Manajemen Sumber Daya Hayati
Manajemen Sumber Daya Hayati | |
No. Prodi | A1580 |
Tingkat Prodi | Manajemen Sumber Daya Hayati (S2) |
Strata | S2 |
Gelar | Magister Manajemen |
Singkatan Gelar | M.M |
Rumpun | Ilmu Ekonomi |
Sub rumpun | Ilmu Manajemen |
Program studi Manajemen Sumber Daya Hayati pada tingkat S2 (Master) memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan sumber daya hayati atau alam, yang mencakup berbagai aspek seperti keberlanjutan, pelestarian lingkungan, pengelolaan ekosistem, dan pengelolaan keanekaragaman hayati. Program ini dirancang untuk mempersiapkan para profesional dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mengelola sumber daya hayati secara berkelanjutan. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program studi Manajemen Sumber Daya Hayati S2:
- Ekologi dan Konservasi: Memahami konsep-konsep ekologi yang melibatkan ekosistem, biodiversitas, interaksi spesies, dan dinamika populasi. Studi ini juga mencakup teknik-teknik konservasi dan pelestarian lingkungan.
- Pengelolaan Sumber Daya Alam: Studi tentang metode-metode pengelolaan berbagai jenis sumber daya alam, termasuk hutan, sungai, dan lahan pertanian. Ini mencakup kebijakan pengelolaan dan praktik-praktik yang berkelanjutan.
- Bioteknologi dan Keanekaragaman Hayati: Memahami aplikasi bioteknologi dalam melestarikan dan memanfaatkan keanekaragaman hayati, serta isu-isu etika yang terkait dengan penggunaan bioteknologi.
- Pemantauan dan Evaluasi Sumber Daya Alam: Belajar metode-metode pemantauan dan evaluasi untuk mengukur keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam, termasuk teknologi pemantauan jauh dan sistem informasi geografis (SIG).
- Kebijakan Lingkungan: Memahami kebijakan-kebijakan pemerintah dan internasional yang terkait dengan lingkungan, termasuk peraturan tentang penggunaan lahan, pengelolaan hutan, dan perlindungan satwa liar.
- Pengelolaan Lingkungan Laut: Studi tentang pengelolaan dan konservasi lingkungan laut, melibatkan keberlanjutan perikanan, perlindungan terumbu karang, dan manajemen wilayah pesisir.
- Ekonomi Lingkungan: Memahami konsep ekonomi lingkungan, termasuk penilaian nilai ekosistem, analisis biaya-manfaat dalam konteks lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.
- Pengelolaan Bencana Alam: Studi tentang pengelolaan dan mitigasi bencana alam, termasuk pemahaman terhadap dampak bencana alam pada ekosistem dan upaya-upaya untuk memitigasi kerusakan.
- Pengelolaan Energi Terbarukan: Fokus pada pengembangan dan pengelolaan energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan biomassa dalam konteks keberlanjutan dan mitigasi perubahan iklim.
- Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Pertanian Berkelanjutan: Memahami konsep ketahanan pangan dan praktik-praktik pertanian berkelanjutan untuk mendukung produksi pangan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Lulusan program Manajemen Sumber Daya Hayati tingkat Master (S2) memiliki peluang karir yang luas dalam bidang manajemen sumber daya alam dan lingkungan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program Manajemen Sumber Daya Hayati S2:
- Manajer Sumber Daya Alam: Lulusan dapat bekerja sebagai manajer di perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam eksploitasi dan pengelolaan sumber daya alam seperti pertambangan, kehutanan, perikanan, dan energi. Mereka bertanggung jawab atas perencanaan, pengelolaan operasional, dan kebijakan lingkungan.
- Konsultan Lingkungan: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan lingkungan di perusahaan konsultan atau firma hukum, memberikan saran kepada perusahaan dan pemerintah terkait kebijakan lingkungan, pemantauan kepatuhan, dan mitigasi dampak lingkungan.
- Pakar Konservasi: Lulusan dapat bekerja di lembaga-lembaga konservasi lingkungan seperti organisasi non-pemerintah, lembaga penelitian, atau pemerintah, merancang strategi konservasi untuk melindungi keanekaragaman hayati dan habitat alami.
- Manajer Keberlanjutan (Sustainability Manager): Lulusan dapat bekerja di perusahaan atau organisasi yang fokus pada praktik bisnis berkelanjutan. Mereka mengembangkan dan mengelola kebijakan dan program keberlanjutan, serta memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan dan sosial.
- Peneliti Lingkungan: Lulusan dapat bekerja sebagai peneliti di lembaga penelitian atau universitas, melakukan penelitian ilmiah untuk memahami dampak manusia terhadap lingkungan alam dan mengembangkan solusi untuk masalah lingkungan yang kompleks.
- Manajer Kebijakan Lingkungan: Lulusan dapat bekerja di pemerintah atau lembaga nirlaba, merumuskan dan melaksanakan kebijakan lingkungan yang berfokus pada keberlanjutan sumber daya alam, perlindungan lingkungan, dan mitigasi perubahan iklim.
- Manajer Kehutanan atau Perikanan Berkelanjutan: Lulusan dapat bekerja di industri kehutanan atau perikanan, merancang strategi pengelolaan berkelanjutan untuk memastikan kelangsungan ekonomi dan ekologi dari hutan dan sumber daya perikanan.
- Pakar Energi Terbarukan: Lulusan dapat bekerja di industri energi terbarukan, mengelola proyek-proyek energi surya, angin, atau hidroelektrik. Mereka dapat merancang, mengimplementasikan, dan memantau proyek-proyek ini.
- Manajer Proyek Pengelolaan Lingkungan: Lulusan dapat bekerja di proyek-proyek pengelolaan lingkungan yang didanai oleh lembaga donor internasional, badan pemerintah, atau LSM, membantu dalam merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek yang berfokus pada konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
- Pengusaha dalam Bidang Sumber Daya Alam: Lulusan dengan semangat kewirausahaan dapat mendirikan bisnis yang berfokus pada inovasi, keberlanjutan, atau pengelolaan sumber daya alam, seperti bisnis pengelolaan limbah, eco-tourism, atau produksi energi terbarukan.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Padjadjaran | Jawa Barat (Sumedang) | A | Detail |
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya