manajemen aset, penilaian properti komersial dan residensial, hukum properti, pembiayaan properti, dan masalah-masalah terkini dalam industri properti. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program Magister Manajemen Properti dan Penilaian S2:
- Dasar-dasar Manajemen Properti: Memahami konsep-konsep dasar dalam manajemen properti, termasuk pengelolaan penyewaan, pemeliharaan, dan pengembangan properti komersial dan residensial.
- Penilaian Properti: Studi tentang teknik-teknik penilaian properti, termasuk metode-metode penilaian, analisis pasar properti, dan penilaian properti yang kompleks seperti pengembangan properti.
- Hukum Properti: Memahami aspek-aspek hukum yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, dan pengelolaan properti. Ini mencakup kontrak properti, persyaratan hukum, dan peraturan-peraturan properti.
- Pembiayaan Properti: Studi tentang sumber-sumber pembiayaan properti, analisis investasi properti, serta manajemen risiko dan strategi keuangan dalam industri properti.
- Manajemen Aset Properti: Memahami strategi pengelolaan portofolio properti, termasuk analisis kinerja properti, optimisasi nilai aset, dan pengelolaan risiko aset properti.
- Pemahaman Pasar Properti: Mempelajari perilaku pasar properti, analisis tren pasar, dan pengaruh faktor-faktor ekonomi, sosial, dan politik terhadap pasar properti.
- Manajemen Proyek Properti: Studi tentang manajemen proyek konstruksi, termasuk perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penyelesaian proyek-proyek pengembangan properti.
- Pengelolaan Fasilitas: Memahami prinsip-prinsip pengelolaan fasilitas, termasuk pemeliharaan, kebersihan, dan keamanan fasilitas properti.
- Etika dan Kepemimpinan dalam Manajemen Properti: Memahami aspek-aspek etika dalam industri properti serta keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk mengelola tim dan proyek dengan efektif.
- Teknologi dalam Manajemen Properti: Mempelajari penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi geografis (GIS) dalam manajemen properti dan penilaian properti.
- Tata Ruang dan Perencanaan Kota: Memahami konsep-konsep tata ruang dan perencanaan kota serta dampaknya terhadap nilai properti dan pengembangan properti.
- Masalah Khusus dalam Properti: Memahami isu-isu khusus dalam industri properti seperti properti berkelanjutan, pengembangan properti komersial besar, dan manajemen properti di lingkungan perkotaan yang padat.
Program ini dapat bervariasi tergantung pada universitas yang menawarkannya, tetapi umumnya mencakup kombinasi elemen-elemen di atas untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang manajemen properti dan penilaian di tingkat S2.
Lulusan Magister Manajemen Properti dan Penilaian (S2) memiliki berbagai peluang karier di industri properti dan real estate. Dengan pengetahuan mendalam tentang manajemen properti, penilaian properti, investasi real estate, dan aspek hukum terkait, lulusan program ini dapat mengejar berbagai peran yang berkaitan dengan pengelolaan properti dan aset. Berikut adalah beberapa proyeksi karier yang mungkin diikuti oleh lulusan Magister Manajemen Properti dan Penilaian S2:
- Manajer Properti: Bertanggung jawab atas pengelolaan properti komersial, residensial, atau industri. Tugas termasuk pemeliharaan, penyewaan, penagihan sewa, dan pengelolaan staf kebersihan dan pemeliharaan.
- Penilai Properti: Menilai nilai properti untuk tujuan penjualan, pembelian, pembiayaan, asuransi, atau pajak. Penilai properti menentukan nilai pasar berdasarkan pengetahuan mendalam tentang pasar real estate lokal dan nasional.
- Konsultan Properti: Memberikan saran kepada klien terkait investasi properti, pengembangan proyek, dan strategi manajemen aset. Konsultan properti membantu klien membuat keputusan berdasarkan analisis pasar dan risiko investasi.
- Pengembang Properti: Terlibat dalam pengembangan proyek properti dari konsep hingga penyelesaian. Tugas meliputi analisis situs, perizinan, pembiayaan, dan pengelolaan proyek konstruksi.
- Manajer Investasi Real Estate: Bekerja untuk perusahaan investasi atau dana investasi real estate, mengelola portofolio properti dan mengidentifikasi peluang investasi yang menguntungkan.
- Manajer Pengelolaan Aset: Bertanggung jawab atas manajemen portofolio properti dan aset untuk pemilik properti atau investor besar. Tugas meliputi perencanaan keberlanjutan, analisis kinerja investasi, dan strategi manajemen risiko.
- Manajer Keuangan Properti: Terlibat dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan anggaran untuk properti komersial atau perumahan. Manajer keuangan properti mengelola laporan keuangan, proyeksi pendapatan, dan biaya operasional.
- Pengacara Spesialis Properti: Fokus pada hukum properti dan real estate, membantu klien dalam transaksi pembelian, penjualan, penyewaan, dan sengketa properti.
- Pengajar atau Peneliti di Perguruan Tinggi: Menjadi dosen atau peneliti di perguruan tinggi atau lembaga penelitian, berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan di bidang manajemen properti dan penilaian.
- Pengusaha Properti: Mendirikan perusahaan manajemen properti, perusahaan penilaian, atau perusahaan pengembangan properti sendiri, dengan fokus pada proyek-proyek komersial, residensial, atau industri.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Sumatera Utara | Sumatera Utara (Medan) | A | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya