Ilmu Hadis</li> Agama dan Filsafat Ilmu Pengetahuan Agama
Ilmu Hadis
No. Prodi A1076
Tingkat Prodi Ilmu Hadis (S3)
Strata S3
Gelar Doktor Agama
Singkatan Gelar Dr.Ag
Rumpun Agama dan Filsafat
Sub rumpun Ilmu Pengetahuan Agama

Program Studi Ilmu Hadis (S3) adalah program doktoral yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang ilmu hadis dalam Islam. Ilmu hadis berkaitan dengan koleksi dan penelitian hadis, yaitu narasi atau riwayat tentang perbuatan, perkataan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW, yang merupakan salah satu sumber penting hukum Islam dan pemahaman agama. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam Program Studi Ilmu Hadis (S3):

  1. Metodologi Kritik Hadis: Memahami metode kritik hadis, termasuk ilmu sanad (rantai narasi) dan matan (teks hadis). Ini mencakup identifikasi dan evaluasi kualitas sanad dan matan hadis untuk menentukan keabsahan atau otentisitasnya.
  2. Klasifikasi Hadis: Belajar tentang berbagai jenis hadis, termasuk hadis sahih (sahih), hadis hasan (baik), hadis dha'if (lemah), dan hadis palsu (maudhu). Ini melibatkan pemahaman tentang kriteria penilaian hadis.
  3. Ilmu Rijal: Studi tentang para perawi hadis, yaitu individu yang menyampaikan hadis dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ini mencakup identifikasi, biografi, dan keandalan para perawi.
  4. Takhrij Hadis: Proses mengidentifikasi sumber-sumber hadis tertentu dalam literatur hadis dan menentukan apakah mereka sahih atau tidak, serta menunjukkan jalur sanadnya.
  5. Tafsir Hadis: Mempelajari interpretasi hadis dan aplikasinya dalam konteks hukum Islam (fiqh), teologi, dan aspek-aspek lain dalam pemahaman agama.
  6. Perbandingan Hadis: Membandingkan hadis dengan teks-teks lain dalam Islam, seperti Al-Quran, dan memahami bagaimana hadis digunakan dalam interpretasi dan pengembangan hukum Islam.
  7. Teori dan Metodologi Penelitian Hadis: Mengembangkan keterampilan dalam merancang dan menjalankan penelitian hadis yang orisinal, termasuk penelitian yang melibatkan metode ilmiah, analisis komparatif, atau pendekatan multidisiplin.
  8. Konteks Sejarah dan Sosial: Memahami konteks sejarah, sosial, dan budaya di mana hadis-hadis tersebut ditransmisikan dan ditulis.
  9. Etika dalam Penelitian Hadis: Mempelajari etika dan tanggung jawab dalam penelitian hadis, termasuk penghormatan terhadap kepercayaan agama dan pandangan etis dalam metode penelitian.
  10. Bahasa Arab: Mengembangkan kemampuan berbahasa Arab yang kuat untuk memahami dan menganalisis teks hadis dengan akurat.
  11. Penelitian Independen: Merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian orisinal dalam ilmu hadis.

Program S3 Ilmu Hadis bertujuan untuk melatih para peneliti dan akademisi yang memiliki pemahaman mendalam terhadap sumber-sumber Islam, khususnya hadis, dan mampu mengembangkan kontribusi baru dalam pemikiran dan pengetahuan Islam. Lulusan program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu hadis dan pemahaman Islam secara umum.

Lulusan Program Studi Ilmu Hadis (S3) memiliki kualifikasi tinggi dalam bidang studi hadis dalam Islam. Proyeksi karir bagi lulusan program ini mencakup berbagai peran akademis, penelitian, dan kepemimpinan dalam konteks Islam. Berikut beberapa proyeksi karir yang mungkin terbuka bagi lulusan Program Studi Ilmu Hadis (S3):

  1. Dosen atau Pengajar Tingkat Perguruan Tinggi: Bekerja sebagai dosen atau pengajar tingkat perguruan tinggi atau universitas, mengajar mata kuliah tentang ilmu hadis, metodologi penelitian hadis, dan topik terkait lainnya.
  2. Peneliti Hadis: Menjadi peneliti hadis di lembaga-lembaga penelitian Islam, berkontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang koleksi hadis, penelitian metodologi hadis, dan kritik hadis.
  3. Ahli Tafsir Hadis: Memainkan peran sebagai ahli tafsir hadis yang diakui dalam komunitas Islam, memberikan penafsiran dan aplikasi yang mendalam tentang hadis dalam berbagai konteks.
  4. Konsultan Hukum Islam: Bekerja sebagai konsultan hukum Islam, memberikan pandangan hukum dan keagamaan berdasarkan hadis kepada individu atau lembaga yang membutuhkan.
  5. Pemimpin Keagamaan: Memimpin masjid, pusat keagamaan, atau komunitas Muslim sebagai pemuka agama, memberikan ceramah, khutbah, dan bimbingan keagamaan.
  6. Pengarang dan Penulis: Menulis buku, artikel, risalah, atau karya ilmiah tentang ilmu hadis, membantu dalam menyebarkan pengetahuan tentang hadis kepada masyarakat luas.
  7. Editor: Bekerja sebagai editor di penerbitan Islam atau situs web keagamaan untuk mengedit dan memeriksa materi yang berkaitan dengan hadis.
  8. Konsultan Penelitian Agama: Menjadi konsultan penelitian agama untuk lembaga penelitian, universitas, atau organisasi keagamaan yang membutuhkan penelitian dan analisis hadis.
  9. Diplomat Agama: Terlibat dalam diplomasi agama atau bekerja sebagai diplomat agama yang berfungsi sebagai perwakilan Islam dalam hubungan antaragama.
  10. Pegawai Pemerintah: Bekerja sebagai penasehat agama atau ahli agama di pemerintah pusat atau daerah, memberikan pandangan agama terhadap kebijakan dan masalah yang berkaitan dengan agama.
  11. Kurikulumis dan Pengembang Program: Terlibat dalam pengembangan kurikulum pendidikan Islam, khususnya dalam bidang ilmu hadis.
  12. Konsultan Pendidikan Agama: Memberikan konsultasi dalam pengembangan program pendidikan agama untuk sekolah-sekolah Islam atau organisasi keagamaan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Sumatera Utara (Deli Serdang) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya