Ilmu Kedokteran dan Kesehatan</li> Ilmu Kedokteran Ilmu Kedokteran (Akademik)
Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
No. Prodi A0380
Tingkat Prodi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (S3)
Strata S3
Gelar Doktor Kedokteran
Singkatan Gelar Dr.Ked
Rumpun Ilmu Kedokteran
Sub rumpun Ilmu Kedokteran (Akademik)

Program Studi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (S3) adalah program pascasarjana yang dirancang untuk memberikan pendidikan tingkat lanjut dalam ilmu kedokteran dan kesehatan. Program ini berfokus pada penelitian ilmiah dan pengembangan pengetahuan dan praktik dalam bidang kedokteran dan kesehatan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (S3):

  1. Metode Penelitian Kesehatan: Mahasiswa akan mempelajari metode penelitian ilmiah yang digunakan dalam studi kesehatan, termasuk desain penelitian, analisis data, dan interpretasi hasil.
  2. Biostatistik: Pemahaman tentang konsep-konsep statistik yang digunakan dalam penelitian kesehatan, termasuk analisis data kesehatan dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
  3. Epidemiologi: Studi mengenai sebaran penyakit dan faktor-faktor yang memengaruhinya dalam populasi. Ini mencakup investigasi wabah penyakit dan perencanaan intervensi kesehatan masyarakat.
  4. Biokimia dan Biologi Sel: Pemahaman tentang biokimia dan biologi sel yang relevan dengan kesehatan manusia, termasuk interaksi antara molekul biologis dalam tubuh.
  5. Ilmu Sosial dalam Kesehatan: Pemahaman tentang faktor sosial yang memengaruhi kesehatan masyarakat, termasuk determinan sosial kesehatan, perilaku kesehatan, dan ketidaksetaraan kesehatan.
  6. Ilmu Kedokteran Dasar: Studi tentang prinsip-prinsip dasar kedokteran, termasuk anatomi, fisiologi, dan patologi manusia.
  7. Kesehatan Masyarakat: Pemahaman tentang konsep-konsep dasar dalam kesehatan masyarakat, termasuk sistem perawatan kesehatan, epidemiologi penyakit menular dan tidak menular, manajemen kesehatan masyarakat, dan promosi kesehatan.
  8. Manajemen Kesehatan: Studi tentang manajemen sumber daya dalam layanan kesehatan, termasuk manajemen rumah sakit, manajemen perawatan kesehatan, dan manajemen kesehatan masyarakat.
  9. Pengembangan Kebijakan Kesehatan: Mempelajari pengembangan, implementasi, dan evaluasi kebijakan kesehatan di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
  10. Kedokteran Preventif: Pemahaman tentang prinsip-prinsip pencegahan penyakit, vaksinasi, dan program kesehatan masyarakat untuk mengurangi beban penyakit.
  11. Kedokteran Global: Fokus pada tantangan kesehatan global, seperti epidemi penyakit menular, kesehatan anak-anak, kebijakan global, dan bantuan kesehatan internasional.
  12. Etika dan Hukum Kedokteran: Pemahaman tentang etika dalam praktik kedokteran dan hukum yang mengatur praktek kesehatan.
  13. Teknologi Kesehatan: Mempelajari perkembangan teknologi medis dan peralatan kesehatan, termasuk sistem informasi kesehatan dan perangkat medis canggih.

Program Studi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (S3) dirancang untuk melatih para profesional yang memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu kedokteran dan kesehatan serta kemampuan untuk melakukan penelitian ilmiah yang relevan dalam mendukung perbaikan layanan kesehatan dan inovasi di bidang kesehatan. Lulusan program ini dapat mengejar karir di penelitian medis, pengajaran, manajemen kesehatan, pengembangan kebijakan, atau praktik kedokteran dengan tingkat pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu kesehatan yang kompleks.

Lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (S3) memiliki proyeksi karir yang beragam dan dapat memilih berbagai jalur karir tergantung pada minat, keahlian, dan spesialisasi mereka. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (S3):

  1. Peneliti Kesehatan: Lulusan S3 dapat bekerja sebagai peneliti di lembaga penelitian medis, universitas, rumah sakit, atau perusahaan farmasi. Mereka akan terlibat dalam penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan dan inovasi dalam bidang kesehatan.
  2. Pengajar atau Dosen: Lulusan dapat menjadi pengajar atau dosen di universitas atau lembaga pendidikan kedokteran dan kesehatan. Mereka akan mendidik dan melatih generasi berikutnya dari profesional kesehatan.
  3. Konsultan Kesehatan: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan kesehatan independen atau bergabung dengan perusahaan konsultan kesehatan. Mereka akan memberikan saran dan solusi untuk perbaikan layanan kesehatan.
  4. Manajemen Kesehatan: Dalam peran manajemen kesehatan, lulusan dapat menjadi administrator rumah sakit, manajer layanan kesehatan, atau direktur program kesehatan. Mereka akan bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya dan operasi unit kesehatan.
  5. Kepemimpinan Kebijakan Kesehatan: Lulusan dapat terlibat dalam pengembangan kebijakan kesehatan di pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau lembaga internasional. Mereka akan membantu merancang kebijakan yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
  6. Epidemiolog: Sebagai seorang epidemiolog, lulusan akan menyelidiki penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Mereka dapat bekerja di lembaga kesehatan masyarakat atau pemerintah untuk mengendalikan wabah penyakit.
  7. Manajemen Penelitian Klinis: Lulusan dapat mengelola dan mengawasi proyek penelitian klinis di rumah sakit, lembaga penelitian, atau perusahaan farmasi. Mereka akan memastikan penelitian berjalan sesuai rencana.
  8. Dokter Peneliti: Beberapa lulusan mungkin tetap aktif dalam praktek klinis sebagai dokter spesialis sambil juga terlibat dalam penelitian medis untuk meningkatkan diagnosis dan perawatan pasien.
  9. Kesehatan Global: Lulusan dapat terlibat dalam proyek kesehatan global di negara-negara berkembang atau organisasi bantuan internasional. Mereka akan fokus pada masalah kesehatan global, seperti malaria, HIV/AIDS, atau gizi anak-anak.
  10. Pengembang Teknologi Kesehatan: Di dunia yang terus berkembang, lulusan dapat menjadi pengembang teknologi medis atau peralatan kesehatan baru, termasuk sistem informasi kesehatan dan perangkat medis canggih.
  11. Konsultan Etika Kedokteran: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan etika di rumah sakit atau lembaga kesehatan. Mereka akan memberikan panduan etika dalam keputusan medis yang sulit.
  12. Penasihat Kesehatan di Organisasi Non-Pemerintah (NGO): Lulusan dapat memberikan saran kesehatan di organisasi non-pemerintah yang fokus pada kesehatan masyarakat, hak asasi manusia, atau bantuan kemanusiaan.
  13. Penyaji Kesehatan Masyarakat: Mereka dapat menjadi penyaji atau pembicara di konferensi kesehatan, seminar, atau lokakarya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan komunitas profesional kesehatan.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya