Strategi Dan Kampanye Militer
No. Prodi A1619
Tingkat Prodi Strategi Dan Kampanye Militer (S2)
Strata S2
Gelar Magister Pertahanan
Singkatan Gelar M.Han
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Ilmu Sosial

Jurusan Strategi dan Kampanye Militer pada tingkat S2 (Master) adalah salah satu bidang studi yang fokus pada pemahaman dan penerapan strategi militer, perencanaan kampanye militer, serta aspek-aspek terkait dalam konteks pertahanan nasional. Program S2 ini dirancang untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang strategi dan kampanye militer, sehingga lulusan dapat bekerja dalam berbagai kapasitas di bidang pertahanan nasional, keamanan, dan kebijakan luar negeri. Berikut adalah gambaran umum tentang jurusan ini:

  1. Pemahaman tentang Konflik dan Keamanan Internasional: Program ini biasanya dimulai dengan pemahaman mendalam tentang isu-isu keamanan internasional, konflik, dan tantangan global. Mahasiswa belajar tentang sejarah dan teori konflik internasional serta dinamika keamanan global saat ini.
  2. Strategi Militer: Program ini mengajarkan prinsip-prinsip dasar strategi militer, termasuk perencanaan strategis, analisis kebijakan, dan pengambilan keputusan strategis. Mahasiswa juga belajar tentang doktrin militer, konsep operasional, dan perang asimetris.
  3. Perencanaan Kampanye Militer: Jurusan ini memfokuskan pada perencanaan kampanye militer yang melibatkan penggunaan sumber daya militer untuk mencapai tujuan strategis. Ini mencakup perencanaan operasi, logistik militer, dan pengawasan operasional.
  4. Keamanan Nasional dan Kebijakan Pertahanan: Mahasiswa mempelajari kebijakan pertahanan nasional dan bagaimana strategi militer berinteraksi dengan kebijakan luar negeri dan kebijakan keamanan nasional. Mereka juga memahami peran lembaga-lembaga pemerintah dalam merancang dan melaksanakan kebijakan keamanan.
  5. Analisis Intelijen Militer: Pengumpulan, analisis, dan penggunaan intelijen militer menjadi bagian penting dari studi di jurusan ini. Mahasiswa belajar tentang teknik-teknik analisis intelijen dan bagaimana informasi intelijen digunakan dalam pengambilan keputusan strategis.
  6. Etika dan Hukum dalam Militer: Etika militer dan hukum konflik bersenjata adalah komponen penting dari program ini. Mahasiswa memahami kode etik militer, peraturan hukum internasional, dan isu-isu hukum yang berkaitan dengan penggunaan kekuatan militer.
  7. Studi Kasus dan Simulasi: Banyak program S2 dalam jurusan ini menggunakan studi kasus dan simulasi untuk memberikan pengalaman praktis dalam merencanakan dan melaksanakan kampanye militer dalam lingkungan yang aman dan terkendali.
  8. Riset Independen: Program S2 sering mengharuskan mahasiswa untuk menyelesaikan tesis atau proyek penelitian independen yang mendalam dalam topik terkait strategi dan kampanye militer.

Lulusan dari jurusan Strategi dan Kampanye Militer S2 memiliki kesempatan untuk berkarier di berbagai bidang, termasuk militer, pemerintahan, lembaga-lembaga kebijakan, dan organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam isu-isu keamanan dan pertahanan. Mereka dapat mengambil peran sebagai perencana kampanye militer, analis strategis, penasihat kebijakan, atau pengajar dan peneliti di bidang keamanan nasional.

Lulusan program Strategi dan Kampanye Militer tingkat Master (S2) memiliki pengetahuan mendalam tentang strategi pertahanan, perang, dan keamanan nasional. Mereka memiliki keterampilan analisis dan pemecahan masalah yang kuat serta pemahaman yang mendalam tentang taktik militer dan strategi keamanan global. Berikut adalah beberapa proyeksi karier yang mungkin diikuti oleh lulusan program Strategi dan Kampanye Militer S2:

  1. Analisis Intelijen Militer: Bekerja untuk pemerintah atau agensi intelijen militer dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi intelijen untuk mendukung kebijakan keamanan nasional.
  2. Perencanaan Operasi Militer: Merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi rencana operasi militer, termasuk taktik, teknik, dan prosedur untuk melaksanakan misi militer.
  3. Konsultan Keamanan dan Pertahanan: Memberikan saran kepada pemerintah, organisasi internasional, atau perusahaan swasta dalam hal strategi pertahanan, evaluasi risiko keamanan, dan pengembangan kebijakan keamanan.
  4. Pengajar atau Instruktur Militer: Mengajar di akademi militer, institusi pendidikan militer, atau lembaga pelatihan militer untuk melatih dan mengembangkan kemampuan personel militer.
  5. Manajemen Krisis dan Keamanan: Bekerja dalam manajemen krisis untuk pemerintah atau organisasi swasta, membantu merencanakan respons dalam situasi darurat atau krisis keamanan nasional.
  6. Ahli Kebijakan Pertahanan: Terlibat dalam merumuskan kebijakan pertahanan nasional, bekerja untuk pemerintah atau lembaga riset kebijakan publik.
  7. Pimpinan Militer Senior: Melayani sebagai pemimpin tinggi dalam angkatan bersenjata, bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan operasi militer yang kompleks.
  8. Pengembang Strategi Keamanan Nasional: Merancang strategi keamanan nasional untuk negara atau organisasi, mempertimbangkan ancaman dari dalam dan luar negeri serta merumuskan tanggapan yang efektif.
  9. Pengembang Sistem Senjata: Bekerja dalam pengembangan dan pengujian sistem senjata militer baru, termasuk pesawat tempur, kapal perang, dan peralatan militer lainnya.
  10. Penulis dan Peneliti Militer: Menulis buku, makalah, atau artikel penelitian tentang strategi militer, taktik, atau kebijakan keamanan nasional.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Pertahanan Jawa Barat (Bogor) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya