Ilmu Keolahragaan
No. Prodi A0256
Tingkat Prodi Ilmu Keolahragaan (S3)
Strata S3
Gelar Doktor Olahraga
Singkatan Gelar Dr.Or
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun

Program Studi Ilmu Keolahragaan (S3) adalah program tingkat doktor yang dirancang untuk mempersiapkan para profesional untuk berkontribusi pada pengembangan dan pemahaman dalam berbagai aspek keolahragaan. Program ini fokus pada penelitian dan pengembangan ilmu keolahragaan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program studi ini:

  1. Metode Penelitian Keolahragaan: Pembelajaran tentang metodologi penelitian ilmu keolahragaan, termasuk desain penelitian, analisis statistik, dan etika penelitian.
  2. Teori Keolahragaan: Pemahaman tentang teori-teori yang mendasari keolahragaan, termasuk teori latihan fisik, psikologi olahraga, dan teori manajemen dalam olahraga.
  3. Aspek Kesehatan dan Kondisi Fisik: Studi mendalam tentang kesehatan, kebugaran fisik, dan evaluasi kondisi fisik atlet dan individu yang terlibat dalam aktivitas fisik.
  4. Psikologi Olahraga: Pemahaman tentang aspek psikologis yang memengaruhi penampilan atlet dan motivasi dalam olahraga, serta penerapan teknik psikologi dalam pengembangan atlet.
  5. Biomekanika: Studi tentang gerakan manusia dalam olahraga, termasuk analisis biomekanik untuk meningkatkan teknik dan mencegah cedera.
  6. Nutrisi dan Olahraga: Pemahaman tentang aspek nutrisi yang penting dalam keolahragaan, termasuk peran gizi dalam kinerja atlet.
  7. Manajemen dan Administrasi Olahraga: Studi tentang manajemen organisasi olahraga, termasuk pengelolaan tim, fasilitas olahraga, dan event olahraga.
  8. Pengembangan Atlet dan Peningkatan Kinerja: Pembelajaran tentang metode pelatihan, pengembangan strategi latihan, dan analisis kinerja untuk atlet dan tim olahraga.
  9. Kebijakan Olahraga: Pemahaman tentang peraturan, etika, dan kebijakan yang mengatur olahraga, termasuk masalah seperti doping, keadilan, dan inklusi.
  10. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan: Studi tentang kurikulum pendidikan jasmani dan kesehatan dalam konteks sekolah dan masyarakat.
  11. Penelitian Terapan dalam Olahraga: Pengembangan kemampuan untuk merancang dan menjalankan penelitian yang relevan dalam ilmu keolahragaan.
  12. Disertasi: Proyek disertasi adalah komponen penting dalam program S3, di mana mahasiswa harus melakukan penelitian orisinal dalam area ilmu keolahragaan yang dipilih.
  13. Kolaborasi dan Jaringan: Peningkatan keterampilan kolaborasi dengan rekan-rekan peneliti dan pengembangan jaringan dalam dunia olahraga.
  14. Publikasi dan Penyajian: Pemahaman tentang cara menyusun dan menyajikan hasil penelitian dalam konferensi ilmiah dan publikasi ilmiah.

Program Studi Ilmu Keolahragaan (S3) bertujuan untuk melatih individu dalam kemampuan penelitian, analisis kritis, dan pemecahan masalah dalam konteks ilmu keolahragaan. Lulusan program ini sering mencari pekerjaan sebagai peneliti di perguruan tinggi, penasihat olahraga, analis kinerja olahraga, atau pemimpin di organisasi dan federasi olahraga. Mereka juga dapat berkarir dalam pengajaran dan menjadi kontributor penting dalam perkembangan ilmu keolahragaan dan praktik olahraga.

Lulusan Program Studi Ilmu Keolahragaan (S3) memiliki peluang karir yang beragam, terutama dalam bidang penelitian, pengembangan, dan kepemimpinan di dunia olahraga. Sebagian besar lulusan program S3 ini memegang peran yang menuntut pemahaman mendalam tentang ilmu keolahragaan dan kemampuan penelitian. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin bagi lulusan program Ilmu Keolahragaan (S3):

  1. Akademisi: Dosen atau profesor di perguruan tinggi atau universitas, mengajar mata pelajaran ilmu keolahragaan dan melakukan penelitian di bidang yang relevan.
  2. Peneliti: Menjadi peneliti di lembaga penelitian olahraga atau lembaga akademis, mengembangkan penelitian dalam berbagai aspek ilmu keolahragaan.
  3. Konsultan Olahraga: Bekerja sebagai konsultan untuk tim olahraga, organisasi, atau atlet individu dalam meningkatkan kinerja, merancang program pelatihan, dan menganalisis data kinerja.
  4. Pengembang Kebijakan Olahraga: Berkontribusi pada pengembangan kebijakan olahraga di tingkat pemerintah, organisasi olahraga, atau badan pengatur.
  5. Manajer Olahraga: Memegang peran manajemen dalam organisasi olahraga, seperti manajer tim olahraga, direktur fasilitas olahraga, atau manajer event olahraga.
  6. Ilmuwan Data Olahraga: Bekerja dalam analisis data olahraga, memproses data kinerja atlet, menganalisis statistik permainan, dan memberikan wawasan kepada tim olahraga.
  7. Direktur Pusat Latihan: Menjadi direktur di pusat latihan olahraga, merancang program latihan dan mengawasi pelatihan atlet.
  8. Pelatih atau Instruktur Olahraga: Menjadi pelatih tim olahraga di tingkat perguruan tinggi atau sekolah menengah, atau menjadi instruktur dalam program kebugaran.
  9. Pengelola Fasilitas Olahraga: Bertanggung jawab atas manajemen fasilitas olahraga seperti stadion, lapangan olahraga, atau pusat kebugaran.
  10. Penulis dan Pemimpin Opini: Menulis buku, artikel ilmiah, dan menjadi pemimpin opini dalam topik olahraga dan ilmu keolahragaan.
  11. Penasihat Olahraga: Memberikan nasihat dan panduan kepada atlet, tim, atau individu yang ingin mencapai tujuan mereka dalam olahraga.
  12. Pengusaha Olahraga: Memulai usaha sendiri dalam industri olahraga, seperti pembuatan peralatan olahraga, penyelenggaraan event, atau konsultasi olahraga.
  13. Pengembangan Program Kesehatan: Merancang program kesehatan dan kebugaran untuk organisasi non-profit, pemerintah, atau lembaga swasta.
  14. Pengembang Kursus Olahraga: Membuat kursus olahraga atau pelatihan untuk lembaga pendidikan atau perusahaan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Negeri Yogyakarta Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Negeri Surabaya Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Negeri Semarang Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Negeri Jakarta Jakarta (Jakarta Timur) Unggul Detail
Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah (Surakarta) A Detail
Universitas Pendidikan Indonesia Jawa Barat (Bandung) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya