Ilmu Kedokteran Gigi</li> Ilmu Kedokteran Ilmu Kedokteran Gigi (Akademik)
Ilmu Kedokteran Gigi
No. Prodi A0382
Tingkat Prodi Ilmu Kedokteran Gigi (S3)
Strata S3
Gelar Doktor Kedokteran Gigi
Singkatan Gelar Dr.K.G
Rumpun Ilmu Kedokteran
Sub rumpun Ilmu Kedokteran Gigi (Akademik)

Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi (S3) adalah program pascasarjana yang dirancang untuk memberikan pendidikan yang mendalam dan penelitian dalam bidang kedokteran gigi. Program ini biasanya menggabungkan pendalaman ilmu kedokteran gigi dengan penelitian ilmiah yang mendalam. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi (S3):

  1. Penelitian Ilmiah: Program S3 dalam ilmu kedokteran gigi biasanya menekankan penelitian ilmiah yang mendalam. Mahasiswa akan belajar tentang metodologi penelitian, analisis data, dan pengembangan proyek penelitian yang relevan dengan ilmu kedokteran gigi.
  2. Kepemimpinan dan Manajemen Kedokteran Gigi: Mahasiswa akan mempelajari prinsip-prinsip manajemen klinik gigi dan administrasi yang berkaitan dengan operasi klinik dan praktek pribadi.
  3. Biokimia dan Biologi Seluler: Mempelajari aspek-aspek biokimia dan biologi seluler yang relevan dengan kesehatan gigi dan mulut.
  4. Farmakologi Kedokteran Gigi: Memahami obat-obatan yang digunakan dalam kedokteran gigi, termasuk dosis, indikasi, kontraindikasi, dan interaksi obat.
  5. Diagnostik Kedokteran Gigi: Mempelajari teknik-teknik diagnostik yang digunakan dalam kedokteran gigi, termasuk pemeriksaan radiologi dan evaluasi pasien.
  6. Prosedur Klinis: Mahasiswa akan memperdalam pemahaman mereka tentang prosedur-prosedur klinis dalam kedokteran gigi, termasuk pembersihan gigi, perawatan akar gigi, dan restorasi gigi.
  7. Pencitraan Medis: Memahami teknologi pencitraan medis yang digunakan dalam kedokteran gigi, termasuk radiografi gigi dan pemindaian tomografi.
  8. Protesis Gigi: Memahami perancangan, pembuatan, dan pemasangan prostesis gigi, seperti gigi palsu, jembatan gigi, dan mahkota gigi.
  9. Perawatan Ortodontik: Memahami teknik dan perawatan ortodontik yang digunakan untuk mengoreksi pergeseran gigi dan masalah rahang.
  10. Kedokteran Gigi Anak-Anak: Mempelajari perawatan gigi anak-anak dan masalah kesehatan gigi yang berkaitan dengan populasi anak.
  11. Etidan dan Hukum Kedokteran Gigi: Memahami etika dan hukum yang mengatur praktek kedokteran gigi.
  12. Keahlian Klinis dan Praktek Kedokteran Gigi: Praktik klinis yang terus ditingkatkan dalam berbagai aspek kedokteran gigi.
  13. Pendidikan Kedokteran Gigi: Beberapa program S3 juga mempersiapkan mahasiswa untuk peran pendidikan dalam kedokteran gigi, termasuk metode pengajaran dan pengembangan kurikulum.

Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi (S3) dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin dalam bidang kedokteran gigi, baik dalam praktik klinis, penelitian, atau pendidikan. Mahasiswa biasanya diharapkan untuk menyelesaikan disertasi penelitian yang kontributif dalam disiplin ilmu kedokteran gigi selama program mereka. Setelah menyelesaikan program, lulusan S3 dalam ilmu kedokteran gigi dapat mengejar berbagai karir, termasuk praktek klinis yang tinggi, penelitian, pengajaran, atau posisi manajemen dalam bidang perawatan gigi.

Lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi (S3) memiliki peluang karir yang beragam di berbagai bidang. Mereka biasanya memasuki peran yang lebih tinggi dan spesialis dalam kedokteran gigi atau mengambil peran dalam penelitian, pengajaran, manajemen, atau administrasi. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi (S3):

  1. Kedokteran Gigi Klinis Lanjutan: Lulusan S3 dapat memilih untuk melanjutkan praktik klinis sebagai dokter gigi umum atau mengkhususkan diri dalam bidang tertentu seperti ortodonti, periodonti, endodonti, atau bedah mulut dan maksilofasial.
  2. Penelitian Kedokteran Gigi: Lulusan dapat mengejar karir penelitian ilmiah dalam lembaga akademik, rumah sakit, atau lembaga penelitian. Mereka dapat menjadi peneliti, ilmuwan, atau penasihat dalam penelitian kedokteran gigi dan penelitian kesehatan mulut.
  3. Pengajaran: Lulusan dapat menjadi dosen atau instruktur di perguruan tinggi atau sekolah kedokteran gigi. Mereka akan bertanggung jawab untuk mengajar mahasiswa kedokteran gigi, mengembangkan kurikulum, dan melakukan penelitian.
  4. Manajemen dan Administrasi Kesehatan: Dalam peran manajemen atau administrasi, lulusan S3 dapat mengelola unit klinis atau departemen di rumah sakit, klinik gigi, atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya.
  5. Penasihat Kesehatan Gigi: Lulusan dapat menjadi penasihat atau konsultan kesehatan gigi dalam lembaga kesehatan masyarakat, lembaga pemerintah, atau organisasi non-pemerintah. Mereka dapat membantu merancang program-program kesehatan gigi dan memberikan panduan dalam kebijakan kesehatan.
  6. Manajemen Perawatan Pasien: Dalam peran ini, lulusan dapat mengelola perawatan pasien dalam lingkungan rumah sakit atau klinik. Mereka dapat berfokus pada perawatan pasien dengan masalah kesehatan mulut yang kompleks.
  7. Spesialis Kedokteran Gigi: Lulusan dapat memilih untuk menjadi spesialis dalam bidang tertentu seperti ortodonti, periodonti, endodonti, bedah mulut dan maksilofasial, atau lainnya. Mereka akan berfokus pada diagnosis dan perawatan dalam spesialisasi tertentu.
  8. Konsultan Swasta: Beberapa lulusan memilih untuk membuka praktik swasta dan menjadi konsultan gigi atau praktisi umum yang melayani pasien secara pribadi.
  9. Kepemimpinan Kedokteran Gigi: Dalam posisi kepemimpinan, lulusan dapat menjadi direktur klinik, kepala departemen, atau administrator rumah sakit gigi.
  10. Pengembangan Produk Kesehatan Gigi: Mereka dapat bekerja dalam pengembangan dan uji klinis peralatan kedokteran gigi, produk perawatan gigi, atau teknologi kesehatan gigi.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya