Patologi Tumbuhan</li> Ilmu Tanaman Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Patologi Tumbuhan
No. Prodi A1594
Tingkat Prodi Patologi Tumbuhan (S2)
Strata S2
Gelar Sarjana Pertanian
Singkatan Gelar M.P
Rumpun Ilmu Tanaman
Sub rumpun Ilmu Pertanian dan Perkebunan

Program Patologi Tumbuhan tingkat Magister (S2) merupakan program pendidikan yang lebih mendalam dan khusus dalam studi tentang penyakit-penyakit tanaman, serta strategi pengendalian dan manajemennya. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program Patologi Tumbuhan tingkat S2:

  1. Biologi Patogen Tumbuhan: Studi mendalam tentang berbagai patogen tumbuhan, termasuk jamur, bakteri, virus, dan organisme lain yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Ini mencakup morfologi, siklus hidup, dan mekanisme patogenik.
  2. Epidemiologi Penyakit Tanaman: Pemahaman yang lebih mendalam tentang penyebaran penyakit pada tanaman, termasuk analisis epidemiologi, model penyakit, dan faktor-faktor yang memengaruhi penyebarannya.
  3. Teknik Diagnostik Lanjutan: Peningkatan keterampilan dalam teknik diagnostik untuk mengidentifikasi patogen dan penyakit tanaman dengan akurasi lebih tinggi.
  4. Pemuliaan Tanaman Tahan Penyakit: Studi tentang pemuliaan tanaman untuk meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, termasuk strategi pemilihan genetik dan pemahaman tentang resistensi tanaman.
  5. Genetika Kerentanan Tanaman: Keterampilan dalam analisis genetik yang mendalam untuk memahami dasar genetik kerentanan tanaman terhadap penyakit.
  6. Strategi Pengendalian Penyakit: Pembelajaran tentang strategi pengendalian penyakit tanaman yang lebih kompleks, termasuk penggunaan metode biologi, kimia, dan budaya, serta pendekatan terpadu.
  7. Manajemen Penyakit Tanaman: Pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi manajemen penyakit dalam konteks pertanian.
  8. Teknologi Biologi Molekuler: Penerapan teknik biologi molekuler untuk studi interaksi antara tanaman dan patogen, serta pengembangan metode deteksi yang lebih canggih.
  9. Keamanan Pangan dan Sanitasi: Pemahaman tentang peran penyakit tanaman dalam keamanan pangan, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan pangan.
  10. Penelitian Ilmiah: Keterampilan dalam perancangan dan pelaksanaan penelitian eksperimental dalam bidang patologi tumbuhan.
  11. Konservasi Genetik: Studi tentang perlindungan dan konservasi keragaman genetik tanaman dan patogen sebagai sumber daya genetik yang berharga dalam pemuliaan.
  12. Pengembangan Varitas Tahan: Pemahaman yang lebih mendalam tentang pengembangan varietas tanaman yang tahan terhadap penyakit spesifik.
  13. Etika Penelitian: Memahami dan mematuhi etika penelitian, termasuk isu-isu etika dalam penelitian patologi tumbuhan.

Program Patologi Tumbuhan S2 memberikan lulusan keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam dalam pemahaman, pengendalian, dan manajemen penyakit tanaman. Lulusan program ini sering bekerja di laboratorium penelitian, perusahaan benih, industri pertanian, lembaga pemerintah, atau sebagai konsultan untuk membantu mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan dan menjaga keberlanjutan sistem pertanian.

Lulusan program Patologi Tumbuhan tingkat Master (S2) memiliki pengetahuan mendalam tentang penyakit tumbuhan, ekologi patogen, dan metode pengendalian penyakit tanaman. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program Patologi Tumbuhan S2:

  1. Peneliti Patologi Tumbuhan: Melakukan penelitian ilmiah untuk memahami penyakit tanaman, mengidentifikasi patogen, dan mengembangkan metode pengendalian yang efektif. Penelitian dapat dilakukan di universitas, lembaga penelitian pemerintah, atau perusahaan swasta di bidang pertanian.
  2. Konsultan Pertanian: Bekerja sebagai konsultan untuk petani, perkebunan, atau perusahaan pertanian. Memberikan saran tentang cara mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola penyakit tanaman dengan metode yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  3. Manajer Kualitas Tanaman: Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tanaman yang dihasilkan bebas dari penyakit dan memenuhi standar kualitas. Dapat bekerja di industri pertanian, perkebunan, atau perusahaan pengolahan makanan.
  4. Spesialis Pengendalian Hama dan Penyakit: Bekerja dengan perusahaan pestisida atau perusahaan pertanian untuk mengembangkan produk pengendalian hama dan penyakit yang efektif dan aman. Melibatkan pengujian produk, riset pasar, dan edukasi kepada petani.
  5. Peneliti Bioteknologi Pertanian: Terlibat dalam penelitian bioteknologi untuk mengembangkan varietas tanaman yang tahan terhadap penyakit. Dapat bekerja di laboratorium riset atau perusahaan yang mengkhususkan diri dalam bioteknologi pertanian.
  6. Pengajar atau Peneliti Akademik: Mengajar di perguruan tinggi atau universitas sebagai dosen patologi tumbuhan atau melakukan penelitian di lembaga penelitian akademik. Dapat juga menjadi pembimbing mahasiswa S2 atau S3 yang melakukan penelitian dalam bidang patologi tumbuhan.
  7. Manajer Proyek Riset: Bekerja di lembaga riset atau perusahaan pertanian sebagai manajer proyek riset. Bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola proyek riset patologi tumbuhan.
  8. Pengembang Produk Pertanian: Bekerja dengan perusahaan pertanian untuk mengembangkan produk-produk inovatif yang membantu dalam pengendalian penyakit tanaman. Produk ini bisa mencakup pestisida organik, varietas tanaman tahan penyakit, atau metode pengendalian ramah lingkungan lainnya.
  9. Penyuluhan Pertanian: Bekerja di lembaga pemerintah atau organisasi non-pemerintah untuk memberikan penyuluhan kepada petani tentang cara mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola penyakit tanaman. Melibatkan pelatihan, workshop, dan kampanye penyuluhan.
  10. Pengusaha Pertanian: Membuka usaha sendiri sebagai konsultan patologi tumbuhan atau memulai perusahaan yang menyediakan solusi pengendalian penyakit tanaman kepada petani dan perusahaan pertanian.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur (Malang) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya