Geofisika
No. Prodi A0337
Tingkat Prodi Geofisika (S3)
Strata S3
Gelar Doktor Sains
Singkatan Gelar Dr.Si
Rumpun Matemarika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
Sub rumpun Kebumian dan Angkasa

Program Studi Geofisika (S3) adalah program studi lanjutan yang berfokus pada pengembangan pemahaman dan penelitian dalam bidang geofisika. Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan mendalam dalam berbagai aspek geofisika dan melatih siswa dalam penelitian ilmiah tingkat tinggi. Berikut adalah gambaran umum apa yang dipelajari dalam Program Studi Geofisika (S3):

  1. Geologi: Siswa belajar tentang geologi dasar dan konsep-konsep geologi yang mendukung pemahaman mereka tentang dinamika bumi. Ini mencakup studi mengenai pembentukan dan struktur kerak bumi, pelat tektonik, dan sejarah geologi.
  2. Fisika: Program ini mencakup kajian fisika yang berkaitan dengan geofisika, termasuk mekanika bumi, gelombang seismik, tekanan dan suhu bumi, dan sifat-sifat bahan di bawah permukaan.
  3. Geofisika Eksplorasi: Siswa mempelajari berbagai teknik geofisika eksplorasi, seperti seismik, elektromagnetik, dan gravitasi. Mereka belajar bagaimana teknik-teknik ini digunakan untuk memahami struktur bawah permukaan bumi, mencari sumber daya alam, dan mengidentifikasi potensi bahaya geologi.
  4. Seismologi: Ini mencakup studi tentang getaran dan gelombang seismik yang dipancarkan oleh gempa bumi dan cara mendeteksinya. Siswa belajar tentang seismologi teoritis dan praktis, termasuk pemantauan gempa bumi dan peringatan dini.
  5. Geofisika Lingkungan: Pemahaman tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan bumi sangat penting. Ini mencakup studi tentang geofisika lingkungan, perubahan iklim, peningkatan suhu global, dan perubahan iklim.
  6. Metode Pengukuran dan Pemodelan: Siswa belajar tentang berbagai metode pengukuran dalam geofisika, seperti pemetaan medan magnet, survei elektromagnetik, dan pengukuran gravitasi. Mereka juga memahami bagaimana data ini digunakan untuk membangun model bawah permukaan bumi.
  7. Penelitian dan Analisis Data: Sebagian besar program ini berfokus pada penelitian ilmiah. Siswa dilatih untuk merancang eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, serta merumuskan temuan dan kesimpulan.
  8. Pemodelan Matematika: Geofisika sering melibatkan pemodelan matematika dari fenomena geologis dan geofisika. Siswa belajar cara merumuskan persamaan matematika yang menggambarkan peristiwa geofisika dan menggunakan perangkat lunak komputer untuk mensimulasikan fenomena tersebut.
  9. Teknologi Geofisika: Kemajuan teknologi berkontribusi besar dalam penelitian geofisika. Siswa memahami bagaimana teknologi terkini, seperti perangkat pemantauan geofisika berkecepatan tinggi, digunakan dalam penelitian dan pemantauan lapangan.
  10. Pengelolaan Proyek Penelitian: Bagian dari program studi ini mungkin mencakup manajemen proyek penelitian. Ini mencakup perencanaan, pembiayaan, dan pelaksanaan proyek penelitian geofisika.

Program Studi Geofisika (S3) mempersiapkan lulusan untuk menjadi peneliti geofisika, ilmuwan lingkungan, ahli eksplorasi sumber daya alam, dan profesional terkait lainnya. Mereka dapat bekerja di universitas, lembaga penelitian, industri minyak dan gas, perusahaan geotermal, dan sektor pemerintahan untuk menyelidiki dan memahami berbagai aspek bumi dan lingkungan alaminya.

Lulusan Program Studi Geofisika (S3) memiliki berbagai peluang karir dalam bidang geofisika dan ilmu bumi. Mereka sering menjadi ahli dalam pemahaman dan penelitian tentang dinamika bumi, struktur bumi, dan perubahan iklim. Berikut ini adalah beberapa proyeksi karir untuk lulusan Program Studi Geofisika (S3):

  1. Peneliti Akademis: Lulusan dapat bekerja sebagai peneliti akademis di universitas atau lembaga penelitian ilmiah. Mereka dapat melakukan penelitian ilmiah, mengajar, dan berkontribusi pada pemahaman ilmiah di bidang geofisika.
  2. Ahli Eksplorasi Sumber Daya Alam: Banyak perusahaan pertambangan, minyak, dan gas menggunakan geofisika dalam eksplorasi sumber daya alam. Lulusan dapat bekerja untuk perusahaan ini dalam mengidentifikasi cadangan mineral, minyak, dan gas bumi.
  3. Konsultan Geofisika: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan geofisika yang menyediakan layanan kepada berbagai industri, termasuk konstruksi, energi, dan lingkungan. Mereka membantu perusahaan dalam merencanakan dan melaksanakan survei geofisika, menganalisis data, dan memberikan rekomendasi.
  4. Peneliti Pemerintah: Pemerintah sering mempekerjakan ahli geofisika untuk memantau aktivitas seismik, mengidentifikasi potensi bahaya alam, dan menyelidiki perubahan iklim. Lulusan dapat bekerja di lembaga-lembaga pemerintah yang terlibat dalam pemahaman geofisika dan lingkungan.
  5. Konservasi Lingkungan: Lulusan dapat bekerja dalam perlindungan lingkungan, membantu mengidentifikasi dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia pada ekosistem alam.
  6. Manajemen Bencana: Mereka dapat terlibat dalam manajemen bencana, membantu dalam pemantauan dan mitigasi risiko bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan banjir.
  7. Energi Terbarukan: Dalam pengembangan sumber energi terbarukan seperti energi panas bumi dan energi angin, geofisikawan diperlukan untuk memahami potensi dan tantangan sumber daya energi ini.
  8. Penelitian dan Perkembangan: Perusahaan teknologi dan perangkat lunak yang mengkhususkan diri dalam teknologi geofisika sering mempekerjakan lulusan untuk penelitian dan pengembangan produk baru.
  9. Pengajar dan Pelatih: Lulusan dengan minat dalam pendidikan bisa menjadi pengajar di perguruan tinggi atau pelatih dalam perusahaan atau organisasi yang terlibat dalam geofisika dan pemantauan lingkungan.
  10. Geofisikawan Independent: Beberapa lulusan mungkin memilih untuk bekerja secara independen sebagai konsultan atau kontraktor geofisika, menyediakan layanan survei geofisika untuk klien mereka sendiri.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Teknologi Bandung Jawa Barat (Bandung) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya