Ilmu Kesehatan Masyarakat
No. Prodi A0406
Tingkat Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S3)
Strata S3
Gelar Doktor
Singkatan Gelar Dr
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S3) adalah program pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menghasilkan ahli kesehatan masyarakat yang memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu kesehatan masyarakat, serta kemampuan untuk melakukan penelitian dan kontribusi berarti dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program studi ini:

  1. Teori Kesehatan Masyarakat: Mahasiswa mempelajari dasar-dasar teori kesehatan masyarakat, termasuk model-model kesehatan populasi dan aspek-aspek filosofis kesehatan masyarakat.
  2. Metode Penelitian: Studi tentang metode penelitian kuantitatif dan kualitatif yang relevan dengan penelitian kesehatan masyarakat, termasuk pengumpulan dan analisis data.
  3. Epidemiologi: Pemahaman tentang epidemiologi, termasuk penyakit menular dan tidak menular, pola penyakit, dan penelitian epidemiologi.
  4. Biostatistik: Studi tentang penggunaan statistik dalam analisis data kesehatan masyarakat, termasuk analisis regresi dan analisis statistik lainnya.
  5. Kesehatan Global: Pemahaman mengenai isu-isu kesehatan global, termasuk epidemiologi penyakit menular dan tidak menular di tingkat global.
  6. Kebijakan Kesehatan Masyarakat: Pemahaman tentang pembuatan kebijakan kesehatan masyarakat, evaluasi program-program kesehatan, dan pengaruh kebijakan terhadap kesehatan populasi.
  7. Sosial Determinan Kesehatan: Studi mengenai faktor-faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang memengaruhi kesehatan masyarakat.
  8. Promosi Kesehatan: Pemahaman tentang strategi promosi kesehatan, pendidikan masyarakat, dan perubahan perilaku dalam konteks kesehatan masyarakat.
  9. Kesehatan Lingkungan: Studi tentang dampak lingkungan terhadap kesehatan masyarakat, serta upaya pelestarian lingkungan.
  10. Manajemen Kesehatan Masyarakat: Pemahaman tentang manajemen sumber daya dalam konteks layanan kesehatan masyarakat, termasuk manajemen organisasi kesehatan.
  11. Kesehatan Reproduksi: Studi tentang isu-isu kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, dan masalah-masalah kesehatan yang berkaitan dengan reproduksi.
  12. Kesehatan Anak dan Keluarga: Pemahaman tentang kesehatan anak dan kesehatan keluarga, termasuk pencegahan dan pengobatan penyakit anak.
  13. Kesehatan Mental Masyarakat: Studi tentang kesehatan mental masyarakat, masalah kesehatan jiwa, dan layanan kesehatan mental.
  14. Kesehatan Masyarakat Berbasis Komunitas: Pemahaman tentang pendekatan berbasis komunitas dalam kesehatan masyarakat, termasuk partisipasi komunitas dan pemberdayaan.
  15. Etika Kesehatan Masyarakat: Studi tentang isu-isu etika dalam penelitian dan praktik kesehatan masyarakat.
  16. Manajemen Krisis Kesehatan: Pemahaman tentang manajemen krisis kesehatan, tanggap darurat, dan penanganan wabah penyakit.
  17. Keselamatan Pasien dan Kualitas Pelayanan: Studi tentang keselamatan pasien, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, dan manajemen risiko dalam layanan kesehatan.
  18. Disertasi dan Penelitian Mandiri: Mahasiswa biasanya harus menyelesaikan disertasi atau penelitian independen dalam topik kesehatan masyarakat yang relevan.

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S3) bertujuan untuk melatih ahli kesehatan masyarakat yang mampu menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan populasi. Lulusan program ini biasanya memiliki peluang untuk bekerja di lembaga-lembaga pemerintah, organisasi kesehatan, lembaga penelitian, dan universitas sebagai peneliti, pengajar, manajer kesehatan masyarakat, atau konsultan kesehatan masyarakat.

Lulusan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S3) memiliki berbagai peluang karir dalam bidang kesehatan masyarakat yang sangat beragam. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang isu-isu kesehatan populasi, penelitian, dan manajemen, yang membuat mereka sangat berharga dalam berbagai peran di sektor kesehatan dan masyarakat. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin bagi lulusan program ini:

  1. Peneliti Kesehatan Masyarakat: Bekerja di institusi penelitian atau universitas untuk melakukan penelitian ilmiah tentang isu-isu kesehatan masyarakat, epidemiologi, intervensi kesehatan, dan kebijakan kesehatan.
  2. Pengajar Perguruan Tinggi: Mengajar di program-program pendidikan tinggi terkait kesehatan masyarakat atau ilmu kesehatan di universitas atau perguruan tinggi.
  3. Konsultan Kesehatan Masyarakat: Memberikan konsultasi kepada organisasi kesehatan, lembaga pemerintah, atau badan nirlaba mengenai strategi promosi kesehatan, perencanaan program, dan manajemen kesehatan masyarakat.
  4. Manajer Program Kesehatan Masyarakat: Memimpin dan mengelola program-program kesehatan masyarakat di lembaga kesehatan, lembaga pemerintah, atau organisasi internasional.
  5. Epidemiolog: Mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data epidemiologi untuk memahami dan mengendalikan penyebaran penyakit dalam populasi.
  6. Kepala Penelitian Kesehatan: Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan proyek penelitian kesehatan yang berfokus pada isu-isu kesehatan masyarakat.
  7. Koordinator Kesehatan Masyarakat di Organisasi Kesehatan Internasional: Terlibat dalam pekerjaan kesehatan masyarakat di tingkat internasional, seperti organisasi kesehatan dunia atau lembaga kesehatan internasional lainnya.
  8. Manajer Risiko Kesehatan Masyarakat: Terlibat dalam manajemen risiko kesehatan masyarakat, mempersiapkan dan merespons situasi darurat, termasuk wabah penyakit dan bencana alam.
  9. Pengawas Layanan Kesehatan Masyarakat: Mengawasi penyediaan layanan kesehatan masyarakat di tingkat lokal, regional, atau nasional.
  10. Spesialis Kesehatan Masyarakat Berbasis Komunitas: Bekerja dalam komunitas untuk memfasilitasi intervensi kesehatan masyarakat, mengorganisasi program-program pencegahan, dan melibatkan komunitas dalam pengambilan keputusan kesehatan.
  11. Pegawai Pemerintah (Bidang Kesehatan Masyarakat): Bekerja di lembaga-lembaga pemerintah untuk mengembangkan kebijakan kesehatan masyarakat, merancang program-program kesehatan, dan mengawasi implementasinya.
  12. Manajer Kesehatan Lingkungan: Mengelola program-program yang bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.
  13. Konsultan Keberlanjutan Kesehatan Masyarakat: Terlibat dalam merancang dan mengimplementasikan strategi keberlanjutan dalam program-program kesehatan masyarakat.
  14. Pengembang Kebijakan Kesehatan Masyarakat: Terlibat dalam proses perumusan kebijakan kesehatan masyarakat di tingkat pemerintah atau organisasi.
  15. Kepala Unit Kesehatan Masyarakat: Memimpin tim kesehatan masyarakat di lembaga kesehatan atau organisasi non-pemerintah.
  16. Kepala Perencanaan Program Kesehatan: Bertanggung jawab atas perencanaan, pengembangan, dan implementasi program-program kesehatan masyarakat.
  17. Pendidik Kesehatan Masyarakat: Melatih dan memberikan pendidikan kepada tenaga kesehatan atau masyarakat mengenai isu-isu kesehatan.
  18. Kepala Keselamatan Pasien dan Kualitas Layanan: Bertanggung jawab atas meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas layanan di fasilitas kesehatan.
  19. Manajer Kesehatan Pekerja: Terlibat dalam memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja di tempat kerja.
  20. Kepala Program Promosi Kesehatan: Memimpin program-program promosi kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan perilaku sehat di masyarakat.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Pertanian Bogor Jawa Barat (Bogor) A Detail
Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah (Surakarta) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya